Iyyah sedang duduk di kelas sendirian, putri sedang pergi ke kantin bersama andre, sebenar nya iyyah juga ingin ke kantin tapi dia lagi gak mood untuk apa apa..
"yah! "
Iyyah mencari sumbersuara itu "reno! "
" maaf ya "
"maaf buat apa? "
"buat segala nya "
" kamu gak lagi..." / " aku serius " sahut reno
"iya, aku udah maafin kamu kok! "
"aku janji gak akan buat hidup lo susah lagi " ujar reno bersungguh sungguh
"iya ren, tapi kenapa kamu tiba tiba minta maaf? " iyyah merasa heran dengan sikap reno
"gue baru sadar aja kalau cinta gak bisa di paksain! "
"ren, maaf ya, tapi kita kan bisa temenan lagian aku lebih suka kita jadi temen bukan lebih :)"
"jadi lo mau temenan sama gue? " tanya reno . Iyyah hanya mengangguk saja sambil tersenyum manis
....
" kak putri! "
"saaih! Kenapa ih? "
"kak iyyah mana? " tanya saaih
"iyyah dikelas! "
"dia gak ikut makan? "
"kaya nya dia lagi gak mood deh "
"apa jangan jangan gara gara tadi pagi ya? " benak saaih
"yaudah thank ya " saaih pun berlari ke kelas kakak nya itu
Saat sampai dia tiba tiba masuk dan mendorong reno
"mau ngapain lo hah! Mau nyakitin kakak gue lagi! " tiba tiba saja saaih berbicara seperti itu
"ih, kamu apa apaan sih! " iyyah marah kepada adik nya itu, karena dia sudah salah paham
"kak, kok kayyah malah belain dia sih! " saaih menunjuk nunjuk reno
"kenapa emang nya? Kamu yang salah, tiba tiba datang langsung dorong reno gitu aja! " ujar iyyah
Saaih mengerutkan halisnya "kak iyyah kenapa salahin aku? " tanya saaih
"ya karna kamu salah! " ujar iyyah
"heh lo, lo apain kakak gue hah! " saaih menarik kerah baju reno. Reno hanya diam
"saaihhh!! " teriak iyyah
"kakak kecewa sama kamu!" iyyah pun pergi meninggalkan saaih dan reno
"kayyah! " teriak saaih, "awas ya lo!" ancam saaih
Saaih pun pergi mengejar iyyah
***
Seperti biasa fateh menghabiskan waktu istirahat nya di lapang basket
" fateh! " zahra teriak memanggil fateh
Fateh yang merasaa nama nya di panggil pun langsung menghampiri zahra
"kenapa? "
"nih buat kamu! "
"apa? "
"itu roti sama buah buahan buat kamu "
"thank nya ra "
"iya "
Kebetulan fateh memang sedang lapar dia pun memakan makan yang telah zahra kasih