Atta sudah pulang kerumah nya, terlihat di sana adik adik nya sedang resah, ingin rasa nya iya menanyakan ada apa, tapi dia takut adik nya itu tidak menjawab pertanyaan nya itu
Saat atta ingin masuk kekamar tiba tiba"bang, kita ketemu umi! " ujar sohwa
"umi! " lirih nya
" tapi, umi gak ingat sama kita bang " lesu sohwa.
Atta hanya diam
"umi selamat " benak atta tak menyangka
"kita harus cari umi bang! " saran sajidah
Atta tetap saja diam
"besok kita cari umi, besok kan hari sabtu!" ajak iyyah
"bang atta gak bisa! "
Deg!!
"kenapa? "
"bang atta ada janji! "
"tapi bang atta akan ikut cari umi! Setelah urusan bang atta selesai "
"selalu aja gitu " gerutuk fateh
***
Iyyah sedang belajar untuk menghadapi ujian nasional, dia masih saja sibuk dengan buku yang dia pinjam di perpustakaan tadi .."ngapain yah? " tanya sajidah kepada adik nya itu.
"ini, iyyah lagi belajar buat nanti UN "
"oh,, yah, kira kira kalau umi selamat, abi sama soleha sama qahtan selamat gak ya?"
Pertanyaan sajidah membuat iyyah bingung harus jawab apa kepada kakak nya itu
"mudah mudahan mereka juga selamat kak!"
"amiiinnn, mudah mudahan aja ya yah "
"abi sama yang lain selamat kok kak " benak iyyah
"mau kak jidah bantu yah?"
"gak usah, udah hampir selesai kok "
***
"teh,, ""maafin bang thariq ya " ujar thariq
"hmmm"
"teh, bang thariq kan lagi ngomong liat lah bentar "
"apa sih, iya ateh maafin ".
"kenapa sih? " tanya saaih
"gue gak sengaja liat surat fateh sama.."
Dengan cepat fateh menutup mulut abang nya itu
"apa sih, baru juga tadi minta maaf "
"iya iya "
"surat apa? " tanya saaih dengan penasaran
"gak papa! " ujar fateh
"muntaz tau gak? " tanya saaih
"enggak "
"udah ah, ngapain sih bahas itu "
"bang lu udah pacaran sama kak dinda? " tanya saaih
"kenapa emang nya "
"gak apa apa sih, emang dia mau sama lu?"
"ya mau lah, gua kan ganteng "
"apa, coba sekali lagi? " ujar fateh
"gak salah tuh?" lanjut nya
" hahahah bang thariq itu ganteng tau " ujar muntaz
"tapi, gantengan aku hahahah"