Kini mereka semua sudah kumpul kecuali atta, ya atta masih sibuk dengan kerja nya,, sikap sajidah dan sohwa membuat thariq menjadi bingung, karna kejadian tadi siang membuat nya takut...
" kayyah, bibir kayyah kenapa? " tanya muntaz tiba tiba
"eum...ini apa tadi... " iyyah bingung harus jawab apa
"tadi di sekolah kayyah kepukul sama teman bang saaih! " ujar saaih
"hah! "
"serius yah, kok bisa ih? " tanya sajidah
"lo gak jaga iyyah ih hah! " thariq mulai kesal kepada saaih
"woy, tunggu dulu " sahut saaih
" bang,, udah apa apa an sih, iyyah gak papa kok! " rerai iyyah
"gak papa gimana bibir kamu lebam! " sahut thariq
"tadi gue berantem di sekolah! "
Brak
"apa! Lo berantem!! " tiba tiba saja atta datang ...
"bang atta! "
"lo tu ya, enggak fateh, gak lo sama aja, mau so jagoan lo hah! "
"gue barantem karna ada sebab, bukan kaya lo, apa apa selalu aja emosi! "
Saaih mencoba untuk masuk kekamar tapi
Atta menghalang nya"mau kemana lo! Gue belum selesai ngomong sama Lo! " tegas atta, saaih hanya diam dengan muka datar nya
" tim mendingan kamu ajak muntaz sama fateh ke kamar ya " suruh sajidah
"gak! ateh mau disini! Ateh mau liat apa mereka gak malu berantem di hadapan anak kecil! " dengan lantang nya fateh berbicara seperti itu
Mereka semua terdiam ketika mendengar ucapan fateh
"lo denger tuh, apa lo gak malu hah! "
"oke , Lo sama thariq !gue tunggu di luar sekarang!! " atta pun keluar dari rumah
"ih, "
"kakak tenang aja, dia gak mungkin apa apain kita berdua! "
Thariq dan saaih pun keluar
" Lo berdua udah bikin gue kecewa "
"bang atta yang udah buat kita kecewa, bang atta tuh berubah sekarang! "
Bugh!
"bang, kalau lo berani pukul saaih, gue akan pukul lo juga! " ancam thariq
"oh, berani lo ya hah! "
"asal lo tau ya, uang kuliah lo, sekolah lo semua gue yang bayar, kalian makan, duit gue! "
"oh jadi lo bangga hah! "
"JELAS !" tegas atta
"gue ganti duit lo nanti! " tegas thariq
" terserah gue gak perduli mau lo kerja ke ngemis ke gue Gak perduli, Urus hidup lo berdua! " atta pun masuk kedalam rumah
"argghhh," kini saaih menyusul abang nya itu dengan amarah yang menyelimutinya
Saaih pun menarik tubuh atta, dan memukul nya
Bughhh!!
"bang atta/saaih !!!"sahut mereka semua
Thariq pun mencoba memisah kan mereka berdua
" ih cukup ih cukup!! "
"gue gak sudi punya abang kaya lo! "
Muntaz menangis menjadi jadi