114

1K 57 24
                                    

Kini mereka semua sudah kumpul kecuali atta, ya atta masih sibuk dengan kerja nya,,  sikap sajidah dan sohwa membuat thariq menjadi bingung, karna kejadian tadi siang membuat nya takut...

" kayyah, bibir kayyah kenapa? " tanya muntaz tiba tiba

"eum...ini apa tadi... " iyyah bingung harus jawab apa

"tadi di sekolah kayyah kepukul sama teman bang saaih! " ujar saaih

"hah! "

"serius yah, kok bisa ih? " tanya sajidah

"lo gak jaga iyyah ih hah! " thariq mulai kesal kepada saaih

"woy, tunggu dulu " sahut saaih

" bang,, udah apa apa an sih, iyyah gak papa kok! " rerai iyyah

"gak papa gimana bibir kamu lebam! " sahut thariq

"tadi gue berantem di sekolah! "

Brak

"apa!  Lo berantem!! " tiba tiba saja atta datang ...

"bang atta! "

"lo tu ya, enggak fateh, gak lo sama aja, mau so jagoan lo hah! "

"gue barantem karna ada sebab, bukan kaya lo,  apa apa selalu aja emosi! "

Saaih mencoba untuk masuk kekamar tapi
Atta menghalang nya

"mau kemana lo! Gue belum selesai ngomong sama Lo! " tegas atta,  saaih hanya diam dengan muka datar nya

" tim mendingan kamu ajak muntaz sama fateh ke kamar ya " suruh sajidah

"gak! ateh mau disini!  Ateh mau liat apa mereka gak malu berantem di hadapan anak kecil!  " dengan lantang nya fateh berbicara seperti itu

Mereka semua terdiam ketika mendengar ucapan fateh

"lo denger tuh, apa lo gak malu hah! "

"oke , Lo sama thariq !gue tunggu di luar sekarang!! " atta pun keluar dari rumah

"ih, "

"kakak tenang aja, dia gak mungkin apa apain kita berdua! "

Thariq dan saaih pun keluar

" Lo berdua udah bikin gue kecewa "

"bang atta yang udah buat kita kecewa, bang atta tuh berubah sekarang! "

Bugh!

"bang, kalau lo berani pukul saaih, gue akan pukul lo juga! " ancam thariq

"oh, berani lo ya hah! "

"asal lo tau ya, uang kuliah lo, sekolah lo semua gue yang bayar, kalian makan, duit gue!  "

"oh jadi lo bangga hah! "

"JELAS !" tegas atta

"gue ganti duit lo nanti! " tegas thariq

" terserah gue gak perduli mau lo kerja ke ngemis ke gue Gak perduli, Urus hidup lo berdua! " atta pun masuk kedalam rumah

"argghhh," kini saaih menyusul abang nya itu dengan amarah yang menyelimutinya

Saaih pun menarik tubuh atta, dan memukul nya

Bughhh!!

"bang atta/saaih !!!"sahut mereka semua

Thariq pun mencoba memisah kan mereka berdua

" ih cukup ih cukup!! "

"gue gak sudi punya abang kaya lo!  "

Muntaz menangis menjadi jadi

live your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang