108

1K 57 9
                                    

Kini fatim, fateh dan muntaz sudah samapi di sekolah, mereka berjalan ber3, tapi saat mereka berjalan banyak sekali orang orang yang melihat mereka

"kenapa semua orang liatin kita ka? " tanya muntaz kepada fatim

"kak fatim juga gak tau, "

Fateh merasaa resah dengan tatapan teman teman nya kepada mereka

"ngapain liatin kita? " tanya fateh to the point

"gak papa kok emang gak boleh " jawab salah satu siswi

"aneh " sahut fateh

Mereka ber3 pun melanjutkan jalan nya

Fatim sudah tiba di sekolah

"tik "

"kenapa? "

"orang orang pada aneh deh hari ini "

"aneh gimana? "

"ya mereka liatin aku sama adek adek ku "

"peraasaan lo aja kali tim "

Tiba tiba reza datang, tapi kali ini reza sangaatlah berbeda dari biasanya

"reza kenapa? "

"gak tau, "

"zaa! " tika mencoba memanggil reza. Tapi reza hanya berpalingkan muka nya saja

"aneh deh "

***

"saaih" sindi berlari memanggil saaih

"kenapa? "

"kok sendiri ka iyyah mana? "

"kak iyyah sakit "

"sakit apa ?"

"demam "

"oh. "

"kenapa lo manggil gue "

"ini elo bukan? "

"hah! "

" kok ada foto gue? "

"pihak sekolah juga udah tau ih kalau elo kerja! "

"serius "

"malahan pihak sekolah mau manggil lo sekarang "

"dari mana foto ini? "

"gak tau, tiba tiba aja gue liat di mading tadi "

Saaih pun pergi kemading dengan perasaan marah

"saaih tunggu " sindi mencoba mengejar saaih

Saaih pun sudah sampai di mading, banyak sekali foto dirinya yang sedang bekerja

"SIAPA YANG UDAH NYEBARIN SEMUA INI!!! " kini saaih benar benar marah.

Semua terdiam tidak ada satu suara pun selain saaih yang marah marah

"Kurangajar!!!  Brengsek! **@+!"

Tibaa tiba

"saaih! "

Saaih pun berbalik kebelakang

"saya tunggu kamu di ruangan saya , SEKARANG! "

saaih pun berjalan mengikuti guru tersebut ke ruang BK ,dengan tangan yang di gepal dan emosi yang membara

***

"samapai kapan ka imah kaya gini? "

"maksud kamu "

"thariq jadi rindu ka imah yang suka mukulin aku gak jelas, yang suka cerewet sama adik adik nya, nyubit pipi lah perut lah tangan lah "

"ka imah gak tau " dengan lesu sohwa menjawab pertanyaan adik nyaitu

live your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang