Yeji terbangun saat sinar matahari memasuki kamarnya dan mengganggu tidur pulasnya. Yeji terbangun dan menatap sekiranya.
Seketika dirinya melompat terkejut mendapati bahwa dirinya tidak berada di kamarnya. Yeji melihat lihat sekitar dan menemukan dirinya tidak berada dikamarnya.
Dengan segera, Yeji keluar dari tempat itu dan mendapati dua orang sedang asik berdebat dan berebut mie instan.
"Eh doggy! Ngalah napa lu sama hyung!" kata seorang laki laki berambut pink.
"Eh cebol! Ngalah napa sama adek!" kata seorang laki laki berambut biru terang.
"Elu yang ngalah, guguk! Kualat lu sama yang tua, mau lu gue santet jempol lu di idung?" kata yang lebih tua bangka.
"Enak aja jempol di idung, ntar gue sumpahin leher lu nyusul biar makin cebol lu" kata yang lebih brondong.
"Ya!! Kalian siapa?!Gue ada dimana?!" tanya Yeji tiba tiba pada kedua laki laki itu. Kedua laki laki itu menghentikan pertengkaran mereka lalu menatap Yeji.
"Oh, udah bangun. Mau mie?" tanya laki laki berambut biru terang menawarkan mie pada Yeji.
"Gak perlu! Gue cuma mau tau gue dimana? Terus lu berdua siapa? " tanya Yeji bingung.
"Hai! Nama saya Ryujin, ini adek saya Yujin!" kata laki laki berambut pink.
"Betul! Betul! Betul! Ini kisah kami berdua!" kata Yujin menambahkan sambil melompat gembira. Yeji menatap keduanya sambil menganga dengan kelakuan kedua orang ini.
"Kalian ini apa? Gue dimana?" tanya Yeji bingung.
"Gue sama adek gue adalah seorang ilmuwan muda yang membawa lu kedalam website kasus. Tugas kita bantuin elu buat nyelesaiin misi dari kasus yang bawa lu kesini, dan sekarang tanggal 13 maret 2012" kata Ryujin pada Yeji.
"What?!! 2012? Bercanda lu! Gue mau pulang!" kata Yeji pada mereka.
"Elu sudah nerima kasus, dan tugas lu adalah ngebatalin kasus itu dan nyelamatin seorang wanita usia 18 tahun dari kematian. Tapi semuanya gak segampang itu" tambah Yujin.
"Gampang! Tinggal bilang aja soal kejadian ini, lapor polisi" kata Yeji.
"Masalahnya... Orang orang gabakal percaya. Lu coba aja bilang lu time travelers dan lu bisa liat kejadian, mana mungkin ada yang percaya. Nah tugas lu cari cara biar ni cewek mau dilindungin sama elu plus orang tuanya percaya, soalnya ni psikopat bakalan ngikutin mbak mbak ini sampe mereka dapet" kata Ryujin menjelaskan.
"Kalian... Bakal bantuin gue kan? Caranya gimana?" tanya Yeji membuat keduanya menepuk jidat.
"Hmmm ngapain lu terima kasus kalau gatau apa apa... Ya lu harus deketin tu cewek sampe dia percaya ama lu. Lu bakal pake identitas Ahn Yeji juga dan masuk kesekolah yang sama. Gue sama adek gue bakal selalu ada buat bantuin lu, jadi jangan takut dan gegabah" kata Ryujin lagi.
"Hooh, hyung pasti tau kapan juga kronologis kmkematian si mbaknya dari masa depan, jadi pertama, hyung gagalin itu dulu" kata Yujin menambahkan.
"Jadi gue harus bertindak di hari itu, terus untuk selanjutnya?" tanya Yeji.
"Ya hyung harus menebak nebak rencana selanjutnya, pikir dong caranya. Punya otak dipake" kata Ryujin.
"Asyemm" umpat Yeji pelan pada dua mahluk yang santai nyumpit mie ke mangkuk kecil mereka lalu mulai makan.
"Kapan gue mulai masuk sekolah? Kapan gue bisa ketemu sama tu cewek?" tanya Yeji pada mereka.
"Besok hari pertama hyung masuk sebagai anak 18 tahun yang mau ujian. Jadi hyung punya 3 hari sebelum kejadian, dan tugas hyung segera laksanakan" kata Ryujin sambil ngunyah.
"Misalnya, kalau gue gagal atau gak mau buat lanjutin kasus ini, gue harus gimana biar bisa balik?" tanya Yeji ikut nimbrung makan bareng mereka.
"Ya harus dikerjain dong hyung!"
"...atau hyung gak bakal bisa pulang ke masa depan!"
Vomments and happy reading! 🐱🐱🐱
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Chance (END)
FanfictionProject story only! Collaboration with Thai writer Warrathaya Leungthai!