The Second Chance

743 113 11
                                    

Keesokan harinya, Yeji sudah siap didepan rumah Jisu menunggu kehadiran Jisu. Beberapa menit kemudian, Choi Jisu sudah keluar dari bangunan apartemen tempat tinggalnya dengan serangan rapi dan make-up tipis yang membuat Yeji tersenyum.

"Ngapain senyum senyum?" tanya Jisu menghampiri Yeji yang bersandar dimotor trail nya.

"Ya gapapa, emang gak boleh senyum senyum. Senyum tu wajib tau kalau liat orang" kata Yeji pada Jisu.

"Iyain aja deh biar cepet, yaudah ayo! Aku mau sarapan dulu di kantin soalnya" kata Jisu memakai helmnya yang diangguki Yeji. Yeji langsung naik dan membantu Jisu naik ke motor lalu menancap gas menuju sekolah.

Yujin tiba disekolah dengan mobilnya. Yujin keluar dari mobilnya lalu membukakan pintu kursi penumpang disebelah kursi kemudi. Semua mata para siswa menatap wanita yang baru saja keluar dari mobil Yujin sambil menunduk.

"Kim Minju? Dengan Ahn Yujin?"

"Dia tampan tapi gila, mau sama pelacur"

"Oh aku tau, Yujin pasti bayar Minju untuk tidur bersama. Yokshi , official pelacur Chungdam"

Mendengar kata kata itu, Minju semakin menunduk dan down untuk berangkat atau pulang bersama Yujin. Minju dengarkan semua umpatan dan cacian, sampai sebuah lengan merangkul dirinya lalu tangan besar menutup telinga Minju yang hanya menunduk lesu.

"Jangan didengerin, bisikan setan" bisik Yujin ditelinga Minju sambil berjalan mengantar Minju menuju kelas Minju. Sampai kelas Minju, Yujin melepas rangkulannya lalu menatap Minju sambil tersenyum cerah.

"Nanti istirahat aku cari ke kelas, kita makan bareng yang lain" kata Yujin merapikan rambut Minju yang terlihat sedih.

"Yujin... Lain kali gak usah jemput aku, kamu pasti malu sama yang tadi" kata Minju pada Yujin.

"Ngapain malu? Aku bangga lagi bisa jalan sama bidadari official Chungdam Highschool. Jangan didengerin yang tadi, mereka cuma iri sama kamu" kata Yujin mengusap pelan puncak kepala Minju. Minju menatap ketulusan dalam tatapan Yujin akhirnya mengangguk berusaha meresapi perkataan Yujin.

"Belajar yang baik ya, aku cari nanti jam istirahat... Bye" kata Yujin melambaikan tangannya pada Minju. Minju akhirnya tersenyum lalu membalas lambaian tangan Yujin. Yujin berbalik lalu melangkahkan kakinya menuju kelas bawah yang merupakan kelasnya.

Setelah jam sekolah yang padat, hari yang mereka lalui bersama. Jam saat ini menunjukkan pukul 17:00 jam pulang sekolah. Seorang Kim Minju sudah berjalan kearah parkiran sekolah untuk menunggu Yujin.

Sedang asik berjalan sambil menatap buku catatan, Minju merasakan sebuah tali agak tebal membuat keseimbangannya melemah dan akhirnya Minju terjatuh ketanah.

Tubuh Minju terasa sakit semua dengan kaki yang sudah berdarah dan tangan yang lecet. Minju menatap sudah banyak orang yang mengerubungi dirinya sambil menunjukan foto dirinya yang telanjang bulat yang pastinya diupload oleh guru cabul yang menyetubuhinya karena tadi siang guru tersebut dipecat oleh kepala sekolah.

Minju bangun sambil menangis melihat seorang siswa menginjak buku catatannya dan juga tasnya yang ikut terlempar juga foto dirinya yang sudah tersebar.

"Aku minta maaf... Aku tidak bermaksud menghancurkan citra Chungdam Highschool" kata Minju pelan pada mereka semua.

"Pelacur tetap pelacur! Dasar wanita murahan!" kata seorang wanita langsung melempari telur kearah Minju, dan ada yang melempar tepung kearah Minju.

Penderitaan Minju tidak berhenti disitu, beberapa siswi melempari Minju dengan air kotor dan bau yang mereka masukan kedalam balon, juga tubuh Minju disemprot dengan semprotan pemadam api membuat nafas Minju sesak dan Minju akhirnya terjatuh lemas ketanah masih dilempari balon.

"Maaf... Maaf... Maaf..." kata kata itu berkali kali keluar dari bibirnya lemas. Matanya sudah melemah, namun telinganya masih dapat mendengar, dan saat ini terdengar orang orang yang sedang terdiam dan orang yang sedang memukul sesuatu.

"Brengsek!!!!!" teriak seorang laki laki pada mereka.

Bbbuuggghhhh!
Bbuugghh!

"Yu.. Yujin?" batin Minju mendengar suara itu.

Yujin langsung berjalan kearah orang orang yang mengerubungi Minju dan menghajar satu persatu anak anak itu. Tidak ada yang melawan dan hanya terdiam ketakutan kala melihat Ryujin, Yeji juga Jisu dan Sakura bahkan Chaeyeon juga berada disana menatap mereka dihajar oleh Yujin.

Yujin mengambil balon yang dipegang seorang siswi lalu memecahkannya tepat dikepala siswi wanita itu. Laki laki yang menyemprotkan semprotan pemadam kebakaran langsung dipukuli dengan tabung pemadam itu tanpa ampun.

Mata Yujin sudah bukan lagi mata seorang laki laki yang hangat dan berwibawa, yang ada hanya mata kebencian mendalam menatap orang orang yang menyakiti Minju.

Yujin melihat seorang laki laki dengan balon ditangannya langsung mengambil balon itu lalu memecahkannya ke kepala laki laki itu. Dijambak lah rambut laki laki itu dan dilempar asal tubuhnya oleh Yujin.

Mata Yujin langsung menuju kearah seorang wanita yang ketakutan, langsung dengan marah Yujin mendekati wanita itu dan berniat menampar wanita itu, tapi seseorang memeluk kakinya membuat Yujin menghentikan aksinya.

"Jangan... Yujin jangan... aku.. mohon jangan...jangan...kasar" kata seorang wanita yang adalah Minju lemas dikaki Yujin. Yujin langsung berjongkok dan memeluk tubuh Minju yang sudah sangat kotor dan penuh luka.

"Maafin aku, Minju. Aku terlambat! Aku minta maaf" kata Yujin memeluk erat Minju yang sudah lemas. Dengan segera Yujin menggendong tubuh Minju lalu berdiri dari posisi jongkok nya.

"Lagi sekali, aku lihat kalian menyakiti pacarku, aku tidak akan segan segan menghabisi kalian!!! Aku bersungguh sungguh, mau kalian sakiti secara fisik atau perkataan, akan aku pastikan kalian tidak akan selamat dariku!!" teriak Yujin tegas pada mereka semua. Yujin langsung berjalan menuju parkiran membawa tubuh Minju yang lemas menuju mobilnya.

Chaeyeon dan yang lainnya langsung berjalan ketengah orang orang yang masih ketakutan menatap sisa amarah Yujin yang menggebu gebu.

"Jika kalian berani macam macam dengan siswi Kim Minju, kalian bukan hanya berhadapan dengan Ahn Yujin, tapi dengan Lee Chaeyeon dan Lee Seulgi! Ini bukan peringatan atau ancaman, ini hukum mutlak yang aku buat hari ini! Silahkan cari konglomerat Korea yang mengalahkan ayahku sebagai backing kalian, karena itu tidak ada!" kata Chaeyeon tegas lalu berjalan pergi diikuti oleh yang lainnya.

Yujin menyetir dengan cepat menuju rumah sakit, sedangkan Minju sudah terbaring lemah di kursi penumpang sambil terbatuk batuk akibat semprotan pemadam dan tepung.

Tring! Tring! Tring!

Telpon masuk dari ponsel mobilnya, dan dengan cepat Yujin menjawab panggilan yang tertera dengan nama Lee Chaeyeon.

"Yeobseo? Hyung!"

"Yujin-ah, langsung bawa kerumah sakit Seoul University. Aku sudah booking tempat VIP"

"Terima kasih hyung, Yujin utang banyak sama hyung!"

"Sama sama, dan guru cabul itu... Sudah diblacklist disemua perusahaan atau sekolah sekolah di Korea Selatan. Dia tidak akan bisa dapat pekerjaan dan hyung pastikan menjadi gembel setelah ini..."

Vomments and happy reading! 🐱🐱🐱

The Second Chance (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang