Hyunjin tiba didepan rumah Jisu dan melihat Yeji yang meringkuk dengan pucat dibawah karena kedinginan dan kehujanan karena tubuh Yeji basah. Melihat keadaan Yeji, Hyunjin langsung menyeret tubuh Yeji agar tidak terlihat oleh Jisu.
"Keliatan sama Jisu, bisa gak jadi main gue sama Jisu" pikir Hyunjin. Hyunjin menyeret tubuh lemas Yeji kedekat tong sampah tetangga Jisu lalu kembali mencari Jisu.
Hal tersebut tidak luput dari pandangan satpam rumah Jisu yang baru datang dengan sepiring makanan untuk Yeji. Satpam itu hanya bisa diam sampai Hyunjin pergi karena tidak berani melawan teman majikannya.
"Gak bener ni orang!" batin satpam rumah Jisu memperhatikan Hyunjin. Asik memperhatikan, seseorang menepuk pundak satpam tersebut membuat satpam langsung menatap Jisu.
"Pak, saya mau ke apartemen temen saya, nanti kalau mau keluar sama bibi langsung aja kunci rumah ya" kata Jisu pada satpam rumah Jisu bernama tag 'Nakanishi Chiyori'.
"Nona... Jangan pergi ke apartemen temen nona. Jalan jalan diluar aja, jangan mau diajak ke apartemen nona. Gak baik" kata Chiyori pada Jisu.
"Gapapa kok, pak. Dia baik dan gak macem macem kok waktu dirumah, bapak tenang aja" kata Jisu tersenyum pada Chiyori.
"Tapi nona, nona harus berhati hati ya. Saya do'akan dari sini" kata Chiyori yang diangguki oleh Jisu.
"Saya berangkat dulu ya! Oh iya, cowok yang kemarin udah pulang?" tanya Jisu pada Chiyori. Chiyori terdiam lalu menganggukan kepalanya cepat dengan ekspresi ketakutan.
"Yaudah, saya pergi ya pak" kata Jisu lalu berjalan kedepan menuju Hyunjin yang DM sudah menunggunya di depan. Jisu masuk mobil Hyunjin lalu berangkat pergi ke apartemen Hyunjin.
Chaeyeon langsung bergerak keluar dari kantor polisi bergegas menuju rumah Jisu. Setelah apa yang didengarnya, Chaeyeon merasa harus cepat untuk bertindak kali ini.
Flash back on
"Rehabilitasi... Memang benar Yeji dulu direhabilitasi..." kata Minhyun pada Chayeon dan Sakura.
"Jadi bener Yeji pelakunya?" tanya Sakura.
"Hwang Yeji putraku... adalah putra terberani tapi salah satu yang terpenting bagiku karena aku merasa bersalah pada nya" kata Minhyun membuat Chaeyeon dan Sakura semakin penasaran.
"Alasanku menyimpan semuanya, melakukan sidang diam diam dan menyembunyikan data dari media karena Hwang Hyunjin putraku adalah pelakunya. Adiknya berusia 15 tahun harus menjadi korban karena berusaha menolong seorang wanita bernama Choi Jisu dari Hyunjin..."
"... Hyunjin tergila gila dan dia membunuh lalu memperkosa wanita itu. Awalnya Yeji berusaha melawan dan menyelamatkan Jisu, tapi Hyunjin malah memukuli adiknya sendiri, menyiksa dan membunuh wanita itu didepan adiknya yang masih berusia 15 tahun..."
"... Yeji disekap bersama mayat selama 10 hari di apartemen miliknya dan itu menyebabkan Yeji trauma mendalam. Kalian akhirnya melapor ke polisi karena menemukan keanehan pada wanita itu dan kami langsung menginvestasikan hal ini dan mendapatkan satu putraku adalah pelaku dan satu putraku menjadi korban..."
"... agar aku bisa menghukum Hyunjin, aku terpaksa menghilangkan Hyunjin dan kasus ini dari pikiran Yeji karena Yeji menolak Hyunjin dipenjara. Bahkan Yeji meminta ikut bersama Hyunjin ke penjara membuatku harus menghilangkan Hyunjin dan kejadian ini dari pikiran Yeji, tapi kalian malah mengambil Yeji untuk mengusut kasus ini dan membuka kembali memori kelam itu" kata Minhyun dengan hati yang sakit.
"Saya minta maaf, tuan! Saya tidak tau soal ini, dan bahkan kami terkejut karena ternyata Yeji ada hubungannya dengan kejadian ini" kata Chaeyeon merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Chance (END)
FanfictionProject story only! Collaboration with Thai writer Warrathaya Leungthai!