Pulang sekolah, tanpa basa basi lagi Yeji merapikan buku bukunya lalu bergegas menuju kerumah Jisu. Sampai dirumah Jisu, Yeji turun dari motor lalu berdiri menatap gerbang menunggu Jisu pulang.
Satpam rumah Jisu bahkan keluar untuk menemani Yeji mengobrol sampai ada sebuah mobil hitam berhenti didepan gerbang rumah Jisu. Keluarlah seorang wanita dari mobil hitam tersebut dengan senyum cerah langsung masuk mengabaikan kehadiran Yeji.
Pemilik mobil tersebut langsung menurunkan kaca mobil dan menyeringai pada Yeji dengan tatapan meremehkan lalu melajukan mobilnya pergi. Yeji hanya bisa terdiam sambil terus menunggu Jisu dengan harapan wanita itu akan keluar dan menemuinnya.
Sampai pukul satu pagi, Jisu tidak kunjung keluar membuat Yeji bersedih. Yeji langsung bergerak berdiri dari posisi duduknya di gerbang lalu mengendarai motornya pulang ke kediaman Chaeyeon.
Sampai rumah Chaeyeon, Yeji terlihat pucat dan lemas. Chaeyeon yang duduk disofa menunggu Yeji pulang langsung menangkap laki laki itu yang sudah terhuyung lemas.
"Lu gila?! Lu tidur 4 jam kemarin, dan lu belum makan kan dari pagi?! Lu gila! Mau mati?!" tanya Chaeyeon membopong Yeji menuju kamarnya di lantai atas.
"Oppa kenapa?" tanya Chaeryeong yang keluar dari kamarnya saat mendengar suara Chaeyeon yang sepertinya memarahi sesuatu.
"Si bodoh ini terlalu menyiksa diri! Masuklah, Chaeryeong-ie! Biar oppa yang urus bedebah ini" kata Chaeyeon pada Chaeryeong.
Chaeyeon langsung merebahkan tubuh Yeji dikamarnya lalu menelpon seseorang. Beberapa menit menunggu panggilan dijawab, Chaeyeon langsung berbicara saat ada seseorang yang menjawab dari seberang telepon...
"Gue gak percaya! Lakuin pencarian diem diem..."
Keesokan harinya, pesta ulang tahun Sakura dirayakan di gedung bangunan besar di Seoul milik keluarga Chaeyeon. Pesta diadakan besar besaran dengan usia sembilan belas tahun, walaupun aslinya Sakura sudah berusia dua puluh empat tahun yang aslinya lebih tua dari Chaeyeon dua tahun.
Chaeyeon sudah rapi dengan tuxedonya menggandeng sang adik menuju ke ruang tamu. Dari kamar atas, Yeji turun dengan wajah pucatnya dan sudah rapi.
"Oppa... Oppa keliatan gak sehat" kata Chaeryeong melepas tangan Chaeyeon lalu memeluk lengan Yeji.
"Oppa gapapa, Chaer-ie makasih banyak ya" kata Yeji tersenyum pada Chaeryeong.
"Yasudah, Yeji jangan jauh jauh dari Chaeryeong. Kalau ada apa apa, bilang aja sama Chaeryeong, kita jemput Sakura dulu" kata Chaeyeon. Yeji dan Chaeryeong langsung masuk bersama Chaeyeon kedalam mobil milik Chaeyeon.
Yeji bersandar sambil memejamkan matanya lelah dikursi belakang. Chaeryeong menatap Yeji kasihan lalu mengerikan pesan pada seseorang.
"Ryujin-oppa! Chaer gak percaya, tolong selidiki ulang..."
Mereka menuju rumah Sakura lalu menjemput Sakura. Setelah itu mereka langsung menuju tempat pesta. Sampai tempat pesta, mobil Chaeyeon berhenti dibelakang mobil hitam yang diketahui merupakan mobil Hyunjin.
Keempatnya keluar dari mobil bersamaan dengan keluarnya seorang wanita yang digandeng oleh seorang laki laki yang berwajah mirip dengan Yeji.
Yeji terus tersenyum menatap wanita yang sangat cantik hari ini, tapi senyumnya perlahan pudar saat wanita itu balik menatapnya tapi tangan wanita itu melingkar pada lengan seorang lelaki tegap yang berdiri disebelah wanita itu dengan bangga.
Yeji dan Jisu saling menatap satu sama lain. Jujur, Jisu sangat ingin menggengam tangan Yeji, memeluk lengan Yeji, dan berdansa dengan Yeji. Tapi egonya terlalu besar sehingga Jisu langsung memalingkan wajahnya.
Yeji menatap Jisu yang memalingkan wajahnya lalu menunduk, tapi Yeji kembali menatap kedepan kalau tangan kecil menggandeng lengannya.
"Gue ulang tahun hari ini, jadi jangan pernah lu sedih! Karena kita percaya sama lu" kata Sakura tersenyum pada Yeji.
"Ayo, jalan! Jaga princess gue ya, gue pinjemin hari ini!" kata Chaeyeon menepuk pundak Yeji lalu berjalan mendahului Yeji dan Sakura sambil menggandeng Chaeryeong.
Didalam pesta, Yeji berjalan kesana kemari menemani Sakura yang menyapa tamu tamu undangan dan juga makan bersama yang lainnya. Yeji juga terus berusaha mengumbar senyum tapi matanya terus tertuju pada Jisu dan Hyunjin. Terlihat jelas, Hyunjin yang terus menempelkan Jisu, entah memeluk atau berusaha melakukan skinship pada Jisu.
Yeji menjadi panas, entah itu hormon gilanya dan obsesinya pada Jisu kembali atau memang dirinya tidak terima jika orang yang ia cintai di begitukan.Yeji berusaha menahan dirinya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, tapi semakin dirinya menahan, semakin panas dirinya.
"Yeji-ah! Kita makan ya, lu pasti laper. Gue ambilin es krim" kata Sakura menggengam tangan Yujin lalu mengajak Yujin pergi kemeja yang ditempati oleh Chaeyeon dan Chaeryeong.
Sedang asik makan, Chaeyeon mendongak keatas saat seorang laki laki menepuk pundaknya membuat Chaeyeon bingung bertanya tanya pada laki laki Bebek di hadapannya.
"Bek, kenapa?" tanya Chaeyeon pada laki laki itu.
"Bisa ikut gue sebentar? Ada yang mau gue bilang" kata Yena. Dengan segera Chaeyeon mengikuti Yena meninggalkan Chaeryeong yang makan es krim sendirian.
Yena membawa Chaeyeon ke sistem sekring dan jaringan utama gedung dilantai tiga. Mereka memonitor semua pergerakan dalam gedung dan didalam terlihat Hyewon yang sedang memonitor sambil mencatat kejadian.
"Ada apa?" tanya Chaeyeon sambil menatap layar.
"Gue gak yakin kalau pelakunya adalah Yeji. Dari yang gue liat, Hyunjin punya sisi kegilaan tersendiri pada Jisu" jelas Hyewon.
"Maksud lu?"
"Gue nemuin beberapa keanehan dari ni orang. Gue ngikutin si Hyunjin karena gue nemuin keanehan berjenis psikopat dari Hyunjin" jelas Hyewon membuat Chaeyeon langsung penasaran dan semakin serius menatap layar.
"Waktu dia sama Jisu, Hyunjin selalu berekspresi liar dan berusaha ngelakuin skinship sama Jisu..."
"... Hyunjin keliatan nafsu dan berfantasi gila. Kalau Yeji pelakunya, gak mungkin dia masih bisa tenang, karena walaupun rehab, obsesi gak bakal pergi dari seseorang mau orang itu di rehab atau amnesia karena itu melekat, juga gilanya..."
"... gue pernah liat Hyunjin masukin tangannya ke celana sehabis nganter Jisu pulang dari restaurant waktu gue makan bareng pacar si Robocop. Dan gue gak ngerti maksud Hyunjin apa ngelakuin itu"
Vomments and happy reading!🐱🐱🐱
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Chance (END)
FanfictionProject story only! Collaboration with Thai writer Warrathaya Leungthai!