The Second Chance

726 107 19
                                    

Chaeyeon dan Sakura sekarang sedang berada didalam mobil. Chaeyeon fokus menyetir sambil sesekali menatap ke sebelahnya dan melihat Sakura yang sedang bermain ponselnya.

Tangan kanan Chaeyeon  langsung mendarat mulus diatas tangan lembut Sakura lalu menggengam tangan itu erat sambil menyetir, sedangkan Sakura membalas genggaman itu masih sambil memainkan ponselnya.

"Nako udah gak nangis kan?" tanya Chaeyeon pada Sakura.

"Enggak, aku bohong sama mereka kalau Nako nangis" kata Sakura pada Chaeyeon.

"Terus kenapa? Kok harus bohong? Ada apa?" tanya Chaeyeon pada Sakura sambil matanya fokus menyetir kedepan.

"Hari ini hari seharusnya Jisu diculik. Semua orang yang terlibat dalam kasus ini pasti balik ke masa lalu, kecuali pihak luar. Contohnya aku sama kamu yang liat mayatnya Jisu setelah kepolisian dan kalau Minju masih hidup waktu itu, dia juga pasti balik. Jadi aku yakin pelakunya itu juga balik ke masa lalu" kata Sakura pada Chaeyeon.

"Aku mau bahas itu berdua sama kamu, sekalian mau berduaan. Balik ke masa lalu kita harus backstreet jadinya, kan gak enak" kata Sakura bersandar dibahu Chaeyeon manja.

"Ya kan tahun ini kita backstreet juga, ntar yang lainnya aneh dong, juga Jisu sama yang lain gak tau kamu Sakura dari masa depan" kata Chaeyeon masih fokus menyetir tapi putar arah tidak jadi menuju rumah Sakura.

"Chae... Ini mau kemana?" tanya Sakura saat melihat Chaeyeon memutar balik mobil tidak jadi kerumahnya.

"Katanya mau berduaan"

"Iya, tapi kemana sayang? Kok kamu mendadak banget muter arah" tanya Sakura memasukan ponselnya kedalam tas.

"Ada deh... Nanti juga kamu tau" kata Chaeyeon mengedipkan matanya pada Sakura. Sakura terkekeh lalu kembali menyandarkan tubuhnya kali ini dikursi bukan bahu Chaeyeon.

Yeji berjalan dengan Jisu menuju keluar rumah sakit dengan tangan bertautan. Sebenarnya Jisu agak kesal dengan perlakuan manis Yeji karena Yeji tidak ada menyatakan perasaan padanya, hanya mengatakan akan menjaganya.

"Gak gentle jadi cowok, ngebaperin tapi gak ngeresmiin, dasar! " kata Jisu pelan sebal menatap Yeji yang berjalan santai sambil menggengam erat tangannya dengan sangat santuy.

"Udah makan malem? Mau cari makan dulu gak?" tanya Yeji pada Jisu.

"Tau ah" kata Jisu sebal. Yeji yang awalnya menatap kedepan langsung menatap Jisu yang tiba tiba terdengar tidak dalam mood yang baik.

"Kamu kenapa? Kok singkat gitu jawabnya? Kan aku nanya kamu mau makan apa enggak" tanya Yeji bingung.

"Ya menurut kamu? Aku udah makan belum? Kenapa sih cowok selalu gak pekaan! Bisanya nanya 'kamu gapapa?' 'udah makan?' tapi action gak ada!" kata Jisu melepaskan genggamannya lalu berjalan terlebih dahulu dari Yeji. Yeji menatap Jisu yang berjalan didepannya menuju ke parkiran dengan bingung.

"Hayati salah apa sih?" tanya Yeji dalam hati.

"Sabar mas bro! Mungkin di mbaknya lagi PMR" kata suara gaib ditelinga Yeji membuat Yeji mengganguk. Tapi beberapa saat kemudian Yeji terkejut lalu melihat orang yang membisikinya dibelakang.

"Astatang! Lu siapa? Ngapain lu?" tanya Yeji melihat seorang laki laki monyong dibelakangnya juga seorang laki laki lagi yang terdiam seperti tembok menatapnya lempeng.

"Hehe gue Choi Yena hehe, ini Kang Hyewon murid Chungdam juga hehe.. Gue sekelas sama Chaeyeon sama Jisu hehe" kata Yena cengar cengir.

"Hooh" jawab temennya Yena.

"Oh, gue Yeji hehe. Kalian mau nyari Chaeyeon? Chaeyeon lagi nganter temennya pulang.

" Hehe, kagak. Gue mau nyari lu" kata Yena.

The Second Chance (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang