Twelve

1.9K 141 5
                                    

Park Eun Jae tak pernah menginginkan hidupnya untuk kembali pada masa lalu yang menyakitkan. Ia membuat dirinya sendiri agar bisa bertahan, Agar tetap kuat sebab hidup maju ke depan bukan terus melihat ke belakang. Namun mendapati kenyataan seorang wanita yang menjadi alasan kuat kau terpuruk dulu ternyata pernah menjadi wanita yang di cintai pria yang menjadi suamimu kini adalah suatu hal yang Eun Jae tak pernah kira akan terjadi padanya. Takdir macam apa ini? Mengapa wanita yang pernah menyakitinya dulu harus menjadi wanita yang pernah berada di dalam lubuk hati suaminya.

"Eun Jae-ah—".

"Cho Kyuhyun". Eun Jae menggigit bibir bawahnya lalu menarik nafas panjang sembari menggeleng kemudian kembali berkata, "Kenapa harus wanita itu? Kenapa harus Bae Min Soo?".

Kyuhyun kembali memeluk tubuh gemetar Eun Jae yang sejak dua puluh menit lalu masih menangis, Ia ingin bertanya darimana Eun Jae mengetahui nama Bae Min Soo. Kyuhyun ingin tahu alasan istrinya terlihat sangat terguncang namun semua rasa penasaran yang terkumpul diotaknya berusaha untuk ia redam ketika Eun Jae masih belum bisa menguasai dirinya sendiri saat ini bahkan setelah kepergian wanita jalang itu.

"Aku benci, Aku tidak suka dengan kenyataan dia pernah menjadi wanita yang kau cintai".

"Jangan pikirkan perkataan wanita jalang itu. Kau juga tahu dia memalsukan dokumen pernikahan kami".

"Tetap saja itu tidak menghapus kenyataan kau pernah sangat mencintainya".

Kyuhyun menggeser posisi tubuhnya untuk kemudian menghapus bulir air mata Eun Jae dengan lembut, Ia meminta istrinya itu untuk datang hari ini bukan untuk melihatnya menangis seperti ini.

"Baby, Apa kau tahu? Aku bahkan berulang kali mengutuk diriku sendiri karena sempat menyimpan wanita itu di dalam hatiku. Aku bersumpah padamu, Aku tak lagi menyimpan nama wanita jalang itu di dalam hatiku". Kyuhyun menggeleng, "Tidak. Aku melakukan kesalahan dengan mengenal wanita busuk sepertinya dan itu satu hal yang masih ku sesali sampai detik ini".

Eun Jae menggeleng sembari menutup matanya sebentar lalu kembali menatap Kyuhyun, "Kau tak ingin mengetahui darimana aku mengetahui nama wanita sialan itu?". Kyuhyun tersenyum sebentar lalu kembali mengusap lembut pipi Eun Jae sembari berkata, "Aku sangat ingin tahu. Kenapa kau terlihat sangat terpukul? Kenapa kau terlihat begitu marah melihatnya? Kau bahkan menampar wanita jalang itu dengan mata yang jelas memancarkan kebencian, Aku ingin tahu tapi kau tak perlu memberitahuku jika itu hanya membuatmu semakin merasa sakit. Aku tak ingin melihatmu menang—".

"Dia adalah wanita itu".

"Ye? Wanita itu?".

Eun Jae menghembuskan nafasnya gusar lalu berkata sembari menatap kedua mata Kyuhyun, "Dia wanita yang datang padaku dengan membawa bukti kehamilan, Wanita yang mengandung anak dari pria brengsek itu, Pria yang hampir menjadi suamiku, Pria yang..". Eun Jae merasakan hatinya kembali terluka, "Wanita yang ku lihat sedang bercinta dengan calon suamiku, Wanita yang bekerjasama dengan pria sialan brengsek itu untuk mendekatiku hanya karena uang. Wanita yang menghancurkan hatiku. Itu sebabnya aku mengatakan aku benci dengan kenyataan wanita itu pernah menjadi istrimu sekali pun hanya diatas sebuah kepalsuan. Kau pernah mencintainya Kyuhyun, Membayangkan kau pernah bercinta dengan tubuh wanita yang juga melakukan percintaan yang panas dengan calon suamiku waktu itu membuatku merasa terjebak saat ini. Kenapa harus aku? Kenapa harus wanita sialan itu?". Eun Jae menutup kalimatnya dengan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Ia membenci perasaan ini, Perasaan terluka sekaligus takut kehilangan. Ia pernah kehilangan satu kali pria yang ia cintai dan Eun Jae bersumpah tak ingin hal itu terjadi lagi padanya.

Ia takut kalau-kalau Bae Min Soo kembali menyakitinya dengan merebut Kyuhyun darinya.

Kyuhyun tahu seharusnya yang ia lakukan sekarang adalah menarik tubuh Eun Jae dan memeluknya erat dengan memberi ketenangan namun kalimat panjang Eun Jae membuat sebagian dari dirinya seperti mengalami disfungsi.

Love Agreement, EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang