Usia kehamilannya sudah memasuki saat-saat yang semakin mendebarkan.
Dimana waktu akan semakin dekat membawanya untuk bertemu dengan seorang bayi kecil yang menyerupai dirinya dan suaminya, Bayi yang telah ia rindukan dan inginkan untuk segera berada di dalam hidupnya.
Tuhan membuat semuanya lancar.
Hari-hari terakhir ini semua terasa lebih mudah.
Tak ada lagi Bae Min Soo atau siapapun yang suka mengusik hidupnya.
Sementara Kim Ji Hwan, Pria itu sesekali masih mengiriminya pesan yang berisi hal yang sama.
Tentang penyesalannya yang mendalam dan permohonan maaf-nya.
Semua berjalan dengan baik.
Kyuhyun juga melarang-nya untuk bekerja, Terhitung hari ini sudah tepat dua bulan ia tak lagi menjalani rutinitas pekerjaan yang biasa ia lakukan.
Suaminya itu akan berubah sangat marah jika ia menyinggung soal pekerjaannya, Pria itu akan selalu berujung dengan berkata panjang lebar, 'Itu tanggungjawab-ku. Aku ini suamimu, Semua hal yang menyangkut dirimu atau bahkan semua hal yang menjadi kebutuhanmu adalah tugasku untuk memenuhinya baby. Kau tak perlu memikirkan soal pekerjaan lagi, Selama aku masih memiliki nafas maka selama itu pula kau tak perlu khawatir akan apapun karena aku akan terus berusaha untuk melakukan dan memberikan semua yang terbaik dari segala yang terbaik untukmu. Dan diatas segalanya, Aku tak mau kau kelelahan baby. Tetap bekerja dan mengurus anak adalah dua hal yang tak mudah untuk dilakukan, Aku selalu bangga pada wanita yang bisa melakukan dua hal itu secara bersama. Aku pun yakin kau juga bisa melakukannya tapi sekarang masih ada aku jadi biarkan aku saja yang bekerja untukmu dan untuk anak kita. Aku tak melarangmu untuk bekerja atau berniat membatasi ruang gerakmu sebab itu adalah hakmu tapi setidaknya tidak untuk sekarang, Semua ada waktunya dan sekarang adalah waktunya kau mencurahkan perhatianmu untuk calon bayi kita yang akan segera hadir. Baby, Aku mencintai, Kau sangat tahu itu. Jangan salahpaham padaku karena perkataanku ini, Aku hanya ingin memberimu semua yang terbaik'.
"Sepertinya suasana hatimu sedang senang".
Eun Jae membawa pandangannya pada ibu Kyuhyun yang membawa semangkuk buah-buahan lalu di duduk di sampingnya dengan berkata, "Kau terus tersenyum seperti itu sejak tadi".
Ibu dari pria yang ia cintai ini sudah menemaninya disini selama dua hari, Benar-benar menemaninya dan tak pernah meninggalkannya sedetik pun.
"Benarkah?".
"Hmm. Wajahmu yang sudah sangat berseri jadi terlihat semakin berseri-seri karena senyuman cantikmu itu".
"Eomma".
"Ng?".
"Kau tahu? Kalimat-kalimatmu yang membuatku tersipu terkadang sama persis dengan kalimat-kalimat yang sering Kyuhyun ucapkan padaku".
Ibu suaminya ini menyuapkan satu potongan pisang ke dalam mulutnya sembari berkata, "Cho Kyuhyun suka menggodamu dengan kalimat seperti itu? Anak itu melakukannya?".
"Ng. Hahhh aku semakin merindukannya jika seperti ini".
Ibu Kyuhyun tersenyum menatapnya dengan kembali berkata, "Suamimu sebentar lagi pulang, Anak itu sudah pergi selama dua hari. Aku bahkan yakin dia sudah sangat ingin cepat pulang, Kau tahu? Hampir setiap sepuluh menit sekali dia menelepon atau mengirim pesan padaku untuk menanyakan tentang dirimu. Ouwh, Anak-anak itu benar-benar sudah tak tertolong. Dia seperti sangat candu padamu, Kehadiranmu dalam hidupnya sudah seperti helaan nafasnya sendiri yang selalu ia butuhkan".
"Dia sangat mencintaiku, Eomma".
"Hmm. Kurasa dia bisa mati berdiri jika sekarang aku meneleponnya dan berkata jika tanganmu terluka karena melakukan pekerjaan di dapur".
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agreement, End
RomancePernikahan bukan sesuatu yang dapat kau mainkan. Setidaknya begitu menurut Park Eun Jae, Hidupnya mendadak berubah setelah pria itu masuk dalam kisahnya. Apakah hidup bersama orang yang tak kau kenali sebelumnya akan membawamu pada kebahagiaan? Cho...