Eun Jae harus mengucapkan ribuan terima kasih pada pria yang membawa suaminya pulang ini.
Sambungan telepon Kyuhyun padanya tiba-tiba terputus lalu pria itu mendadak tak lagi bisa di hubungi. Di tengah hujan yang semakin deras, Hatinya menjadi semakin berantakan.
Apa yang terjadi pada suaminya?
Mengapa sambungan telepon tiba-tiba terputus?
Bagaimana jika pria itu bertemu dengan sekelompok orang-orang jahat?
Bagaimana jika suaminya menjadi korban pembunuhan di tengah jalan?
Sial.
Otaknya dan tingkat kecemasannya adalah masalah paling menganggu sekarang.
Lalu di tengah kepanikannya yang semakin meninggi, Tepatnya sekitar dua jam yang lalu. Seorang pria yang tak ia kenal dan dua orang polisi mengetuk pintu rumahnya.
Hal yang pertama ia lakukan tadi ketika membuka pintu adalah bersyukur karena tubuh suaminya masih utuh dan tak terdapat satu pun luka.
Setidaknya apa yang dipikirkan otaknya sejak tadi tak satu pun menjadi nyata.
Dua polisi dan satu orang pria yang ia tak kenal itu kemudian menjelaskan jika mobil suaminya terparkir sangat lama di salah satu jalan dan pria yang tak berseragam polisi inilah yang menemukannya.
Pria itu sedikit kaget ketika mendapati tubuh seorang pria yang tak sadarkan diri di dalam mobil, Kedua polisi itu lalu menceritakan bagaimana usaha pria yang menemukan suaminya ini untuk menelepon polisi terdekat lalu singkat cerita salah satu dari polisi itu mengenali wajah suaminya dan mereka segera memeriksa tanda pengenal suaminya untuk segera membawanya pulang.
Eun Jae menghela nafasnya panjang.
Sebelum dua orang polisi dan pria yang menemukan suaminya itu pulang, Eun Jae sudah mengucapkan ribuan terima kasih. Ia tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada suaminya jika tak ada pria itu yang lewat dijalan dimana mobil Kyuhyun terhenti.
.
.
Kyuhyun terbangun dengan kepala yang seperti diisi oleh ribuan batu gunung.
Rasanya ia bahkan tak sanggup untuk sekedar menginjakkan kaki kembali keatas lantai kamarnya.
Tunggu, Bagaimana ia bisa berakhir di dalam kamar ini?
"Kau sudah bangun?".
Kyuhyun membawa pandangannya pada Eun Jae yang baru saja masuk ke dalam kamar sembari membawa beberapa makanan dan obat.
Gadis itu duduk di hadapannya dengan wajah kelegaan yang kentara, "Aku membuat bubur untukmu, Makanlah. Lalu minum obat itu, Kepalamu pasti sakit".
Kyuhyun menatap malas pada makanan dan obat yang dibawa istrinya lalu kembali menatap Eun Jae, "Bagaimana bisa aku berakhir disini?".
"Hmm?".
Kyuhyun masih menatapnya ketika ia mendapat satu pemahaman dalam otaknya, "Ah, Seseorang menemukanmu tak sadarkan diri dalam mobilmu lalu ia menelepon polisi setempat dan kebetulan salah satu dari polisi itu mengenali wajahmu".
Hal seperti itu terjadi padanya?
"Begitu?".
"Ng". Eun Jae mengangguk sebentar lalu berdiri berniat untuk memberikan waktu pada Kyuhyun untuk makan, "Makanlah. Aku akan kembali setelah kau selesai".
Eun Jae baru akan memutar tubuhnya untuk berbalik berjalan ketika suara Kyuhyun menginterupsi, "Kau masih istriku bukan?".
"Ye? Apa maksud—".
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agreement, End
RomancePernikahan bukan sesuatu yang dapat kau mainkan. Setidaknya begitu menurut Park Eun Jae, Hidupnya mendadak berubah setelah pria itu masuk dalam kisahnya. Apakah hidup bersama orang yang tak kau kenali sebelumnya akan membawamu pada kebahagiaan? Cho...