Carol melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah, salah satu sekolah swasta favorite di Bandung. Dengan rok panjang yang melewati lututnya dan kemeja putih kebesaran miliknya, lengkap dengan dasi rapih dan sepasang sepatu berwarna hitam. Selayaknya murid teladan pada umumnya.
Ia tak punya teman, entahlah, menjadi seorang introvert memang terkadang menyiksa dirinya. Bahkan untuk memulai pembicaraan dengan teman sekelasnya, butuh keberanian besar. Ia hanya berbicara secukupnya.
Balkon lantai dua sekolahnya, merupakan tempat favorite-nya yang akan ia datangi ketika sampai di sekolah, karena balkon lantai dua ini menghadap langsung ke arah parkiran sekolah.
"Masih jam tujuh kurang lima belas menit, lima menit lagi dia pasti nyampe." Gumam Carol sambil memandangi parkiran di hadapannya. Pria itu, selalu datang di jam tujuh kurang sepuluh menit. Maka dari itu dia sudah menunggu pria tersebut dari balkon sekolahnya ini.
Mobil mewah dengan merek BMW perlahan masuk ke gerbang sekolah yang membuat seluruh siswa-siswi sudah tahu siapa yang datang. Adrian Adhitama, sang idola sekolah sudah datang dan membuka pintu mobilnya.
"Masih sama setiap hari, tetap tampan." Gumam Carol memandangi pemandangan indah yang tak ia sia-siakan. Setidaknya hal ini sudah ia lakukan dalam kurun waktu dua tahun ini.
Angela Anasthasia, primadona sekolahnya yang sangat terkenal dengan kecantikannya itu menghampiri mobil Adrian yang memperlihatkan Adrian yang sedang keluar dari mobilnya, sambil tersenyum Adrian menyapa Angel yang datang ke arahnya.
"Pagi, Angel!" Seru Adrian sambil mengambil tas milik Angel. Angel hanya tersenyum cantik.
"Pagi, Ian! Ayo ke kelas!" Seru Angel yang membuat Adrian mengacak rambutnya dan menarik pelan lengan Angel sembari berjalan beriringan ke kelasnya.
Carol yang melihat pemandangan tersebut hanya bisa tersenyum tipis, itu hal biasa yang ia lihat hampir setiap hari. Angela dan Adrian, seluruh penjuru sekolah pun tahu bahwa mereka berdua benar-benar definisi "couple goals". Lihat, dengan manisnya Adrian membawakan tas Angela, tersenyum hangat ke arah gadis itu, menggandengnya hingga memasuki kelas.
Meskipun tak ada klarifikasi dari pihak Adrian maupun Angela terkait dengan kedekatan mereka yang tak wajar apabila dikatakan teman, namun seluruh sekolah menduga bahwa mereka memang memiliki hubungan khusus.
"They both look cute together. Semoga bahagia senantiasa berada di antara mereka." Gumam Carol lagi, sambil menuliskan tulisan-tulisan di diary miliknya. Hal yang selalu ia lakukan.
Perasaan ini, akan selalu bahagia, hanya dengan melihatnya bahagia. Carol perlahan menutup buku diary miliknya, tersenyum dan perlahan melangkahkan kakinya ke kelas miliknya, setelah melihat punggung Adrian yang sudah memasuki kelas yang sama dengan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
KurzgeschichtenAdrian Adhitama, seorang lelaki yang terlahir nyaris sempurna, memiliki segalanya, bahkan hanya dengan mendengar namanya, seluruh perempuan akan dengan mudahnya menjabarkan begitu banyaknya kelebihan darinya. Caroline Aurellia, seorang gadis kutu bu...