Semenjak Carol berteman dengan Lucas, hari-hari Carol lumayan jadi berwarna. Sekiranya pikirannya lumayan sedikit terdistraksi dari hal-hal tentang Adrian.
Namun jangan disangka kehidupan Carol akan tenang-tenang saja, tentu saja jadi bulan-bulanan para siswa dan siswi di sekolah ini, yah resiko berteman dengan salah satu idola sekolah.
Cukup membuat para warga sekolah terkejut, seorang Lucas Mahaviro? Berteman dengan cewek cupu, yang bahkan namanya saja tak pernah terdengar di sekolah ini?
"Woi, diem diem aja. Ngopi apa ngopi?" Tegur Lucas sambil membawa dua gelas berisi kopi.
"Ck! Bisa nggak sih kamu nggak ngagetin aku?" Decak Carol kesal membuat Lucas tertawa terbahak-bahak, membuat Carol kesal merupakan suatu kesenangan tersendiri bagi Lucas.
"Ya, sorry, nih kopi. Diminum ya, gue udah capek nih ngantri di kantin. Mana dikerubungin ciwi-ciwi, susah emang jadi cowok ganteng." Ucap Lucas bangga sambil mengibaskan rambutnya, membuat Carol mau muntah lihat gaya Lucas.
Setengah tahun mengenal Lucas, membuat Carol sedikit banyak tahu sifat-sifat Lucas, salah satunya adalah sifat percaya dirinya ini yang sudah melampau batas normal manusia pada umumnya.
"Pede banget, heran aku." Ucap Carol singkat, sudah biasa melihat Lucas seperti ini.
"Kita tuh harus percaya diri, gue tahu gue ganteng, tampan, tajir, humoris? Apalagi?" Ucap Lucas yang dianggap angina lalu oleh Carol yang kembali sibuk membaca buku intensif.
"Daripada sibuk membanggakan diri sendiri, mending kamu belajar deh, Cas. Ujian kelulusan udah tinggal dua bulan lagi." Ucap Carol memberi nasihat membuat Lucas menatap Carol sambil berdecak kagum.
"Cie, perhatian sama gue! Aduh, tenang aja, gue udah pasti lulus, nggak perlu khawatir." Carol hanya memutar kedua bola matanya, muak melihat reaksi Lucas.
"Cas, mending kamu diem aja, nggak usah bersuara. Kamu tuh penyumbang terbesar polusi suara di dunia ini." Ucapan Carol membuat Lucas memegang dadanya, seolah-olah tersakiti dengan kata-kata yang dikeluarkan Carol.
"Sakit hati aku kamu giniin! Aku nggak nyangka! Tuan Putri jahat banget sama Pangeran!" Tunjuk Lucas yang sedang membuat drama miliknya sendiri.
"By the way, gue kali ini mau ngomong serius." Ucap Lucas merubah nada suaranya menjadi serius, membuat Carol menoleh sekilas, lalu kembali fokus pada buku bacaannya.
"Hey! I'm being serious right now! Hargain dong!" Protes Lucas tak percaya, membuat Carol akhirnya menoleh ke arah Lucas sebelum Lucas memulai dramanya yang menyebalkan.
"What else?" Ucap Carol jengkel, ayolah, kemarin Lucas berkata bahwa ia ingin berbicara serius, ternyata yang ia bicarakan hanyalah perutnya yang lapar dan butuh asupan makanan, yang membuatnya kesal, sudah mempercayai Lucas.
Kapan Lucas akan berbicara dengan serius? Tidak pernah. Itu yang dapat Carol simpulkan.
"I think there's something wrong between you and Adrian. Kalian, nggak ada hubungan apa-apa, kan?" Tanya Lucas membuat Carol hampir saja menyemburkan kopi yang tengah ia minum.
"Are you crazy? Kamu pikir aku ada hubungan apa sama seorang Adrian Adhitama? Temenan sama kamu aja seluruh dunia bertanya-tanya, apalagi sama seorang Adrian Adhitama?" Ucap Carol menggebu-gebu, Carol rasa otak Lucas memang benar-benar sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
"Iya juga sih, nggak mungkin ya?" Gumam Lucas bertanya-tanya, rasa penasarannya tidak merasa terpuaskan.
"Aku tau kamu memang suka berbicara yang aneh-aneh, tapi kali ini emang beneran aneh. Kamu sakit?" Carol memegang kening Lucas, nggak panas sih.
"Mungkin cuma perasaan gue aja ya? Setiap gue main sama lo, ngobrol sama lo, bercanda sama lo, gue merasa diawasin sama Adrian? Kayak, Adrian tuh nggak suka kalau gue deket-deket sama lo?" Jelas Lucas membuat Carol terkekeh pelan, tak habis pikir dengan omongan Lucas.
"Fix, emang cuma perasaan kamu aja. Jangan aneh-aneh deh, udah cukup omong kosongnya." Ucap Carol yang kembali fokus dengan buku miliknya. Mana mungkin seorang Adrian Adhitama melakukan hal yang dibilang oleh Lucas?
Keberadaan Carol di kelas yang sama dengan Adrian saja kemungkinan besar Adrian tak sadar. Apalagi ini? Mengawasi Lucas yang berteman dengan Carol? Kayanya otak Lucas benar-benar sudah geser.
Tetapi Lucas sangat sadar bahwa hal ini tidak biasa. Dia merasa, dengan sangat, bahwa dia diawasi, bahkan tak segan-segan Adrian menatapnya tajam ketika sedang berada di dekat Carol. Mungkin Carol tidak menyadarinya, tetapi Lucas sangat menyadarinya. Lucas seorang pria, dan dia tahu dengan jelas apa arti dari tatapan Adrian.
![](https://img.wattpad.com/cover/205830081-288-k492303.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Short StoryAdrian Adhitama, seorang lelaki yang terlahir nyaris sempurna, memiliki segalanya, bahkan hanya dengan mendengar namanya, seluruh perempuan akan dengan mudahnya menjabarkan begitu banyaknya kelebihan darinya. Caroline Aurellia, seorang gadis kutu bu...