Gagal Move On

2.2K 118 2
                                    

Happy reading!!

***

Seorang gadis terlihat berjalan menyusuri koridor sekolah yang masih sepi. Hari ini hari ke enam UKK. Gadis itu bersyukur karena sejak awal UKK nya berjalan dengan lancar. Bahkan ia merasa soal-soal kemarin cukup mudah baginya.

Kecuali tentang perasaannya. Sudah hampir dua minggu ia tidak bertukar kabar dengan seseorang. Benar-benar hari-hari yang berat.

Dara menghela nafas panjang. Gadis itu berhenti melangkah, lantas menatap langit-langit koridor yang berwarna putih. Ia rindu sosok Nathan.

Gadis itu memutar pandangan, mencari seorang cowok menyebalkan yang tadi berangkat bersamanya. Kemana dia? Bukankah tadi pagi cowok itu meminta dijelaskan materi kimia lagi? Dan sekarang ia malah menghilang tanpa jejak.

Lucas mana sih? batin Dara kesal. Kakinya kembali melangkah sembari mengecek satu persatu tempat berharap bisa menemukan cowok yang satu itu.

"DARA!"

Meskipun yang memanggilnya sudah berteriak, namun Dara tak berhenti melangkah. Maklum saja, ia bukanlah gadis normal yang bisa mendengar suara dengan jelas.

Tak kehabisan akal, orang yang memanggil Dara berlari. Menghampiri gadis itu kemudian menepuk pundaknya.

Langkah Dara terhenti saat ia merasakan ada seseorang yang menepuk pundaknya. Ia terlonjak kaget. Gadis itu menoleh ke belakang, matanya menatap bingung ke arah orang yang baru saja menepuk pundaknya. Ternyata Anna, sahabatnya.

"Gawat Ra! Gawat!" cerocos Anna setelah berhadapan dengan Dara.

"Kenapa?"

Anna terlihat mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan. Gadis itu mencoba menenangkan dirinya yang tengah panik.

"Lucas sama Nathan berantem!" ucap Anna dengan gerakan lambat yang mampu membuat Dara mematung di tempatnya.

"Dimana?!" tanya Dara yang terlihat sangat panik. Wajahnya terlihat memucat mendengar kabar tersebut.

"Di parkiran!" ungkap Anna.

Tanpa menunggu lama, Dara langsung berlari ke arah parkiran meninggalkan Anna yang menatap kesal ke arahnya.

"Woi! Ditinggalin lagi nih gue!" ucap Anna dengan berteriak.

"Dara! Tungguin!"

***

Suasana parkiran sekolah terbilang cukup ramai. Hal ini dikarenakan ada sebuah tontonan gratis plus menarik yang diselenggarakan secara dadakan. Banyak dari mereka yang berteriak, semakin meramaikan suasana.

Dua orang cowok terlihat tengah beradu jotos di tengah-tengah parkiran.  Orang-orang yang terlihat mengelilingi mereka hanya bisa menonton dari jauh. Tak ada yang berani mendekat ataupun memisahkan, mereka tidak mau mengambil resiko.

Seorang gadis terlihat bersusah payah menerobos masuk untuk melihat kejadian itu. Matanya membulat seketika melihat Lucas dan Nathan tengah berkelahi.

Tanpa menunggu lama, Dara langsung berlari menghampiri mereka. Wajahnya mengisyaratkan kepanikan. Tentu saja ia panik. Dua nama yang berada dalam daftar kehidupannya terlibat perkelahian.

Tangan mungilnya mencoba memisahkan mereka. Namun apalah daya, ia terlalu lemah dibandingkan kedua cowok tadi yang sudah kehilangan kendali.

"Stop!"

Dara mencoba mengeluarkan suaranya meskipun itu tidak terdengar jelas. Usahanya seakan sia-sia. Kedua cowok itu sama sekali tidak menggubrisnya. Tak kehilangan akal, gadis itu berdiri di tengah-tengah mereka.

NARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang