10

16.1K 1.3K 12
                                    

Hari-hari menyenangkan Jeon Jungkook sudah berakhir. Demamnya sembuh, hidup dia kembali seperti semula dan Taehyung sudah tidak bersikap lembut lagi seperti hari-hari kemarin.

Sibuk dengan dunia sendiri tanpa memperdulikan rengekan dari si adik barang sedetik saja.

Ah, jika di suruh memilih antara sembuh dan sakit. Jungkook akan dengan senang hati memilih sakit jika itu bisa membuat Taehyung mendekat padanya

Ini terasa menjengkelkan, Jungkook benci situasi sekarang.

“Pulang naik bus?” tanya Mingyu yang sudah memakai tas hitam di bahu bagian kiri. Jungkook mengangguk, menyugar poni depan yang semakin panjang dan menatap malas pada batas pintu kelas.

“Dia menunggumu.” bisik Mingyu,

Suasana hati Jungkook sedang buruk dan dia tidak ingin bersikap kasar pada siapapun. “Suruh dia pergi, aku sedang malas melihat wajah jelek.”

“Tapi Eunha sudah menunggumu sejak tadi, kawan.”

“Dan aku tidak menyuruh dia melakukan itu.”

Mingyu memutar bola mata tanda jengah, berjalan lebih dulu dan berbicara dengan Eunha selama beberapa waktu. Jungkook hanya diam melihat dari bangku, tidak berniat menghampiri ataupun mengeluarkan basa-basi.

Drtt!

‘Eomma?’

Aneh sekali, ibunya jarang mengirimkan pesan apalagi menelepon.

“Jungkook.”

“Ah, ada apa Eomma?”

“Kamu baik-baik saja? Taehyung bilang kamu sempat demam. Astaga, sudah berapa kali Eomma bilang jangan menyusahkan kakakmu!”

Ck, cerewet sekali.

Jungkook kira ibunya ini menelepon karena khawatir atau cemas. Yang benar saja, wanita dengan status sebagai ibu justru menelepon karena tidak mau dia menyusahkan Taehyung.

Anaknya itu Jungkook atau Taehyung?

“Eomma, aku sudah sembuh dan tidak akan menyusahkan Taehyung-hyung lagi. Jangan marah-marah, telingaku bisa tuli.”

“Anak durhaka, mau Eomma sumpahkan lajang seumur hidup eoh?! Awas saja kalau kamu membuat Taehyung susah lagi, Eomma potong
'adik' kecilmu yang jelek sampai habis!”

“Iya-iya aku—”

Pip!

What the fuck?!

“Hei, Jungkook ayo pulang. Dia sudah aku urus.”

Jungkook mendengus, menahan keinginan untuk membanting ponsel canggih hingga hancur lebur.

.

.

.

Seharusnya mood dia berubah menjadi baik, tapi harapan Jungkook hancur saat melihat gadis asing duduk di atas sofa dengan kepala Taehyung yang berbaring di paha ramping nyaman.

“Hyung.”

“Makanlah, aku sudah memasak untukmu.” ujar Taehyung datar sembari memainkan ponsel tanpa melirik si adik sedikit barang sesaat.

“Dia siapa?”

“Kekasihku, Kim Jennie.” alis Jungkook berkerut sesaat, menatap tajam wajah manis Jennie yang tengah tersenyum hangat padanya.

Bad Bunny | KV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang