“Hyung, jangan marah ya, hanya sebentar.”
Jungkook kembali menyentuh belah bibir Taehyung, melumat tak sabar sembari memandangi semburat merah tipis di wajah elok tersebut. Tangan kanan dia jadikan tumpuan, sedangkan tangan kiri mengelus pangkal paha Taehyung tanpa henti.
Pemuda dengan surai gelap itu menyeringai tipis, memainkan lidah di dalam mulut Taehyung dan dengan sengaja menggigit bibir merah merekah gemas.
“Julurkan lidahmu, hyung.”
Bagai terkena sihir, Taehyung menuruti titah Jungkook. Mengeluarkan lidah bak anak anjing. Sedikit berjengit saat Jungkook menghisap tiba-tiba.
“Mhn.”
“Manis, sama seperti hyung.”
Mulut beracun Jungkook kembali menyengat hati Taehyung, mata hazel dia bergulir ke samping. Melenguh tertahan kala tangan Jungkook terus mengusap paha dalam dan meremat sesekali.
“Taehyung-hyung, apa aku boleh membukanya?” Mata bulat Jungkook berbinar polos, menempatkan wajah manis tepat pada daerah pribadi Taehyung.
“Diam berarti boleh.” Dia berujar jenaka, membuat Taehyung berdecak dalam hati; menyumpahi sifat semena-mena Jungkook.
Sial, sejak kapan kelinci polos dan naif menjadi sangat liar? Ah, seluruh tubuh Taehyung benar-benar lemas. Hampir tidak ada tenaga untuk sekedar bangun.
“Jungkook-ah sudah, aku... ”
Jungkook tidak mendengar, tangan bebas lain sudah bergerak lincah membuka celana Taehyung lantas terkekeh puas begitu melihat 'barang' kakak sepupu sudah mengeras dengan sedikit cairan bening di bagian ujung.
“Hyung-ie, reaksimu cepat sekali.”
“Sialan, minggir. Kamu kira aku mau— Ah!”
Sial!
Dia kelepasan, Taehyung menutup mulut menggunakan telapak tangan. Menatap nyalang pada sosok jangkung yang kini memainkan 'barang' pribadippp bak anak kecil.
“Taehyung-hyung, apa kamu pernah memainkan ini sendiri?”
“T-tidak!”
Jungkook menahan tawa riang, senang sekali. Terlebih melihat wajah menggemaskan Taehyung-ie hyung. “Kalau begitu biar aku saja yang 'bermain' dengannya. Hyung cukup diam dan nikmati.”
Kenapa wajah dan cara bicara beda sekali? Apa-apaan ini? Taehyung bahkan tidak bisa marah hanya dengan melihat binar polos di mata hitam legam tersebut.
Slurp!
“Ah, apa yang— ngh!”
Mulut lihai Jungkook tampak mengoral organ genital Taehyung perlahan. Melirik sesekali guna memeta ekspresi sang submissive yang terlihat pasrah.
“Sudah, hhn sial!"
Mulut Taehyung benar-benar tidak bisa menahan suara aneh yang terus melesak keluar. Tubuh ramping sewarna tan tersebut bergetar pelan, meraih surai hitam Jungkook dan meremat tanpa sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Bunny | KV ✓
FanfictionTadinya Kim Taehyung hanya berniat mengurus adik sepupunya yang manis dan menggemaskan. Tapi kenapa sekarang bayi kelincinya berubah menjadi serigala yang menyeramkan?! "Hyung, mau tidur denganku tidak?"