11

847 61 9
                                    

Kantuk yang menyerang fiona hilang setelah ajakan kenzo untuk segera pergi kerumah sakit.

Kenzo tidak menjelaskan apapun dia terlalu terburu-buru,yang terlihat dari wajahnya adalah rasa panik, ketakutan,dan seperti ada rasa bersalah.

Tapi setelah mengatakan hal yang berhubungan dengan rumah sakit ditambah dengan raut wajah kenzo,fiona yakin ada yang tidak beres dengan alsiera,jantungnya terus dipermainkan,pikiranya melayang jauh.

Kenzo memarkirkan mobil mereka, menghela nafas panjang lalu menatap fiona lekat-lekat“apapun yang bakal lo rasain nanti,itu akan sama seperti gue dan billy rasain,jadi tetap kuat”

Fiona menangis,kata-kata kenzo terlalu membuat fikiran negatife nya berkembang pesat.

“don't cry,you make me hurt”lalu kenzo mengecup puncak kepala fiona sekilas,dan bergegas keluar dari mobil,diikuti dengan fiona.

Mereka berlari menyusuri koridor yang masih sangat sunyi,menatap seseorang diujung sana yang sudah terduduk lesu di depan sebuah ruangan.

Fiona menghampiri billy“please katakan sesuatu hal yang baik”fiona mengenggam tangan billy,meminta jawaban dari kata-katanya tadi,tangan billy dingin,tatapannya sendu.

Billy enggan untuk menjawab, sesungguhnya tak ada jawaban yang baik yang bisa ia sampaikan,dia melepaskan genggaman fiona lalu memeluknya erat,disusul kenzo,mereka berpelukan menyalurkan sebuah kehangatan,memberi dukungan untuk mereka sendiri.

“apa masih ada harapan?”fiona bertanya setelah melepaskan pelukan.

“dia pergi”kata billy.

Fiona langsung membuka ruangan alsiera,disana kosong,tak ada siapa pun.

“dimana dia bil?”tanya fiona bingung.

“dia pergi na”

“apa arti dari kata ‘pergi’lo itu billy!”tegas fiona.

“hal baiknya dia masih ada di bumi ini”billy tersenyum tipis“hal buruknya dia tak meninggalkan jejak”

“jadi?alsiera masih hidup?”tanya kenzo.

“tapi pergi menghilang gak ada jejak?”sambung fiona.

“yes,bahkan dokter ataupun suster yang nanganinnya hilang seolah-olah mereka gak pernah ada,rumah sakit gak ngasih informasi apapun!”

“aneh”gumam kenzo.

“gue bahkan udah kerumah nya,barang-barang disana masih lengkap hanya saja gak ada penghuninya,gue udah nyuruh orang tua gue untuk nyari tau ini”

“gue sama kenzo juga bakal minta tolong sama orang tua kami,semoga aja ketemu”

“mungkin gak sih,alsiera gak mau kita tau tentang penyakitnya,bukti nya dia ngilang kaya gini”fiona dan billy menatap kenzo“ini bahkan belum 24 jam dari kita jenguk dia tadi”

“tapi kenapa?”fiona menanyakan kepada kenzo.

“gue gak tau alasannya”jawab kenzo.

------------

Tak ada kabar apapun tentang alsiera.

fiona,billy dan kenzo sudah kewalahan mencari tau informasi,baik dari pihak guru,sekolah ataupun tetangga dekat rumah alsiera.

Muka mereka belakangan ini kusut,tak tampak ada senyuman,saling menyapa hanya sekedar bertanya mengenai perkembangan informasi.

“billy”kenzo menghampiri billy dan duduk di sebelah nya.

“kenapa?”

FRIENDSHIT (JIROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang