21

639 51 36
                                    

Jika kenzo lagi-lagi jatuh untuk fiona, maka fiona lagi-lagi luluh pada seorang kenzo aldebaran.

Ketakutan mereka tak pernah pudar namun ayo tinggal kan sejenak rasa itu, yang kenzo dan fiona ingin kan sekarang adalah kebersamaan.

Maka hal itu lah yang harus mereka tempuh,mencari kesenangan setelah melalui berbagai kesedihan.

Seperti membalas waktu yang telah terbuang,fiona enggan turun dari gendong an kenzo,masih terasa nyaman dan hangat.

Kenzo tak memberontak tidak pula mengeluh,walaupun kenyataan nya fiona tak seringan daun kelor,tapi kenzo menyukai nya,menyukai sifat manja fiona.

Fiona sesekali mencubit pipi  kenzo dengan gemas,dia bak koala yang menempel pada pohon,tangan fiona terus menelusuri wajah kenzo, mengusap lembut pada alis kenzo, lalu karena gemas fiona sedikit menjambak rambut tebal kenzo, membuat kenzo meringis kesakitan, fiona hanya tersenyum dan menampilkan wajah tak bersalah nya.

“gak bisa dipungkiri,gue kangen”lalu fiona memeluk kenzo dengan erat,membuat senyum kenzo seketika mengembang dengan sempurna.

“aku juga kangen na,tapi apa mau kaya gini terus?”tanya kenzo hati-hati takut jika fiona seketika bad mood padanya.

“lo bilang kangen,baru ditempelin dikit,ngeluh!”rutuk fiona.

Kenzo mengelus puncak kepala fiona“bukan gitu na,posisi kaya gini bahaya”terang kenzo.

Oke jadi sekarang itu kenzo sedang duduk di sofa dengan fiona yang duduk dipangkuannya,kaki fiona dililit ke pinggang kenzo sedangkan tangan fiona dileher kenzo,hal itu membuat kenzo sedikit berpikir kotor, apalagi kenzo benar-benar rindu pada sosok fiona dan sekarang fiona sedang bersamanya dan dalam posisi seperti ini,membuat kenzo seketika mau menerkam fiona.

“bahaya apaan ken?”Lagi-lagi fiona mengatakan hal tersebut sambil menunjukkan muka polosnya, membuat kenzo harus menahan nafsu nya dengan ekstra.

“ya gitu deh,udah jangan dibahas”kenzo mencoba bangkit dengan hati-hati,menyeimbangkan badannya agar mereka tidak jatuh,setelah aman kenzo mulai berjalan perlahan,tangannya dia letakkan di pinggang fiona,agar fiona tak terjatuh“kamu aku anterin pulang udah malam,kamu harus tidur na”

“tidur di kamar lo aja deh,gue udah lama gak tidur disana”

Seketika langkah kenzo terhenti,ini tidak bisa dibiarkan,dia pasti akan tergoda, imannya tidak terlalu kuat.

“jangan dulu deh na,aku anterin kamu pulang ya na”bujuk kenzo.

Fiona memutar bola matanya “tapi kan gue kangen ken”

Kenzo terus mencari alasan“kan masih ada besok,masih ada waktu panjang”

“usia mana ada yang tau,siapa tau malam ini gue metong”

Kenzo membuang nafas kasar,setelah mendengar penuturan dari fiona“astaghfirullah na,kamu ngomong gak pernah disaring”

“biasanya lo senang kalo gue nginep disini, kenapa sekarang kaya gitu?”fiona mencoba menerka-nerka“oh atau karna udah lama jadinya lo gak nyaman lagi sama gue?”tuduh fiona

“gak gitu na,kamu pikirannya negatif mulu”

“ya terus kenapa ken”

“bahaya na”ya ampun bagaimana cara menjelaskan nya,keras kepala fiona memang benar-benar menyusahkan.

“bahaya mulu yang lo bahas,bahaya apaan”fiona melilitkan tangan nya dileher kenzo dengan sedikit erat.

“kecekik aku na kamu kaya gitu in”

FRIENDSHIT (JIROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang