persahabatan antara cewek playgirl dan cowok playboy.
-kenzo
(paling susah itu ya jaga fiona,cewek playgril sekaligus sahabat tersayang)
-fiona
(paling susah itu ya kenzo,jaga kenzo supaya gak kebablasan,cowok playboy mesum sekaligus sahabat...
Perpustakaan menjadi tempat yang selalu dikunjungi fiona,siapa sangka si playgril kini sudah menjelma menjadi kutu buku,kini banyak yang berubah,terutama dirinya.
Billy yang sudah mulai tersenyum dan menjalani hari dengan normal,kenzo yang tetap menjadi playboy,dan alsiera yang sampai saat ini tak ada kabar.
Tumpukan buku yang ada di sudut perpustakaan seolah menenggelamkan tubuh fiona.
“na,dicariin tuh sama kenzo,lagian udah sore masih aja betah disini”ucap billy yang datang dengan membawa tas milik fiona,seketika membuat fokus fiona terbagi,fiona melirik billy sebentar.
“entar lagi deh bil tanggung”
Billy duduk disamping fiona sambil menyandarkan kepala nya dipundak fiona“berat bill”protes fiona tetapi tetap melanjutkan bacaan nya.
“ya elah bentar doang na,kalo kenzo aja pasti gak protes lo,gue baru gini aja udah lo sewotin”ungkap billy lalu mengambil satu buah buku yang ada ditumpukan secara acak.
“kenapa?”tanya fiona setelah konsentrasi nya terganggu,akibat billy yg hanya memainkan buku itu tanpa ada niat untuk membaca.
“gue kangen sama dia”ucap billy singkat.
Mendengar hal itu,fiona menahan nafas nya sebentar lalu menghembuskannya perlahan,kini ia menatap wajah billy dari samping,hidungnya yang manjung kulit putih susu,dan alis tebal yang hitam tercetak jelas dalam pandangan fiona,laki-laki ini merindukan wanitanya.
“gue harus apa?”tanya Billy bingung.
Fiona tersenyum tipis“rindu gak seberapa jika yang kita tunggu itu orang yang berarti”
“okey fine”billy mengigit bibir bawahnya,ada sesuatu yang ingin dia tanyakan,tapi terlalu takut mendengar jawabannya nanti.
otak nya penuh dengan tanda tanya,dia mulai merangkit kata“bagaimana dengan ketakutan?dan bagaimana dengan kehilangan yang abadi?”
Pertanyaan yang sangat dihindari oleh fiona,dia harus berpikir bagaimana menanggapi nya,dengan baik tanpa membuat suasana menjadi tegang“jangan berpikir terlalu jauh bill,nikmati dulu aja prosesnya,lagian selagi lo berproses disini ada kami,yang artinya lo gak sendiri”
“mempersiapkan kemungkinan terburuk itu perlu na”ucap billy.
Fiona tertawa hambar“gue selalu mempersiapkan kemungkinan terburuk jika suatu saat gue bakal pisah dari kenzo,dan pada akhirnya gue gak bisa fokus dengan hidup ini,gue gak bisa menikmati nya,jangan sampe lo kaya gitu,jadi jangan terburu-buru,dan nikmati setiap prosesnya”
“kenzo ada didekat lo na,dia ada dalam jangkauan lo,sedangkan gue,dia sakit na,gue bahkan gak tau keadaan nya gimana”
“kenzo gak dalam jangkauan gue bill,yang dekat belum tentu tergapai,yang jauh belum tentu tak bisa dimiliki,semua punya kemungkinan”
“kemungkinan lo lebih besar dari gue”
“No”jawab fiona tegas.
“it's true na,jangan terlalu buat gue berharap banyak,entar gue gila,lo juga kan yang malu punya sahabat gila”billy mengakhiri pembicaraan tersebut dengan tertawa hambar.
“udah puas ketawa nya?”tanya seseorang dari arah depan,billy menyingkirkan tumpukan buku yang ada dihadapannya,untuk bisa melihat siapa orang yang bertanya kepadanya.
“meskipun sudah sepi,ini tetap perpustakaan,kalian mengganggu!”ucap seseorang itu menatap fiona dan billy dengan tatapan yang tak bersahabat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.