20

635 58 44
                                    

“Ayo kita permudah,selesaikan atau tinggalkan”

Ardio dengan sigap membawa tubuh fiona kedalam mobilnya, lalu memasangkan seatbelt, mengelap air mata yang tak ada habisnya,padahal mata itu sudah sangat sembab.

Hal itu membuat ardio berpikir keras, akankah dia akan terjebak dengan gadis ini, dia memang sudah salah mengambil jalan, dia seharusnya tak perlu ikut campur, namun fiona terlalu lemah,membuat tembok-tembok es pada dirinya, perlahan mencair.

Di sela-sela tangisnya fiona menatap ardio,seharusnya fiona tidak menampakkan hal ini kepada orang lain,seharusnya fiona lebih bisa terlihat kuat di depan ardio,namun rasanya sulit,benar-benar sulit,air matanya jatuh begitu saja,pikirannya tak mampu untuk mengontrol emosi nya.

“apa yang terlihat dari gue?”fiona memberanikan diri untuk bertanya.

“kacau,menyedihkan,dan terbuang”ardio menjawab nya dengan cepat,Laki-laki itu terlalu terbiasa menggunakan otak ketimbang hati nurani.

Fiona menutup wajahnya dengan kedua tangan,lalu memalingkan tubuhnya dari ardio,kejujuran ardio membuatnya terlalu sakit,tertampar oleh kenyataan.

Lagi-lagi ardio menyakiti orang yang tengah rapuh,dia benar-benar bodoh,tapi apa boleh buat“aku jujur na,maaf”

Dengan lemah“bisa gak lo sekali aja gak jujur!sekali aja,gue butuh kesenangan walau hanya sekedar ungkapan omong kosong”pinta fiona,dirinya butuh hiburan,tangis nya tak kunjung reda.

Ardio memegang kedua pundak fiona,membalikkan tubuh fiona agar kembali menatapnya“kamu selalu cantik,aku akui itu, ini bukan omong kosong melainkan fakta”ardio tersenyum manis,mengelus puncak kepala fiona,“sekarang tunggu disini”.

Ardio tak bisa membiarkan dirinya jatuh kepada fiona,dia tidak bisa menjadi pengasuh dari bayi itu,setidaknya,harus ada tindakan pencegahan,tembok es itu tidak boleh cair dengan mudah.

Ardio turun dari mobilnya,tanpa mendengar jawaban dari fiona tadi,dia melangkah kan kaki dengan cepat,masuk kembali kedalam rumah itu.

“hello”sapanya dingin,dengan smrik khas ardio.

Kenzo dan wanita itu menghentikan aktivitas nya,kenzo kaget kenapa laki-laki itu bisa masuk ke dalam rumahnya,oh jangan-jangan dia bersama fiona.

Apa fiona melihat kejadian tadi,tapi dimana fiona,kenzo merasa cemas Seketika,tapi bukannya itu semua sudah terlambat.

“mau apa?”tanya kenzo.

“aku tidak ingin mengganggu,tapi tolong dengarkan!hanya dalam 24 jam kau harus menyelesaikan nya,jika tidak”ardio mulai mengeluarkan ancamannya“aku akan mengambil bagian peran mu!dan jangan berharap apa pun,mengenainya!”.

Ardio memilih meninggalkan kenzo,dia tidak ingin membuat fiona menunggu terlalu lama.

Kenzo tak terlalu paham namun pasti ini ada kaitannya“apa itu fiona?”.

“tentu saja”

Kenzo tertegun,menatap kepergian ardio,lalu mengacak-ngacak rambutnya sendiri,ini benar-benar kacau.

“ken kita akhiri saja”gadis itu mulai membetulkan baju dan roknya,ia tahu tak seharusnya mereka seperti ini“gue emang sayang sama lo,jadian sama lo itu adalah obsesi gue,dan kejadian yang tadi itu seperti sebuah khayalan,tapi”gadis itu menepuk pundak kenzo pelan,menyunggingkan senyum terpaksa,karna ini sangat berat bagi nya,keputusan ini terlalu menyakiti perasaan nya“lo gak suka sama gue,lo gak cinta,dilanjuti pun bakalan nyakitin kedua bela pihak”

FRIENDSHIT (JIROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang