Fiona benci suasana seperti ini,otaknya terlalu lelah, baru saja dia mendapatkan rasa nyaman, namun tuhan seperti tak meridhoi nya, ada saja yang membuatnya berada di posisi seperti ini.
Entah kenapa mobil yang dikendarai kenzo berjalan sangat lambat,padahal jalan sudah lumayan lenggang, fiona benar-benar muak otaknya terlalu banyak berfikiran buruk.
“ken Billy lagi gak baik-baik aja”ucap fiona mengkode agar kenzo bisa lebih cepat sedikit.
“iya aku tahu”
Fiona memutar bola matanya,apa yang kenzo tahu?huh! Laki-laki itu tidak peka atau bagaimana?
“kalo lo tahu bisa cepetan dikit gak?”
“na ini udah batas normal”
“tapi biasanya lo jarang matuhin peraturan!”
“aku kini lagi bawa kamu na,beda kalo aku sendiri”
kalimat kenzo tadi menjadi akhir dari perdebatan singkat mereka.
Mobil kenzo pun sudah memasuki kawasan perumahan elit di salah satu daerah,rumor nya ini perumahan khusus untuk orang-orang yang bekerja dibidang penerbangan,seperti hal nya ayah Billy yang bekerja sebagai pilot,poin plus nya adalah ayah billy mengendarai pesawat nya sendiri.
Tak butuh waktu lama mobil itu sudah terparkir rapi,dihalaman luas rumah yang bernuansa klasik.
Rumah ini besar namun sepi,sudah hal yang lumrah,hal itu juga terjadi kepada fiona dan kenzo,dibalik semua kemegahan selalu ada rasa kesepian yang mendalam,rasanya cukup adil bukan,dia mendapatkan semua hal dari materi namun kekurangan kasih sayang,itu ADIL.
Jangan terlalu men drama,banyak yang lebih kurang beruntung dari kita, untung nya mereka mengerti akan hal itu.
Nampaknya jari kecil fiona terlalu bersemangat menekan bell rumah, namun tak ada balasan yang ia terima.
“terobos aja mau gak na?”ucap kenzo dengan nada tenang,seolah tanpa beban,mungkin gendang telinga kenzo sudah mencapai batasnya.
“entar disangka maling”fiona masih berfikir ulang tentang tawaran kenzo,sebenarnya dia sudah mulai jenuh menunggu diluar.
“kamu mau nunggu disini terus?”
“enggak sih,yaudah ayok”akhirnya fiona menyetujui usulan kenzo toh sekarang pikiran buruknya sudah bertambah berkali-kali lipat, bukannya lebay atau apapun, mereka hanya memiliki satu sama lain,so wajar ada rasa khawatir yang mendalam.
Kenzo menarik fiona menuju kearah kamar billy,namun sayangnya kamar billy terlalu sulit untuk dicapai,tidak ada pohon atau tembok yang bisa dipancat oleh mereka,juga dikarenakan letak kamar billy yang berada dipuncak rumah,tidak semudah kamar fiona yang bisa dimasuki kenzo kapan saja.
“aku cari tangga di halaman belakang ya na kamu disini aja dulu”
Kenzo berjalan cepat kearah belakang rumah sedangkan fiona mengumpulkan batu-batu kecil, untuk ia lemparkan ke kaca jendela billy,siapa tahu billy bakal menyadari keberadaan mereka.
Dari sekian banyak batu yang ia lempar tak ada satu pun yang mengenai kaca jendela, lemparan fiona bahkan meleset jauh dari target.
“na”
Fiona menoleh kearah suara,lalu mendapati kenzo yang memegang sebuah tangga.
“tangganya masih terlalu pendek ken,kayaknya gak bakal nyampek”ujar fiona setelah melihat ukuran tangga yang di bawa kenzo.
“iya sih tapi kita coba aja dulu,entar aku manjat ke dinding sebelah tembok,baru loncat ke balkon,kamu gak usah ikut,nanti kalo aku sampai,aku bukain pintu nya dari dalam”

KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIT (JIROSE)
Teen Fictionpersahabatan antara cewek playgirl dan cowok playboy. -kenzo (paling susah itu ya jaga fiona,cewek playgril sekaligus sahabat tersayang) -fiona (paling susah itu ya kenzo,jaga kenzo supaya gak kebablasan,cowok playboy mesum sekaligus sahabat...