2

1.6K 101 3
                                    

“kenzo maaf”kata fiona sambil meng goyang-goyang kan lengan kenzo yang berada disamping nya.

“3 minggu gue traktir ke kantin tapi janji gak bakal diemin gue kayak gini”tawar fiona lagi,karena laki-laki yang duduk disebelahnya ini daritadi tidak merespon permintaan maafnya.

“gue bukan orang miskin, gue masih mampu beli makanan sendiri”kata kenzo dengan muka datar dan nada ketus.

“oh yaudah,gue pindah duduk,males duduk ama lo”kata fiona dengan kesal,karena sedaritadi,bujukan nya tak ada yang mempan.

Kenzo yang mendengar itu langsung panik,untuk bisa satu kelas dan duduk bersebelahan dengan fiona tidak lah mudah,selama bertahun-tahun  dari TK,SD,SMP,dan bahkan SMA,kenzo rela membujuk orang tuanya bahkan dirinya sendiri untuk datang kepada kepala sekolah agar mereka bisa untuk satu kelas,bukan sedikit jumlah uang yang dikeluarkan kenzo,bahkan sampai merelakan tabungan nya,oh ayolah kalian pikir mereka bisa sekelas sampai sekarang adalah kebetulan?ini bukan novel maupun wattpad,ini kehidupan kenzo yang sebenarnya,oleh karena itu fiona tidak boleh pindah tempat duduk,dia harus selalu disamping kenzo.

“lo pindah tempat duduk,I KILL YOU”ancam kenzo.

“ih dasar tadi pagi marah-marah gara-gara gue bilang mau mati aja,nah sekarang lo mau bunuh gue”sindir fiona.

“udah gue bunuh lo,gue bunuh diri,gue gak bisa tanpa lo ona”kenzo mengangkat satu sudut bibirnya.

“ih lo kok kaya psikopat gitu sih?”

“yaudah tetap disini,disamping gue”kata kenzo.

“yaudah iya gue masih duduk disini lagian gue juga gak mau jauh dari lo,kan masalah udah selesai,sekarang gue mau ketemu ama pacar gue dulu”

“mau ngapain?”tanya kenzo.

“mau pacaran,pegangan tangan,cium pipi,trus pel...”

“fiona jangan coba macem-macem ya,kalo gak mau cowok lo gue bunuh,atau lo mau gue iket trus gue kurung di dalam kamar gue biar lo gak bisa kegatelan lagi hah?”ancam kenzo dia sangat tidak suka dengan perkataan fiona tadi.

“bunuh aja sih,kan bisa cari yang baru”kata fiona dengan santai.

"Oh yaudah ayo kita pergi bunuh pacar lo”kata kenzo lalu mengenggam tangan fiona.

“ih apaan sih,gue cuman main-main doang”

Kenzo tak menghiraukan apa yang dikatakan fiona tadi,dia langsung  menyeretnya.

Fiona yang merasa dirinya sudah menjadi bahan sorotan di sepanjang jalan hanya bisa menunduk sambil memikirkan apa yang akan membuat kenzo berhenti menyeretnya.

“kenzo lepasin sakit tangan gue”

Kenzo yang mendengar kalimat itu langsung berhenti seketika dan melihat tangan fiona yang dipegang nya tadi.

“sakit ya,maafin gue ona”kata kenzo sambil mengelus-elus tangan fiona.

Fiona menahan senyum nya sebisa mungkin,lihat lah betapa menggemaskan nya laki-laki ini,kenzo memang menyeretnya tetapi tidak mencengkram tangan fiona dengan kasar,wah ternyata kenzo sangat mudah dibohongi.

“lo sih ngeselin,mau coba-coba pegangan tangan,cium lah,inget lo bukan cewek nakal ya,jaga baik-baik badan lo,jangan mau di Pegang-pegang”

“ih kenzo gak sadar diri,jangan sok-sokan deh gue tau lo udah ciuman,udah Pegang-pegang juga kan,penjahat kelamin,mesum,perusak anak gadis orang!”

“eh dibilangin malah nyalahin gue,gue cowok gak papa lagi,lo mah cewek,lagian gue gak pernah maksa cewek-cewek mereka yang mau sendiri kok!”

“eh kok lo malah ngerendahin cewek sih,lo aja yang kegatelan suka grepe-grepe,mesum,ngapain malah nyalahin cewek!”

FRIENDSHIT (JIROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang