19

561 39 28
                                    

Suasana terus saja canggung,tak ada yang berniat untuk membalikkan suasana seperti sedia kala.

Lagian apa yang mau dikembalikan seperti sedia kala,jika mereka sudah memutuskan untuk berubah,maka semuanya tak akan lagi sama.

Bisa kah kalian bayangkan,bagaimana fiona dan kenzo menjalani 17 hari tanpa ada komunikasi yang baik,tanpa ada sapaan,tanpa ada candaan,masih ingat kah kalian jika mereka adalah teman satu bangku,bisa dibayangkan bukan, bagaimana canggung nya mereka?.

Nampaknya kenzo sudah mulai mempersiapkan diri jika fiona pergi,dia sudah tak seposesif dulu,dia lebih serius dalam memilih pacar sekarang,terbukti dari dia yang bisa mempertahankan hubungan nya.

Sedangkan fiona masih setia mengikuti ardio,apalagi yang bisa dia lakukan?oh ada,ada hal yang belakangan ini dilakukan fiona selain mengikuti ardio,yaitu mengurusi billy,kalian tahu tidak belakangan ini billy menjadi famous mendadak saat bertanding basket dengan doni,siapa kira mereka bisa akrab begitu,dan sialnya fiona harus menerima berbagai surat dari orang yang tak dikenal nya untuk dia berikan kepada billy,ini sangat merepotkan,tetapi tak apa,sekalian mengisi kekosongan di hidup fiona.

“gue bosan dio!”rengek fiona,dia menutup buku yang sempat ia baca.

“lo gak bosan apa baca buku mulu!,dunia gak sebatas buku,gak semua hal bisa lo dapat dengan buku dio!”

Fiona frustasi ketika melihat ardio yang terus saja mengabaikan nya.

Ardio terlalu susah tergapai,terlalu kaku dan dingin,bahkan hanya untuk sekedar berteman.

Fiona menggoyang kan tangan ardio pelan,berharap bisa mendapat perhatian ardio walau hanya sedikit.

Oke fiona mulai kesal dan jengah diperlakukan seperti ini“Dio buku bukan segalanya,c'mon!”

Ardio ter usik,fokus nya buyar,ardio hanya bisa membuang nafas pelan,menutup buku yang ia baca lalu melihat fiona,wanita ini benar-benar merepotkan.

Ardio mengeluarkan smriknya“buku jendela dunia,apa yang gak bisa di dapatkan dari buku?”oke tampaknya akan ada adu argumen antara ardio dan fiona.

“banyak hal”wanita itu menjawab dengan mantap,mencoba untuk meyakinkan ardio.

Namun ardio tak mau mengalah, di ingin wanita ini mati kutu “contohnya?”ardio menunggu jawaban dari fiona berharap gadis itu tidak dapat menjawab pertanyaan nya.

Fiona sempat berfikir sejenak,dia harus menemukan jawaban yang bisa membuat seorang ardio tidak hanya tertarik pada buku.

“pengalaman,dibuku lo cuman dapat materi dan teori tanpa ada praktek,teori gak berguna kalo lo gak bisa mempraktekkan nya dalam kehidupan”

“jadi?”tanya ardio, gadis ini berhasil mematahkan argumennya,tapi ayo kita lihat seberapa lama dia akan memimpin.

“jadi lo butuh praktek,ayo kita praktekin semua teori yang udah lo baca,gue mau tau udah seberapa banyak materi itu!”fiona mengembangkan senyuman nya,dia berharap ardio tak akan fokus pada bukunya lagi,yang jelas fiona ingin dia dan ardio keluar dari perpustakaan ini,dia sudah sangat bosan.

Ardio tersenyum licik,mata nya berbinar,fiona yang melihat itu sejenak memikirkan perkataan nya tadi,ia rasa tak ada yang salah,tapi kenapa perkataan nya membuat ekspresi ardio seperti itu,ini aneh,pasti tidak akan sesuai rencananya! Pasti akan berbeda dari ekspetasi nya!.

“lo kenapa?”fiona kikuk,tak ada jawaban hanya tatapan saja,itu sedikit mengerikan.

Ardio kembali memasang wajah datar, dia tau kapan akan bertindak,ini bukan waktu yang tepat, sebentar lagi dia akan memimpin kembali perdebatan ini.

FRIENDSHIT (JIROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang