Chapter 4

7K 599 6
                                    

Setelah makan kami memutuskan untuk menyebutnya makan malam karena kami memiliki latihan sekitar pukul 11 pagi hari ini dan sekarang sudah jam 3 pagi dan aku sangat lelah. Melakukan banyak hal untuk orang yang aku cintai.

Mereka mengantar kami ke pintu depan dan aku cepat-cepat berbalik ketika aku melihat kai mencium jennie untuk mengatakan selamat malam. Aku melihat ke arah sehun yang menatap mereka dengan jijik sambil memutar matanya ke arahku yang membuatku tertawa sedikit. Dia benar-benar tahu bagaimana membuatku bisa melupakan rasa sakit untuk sementara waktu.

"Aku harap aku bisa punya waktu untuk mengenalmu, lisa." Aku tersenyum dan menganggukkan kepala,

"Aku juga." Kami berdiri di sana dengan hening sebelum dia mengeluarkan telepon dan menyerahkannya kepadaku,

"Bisakah kita bertukar nomer?" Dia dengan malu-malu bertanya menyebabkan aku tersenyum lebar dan menganggukkan kepala.

"Tentu!" Aku meraih teleponnya sambil menyerahkan milikku dan mulai mengetikkan nomorku, tetapi aku merasakan perasaan yang tidak bersahabat dalam diriku ketika aku merasakan sepasang mata kucing menatapku. Aku dengan cepat menutupi ketidaknyamanan dengan cara tersenyum pada sehun dan mengembalikan ponselnya kepadanya. Dia tersenyum lebar,

"Aku berjanji akan mengirimimu pesan." Dia berkata. Aku terkekeh dan mengangguk,

"Aku menantikanya." Dan aku jujur. Dia tipe orang yang aku inginkan menjadi bagian dari hidupku. Dalam hal apa? Romantis? Aku belum begitu yakin. Dia tersenyum dan dengan cepat mencium pipiku sebelum mengikuti kai ke mobil. Aku membelalakkan mataku kaget dan tersenyum terhibur melihat sikapnya yang tiba-tiba.

Aneh. Tapi imut.

Aku menggelengkan kepala dan terkekeh dan seketika menyadari bahwa jennie tidak lagi berdiri di hadapanku. Aku mengangkat bahu dan masuk ke dalam.

Bisa dibilang mengecewakan, aku pikir itu adalah pertemuan dengan cara diam- diam dan dapat mengecewakan member lainnya, kepalaku kembali penuh dengan rasa bersalah karena secara tidak langsung aku sudah masuk kedalam kebohongan ini. Tapi sekali lagi aku benar-benar merasa senang setelah berbicara dan mengenal sehun. Dia memiliki aura dan pesona hebat yang memancar darinya dengan tidak sadar aku menyamakannya.

Mungkin ada kesempatan bagiku untuk move on dari jennie dan kembali normal dengannya tapi hal seperti itu membutuhkan waktu. Sampai aku tidak lagi merasakan sakit, dan diingatkan akan masa laluku, maka tidak ada yang akan berubah.

Aku dengan lesu menjatuhkan diriku di tempat tidur dan melemparkan topiku ke sisi lain ruangan. Saat aku menutup mata, aku dengan cepat sudah memasuki alam mimpi.

................

"Yah! Bangun lisa! Kita harus pergi latihan dance!." Aku mengerang dan mendesis saat dia membuka tirai dengan kasar menyebabkan cahaya matahari mengenai mataku. Aku mengerang dan dengan cepat meletakkan selimut di wajahku untuk menutupi sensasi terbakar. Jisoo tertawa dan meraih selimutku, mencoba melepaskannya dari tubuhku. Tetapi sia-sia, dia kesal dan menjatuhkan selimut itu.

"Ayo!manajer akan menjemput kita dalam satu jam!" Dia merengek saat berdiri di luar kamar, aku menutup pintunya untuk bersiap-siap. Aku menghela nafas dengan berat dan melepas selimut dari tubuhku dan menyadari bahwa aku masih mengenakan pakaianku yang sama dari tadi malam.

Dengan lelah aku berdiri dari tempat tidur dan dengan cepat, aku mengganti pakaianku dengan baju top crop putih dan celana baggy hitam.

Dengan lelah aku berdiri dari tempat tidur dan dengan cepat, aku mengganti pakaianku dengan baju top crop putih dan celana baggy hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Lied(ID)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang