Chapter 21

6.2K 565 41
                                    


Welcome❤❤❤

Happy reading😊
maaf kalo ada typo atau kata yang gk nyambung😅❤


"Aku jatuh cinta padamu."

Mata Jennie membelalak dan menjatuhkan rahangnya, terkejut oleh pengakuan dengan mendadakku. Aku menggigit bibirku dengan gugup ketika dia terus menatapku dengan bingung. Dia mencoba untuk berbicara,

"A-aku … Kamu apa?" Dia tergagap, tidak bisa memahami apa pun. Aku mengambil nafas gemetar sebelum mengambil langkah maju tetapi merasakan rasa sakit di dadaku ketika dia dengan cepat mengambil langkah mundur.

"Aku jatuh cinta padamu." Aku perlahan mengulangi. Dia menatapku sejenak sebelum melangkah mendekat ke pintu.

"K-kamu tidak mungkin l-lisa.." bisiknya. Aku merasa hatiku hancur,

Tatapan itu.

Namun bukan jijik, tapi

Takut

"P-please jen a-" dia menggeleng dan meringis ketika punggungnya menyentuh pintu. Dia menatapku dan aku merasa dadaku naik dan turun agak cepat ketika napasku mulai bertambah cepar sementara air mata mulai keluar dari mata kucingnya.

Tidak.

Tolong jangan.

"Lisa ini tidak benar .. A-aku tidak bisa sorry." Ia dengan cepat berbalik dan membuka kunci pintu sebelum keluar. Aku mengejarnya dan melihat dia menabrak chae. Char terengah dan menatap jennie,

"Jennie? Hei.. apa yan—?"

"Jennie tolong bicara padaku!" Aku mohon. Dia dengan kasar menyeka air matanya dan melewati chae ke kamarnya sendiri dan menutup pintunya. Aku mendorong chae dan mulai mengetuk pintunya dengan terburu-buru.

"Jennie please!" Aku berteriak.

Ini bukan apa yang aku inginkan!

"Tinggalkan aku sendiri lisa!" Jennie berteriak dari balik pintu. Hatiku serasa hancur mendengar suara isak tangisnya. Aku menyandarkan dahiku pada pintu dan mengetuknya pelan,

"Tolong jangan menghindariku jennie..." aku dengan lembut berkata dengan suara terputus-putus pada akhirnya. Napas yang gemetar keluar dari diriku ketika rasa sakit bertambah ketika dengan tangisannya dari balik pintu.

"Maafkan aku tapi aku tidak bisa menyimpannya untuk diriku sendiri lagi. Aku berharap aku tidak mencintaimu jennie, but i do." Kataku sambil memejamkan mataku dengan rapat. Aku menarik nafas dalam-dalam sebelum tertawa garing saat air mata kembali keluar.

"Aku tahu apa yang akan terjadi. Kamu akan menghindariku lagi, dan kali ini aku siap." Dengan lembut aku mengatakannya. Aku menelan isak saat aku mengambil langkah kembali mundur dari pintu,

"Aku sudah terbiasa dengan kepergian orang-orang." Berbisik pada diriku sendiri. Aku menatap pintunya sejenak, aku berharap dia akan membuka pintu ini dan berbicara padaku dan memenuhi janjinya.

Tapi itu hanya angan-angan.

Hanya orang lain untuk meninggalkanku tanpa berpikir dua kali.

"Selamat tinggal kurasa." Aku berbisik sebelum berbalik. Aku mendongkak dan merasakan diriku hancur ketika chae menatapku dengan sedih dan membuka tangannya. Aku bergegas ke arahnya dan mulai merengek ke dadanya mencoba menahan air mata yang tersisa.

Aku menolak menangis lagi.

"Aku harus keluar dari sini chae..." bisikku. Aku merasa dia mengangguk ketika dia mengencangkan pelukan.

You Lied(ID)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang