Welcome❤
Maaf kalo ada typo
Happy reading😊
Aku mengerang sangat kesal ketika mendengar suara dengan bernada marah samar-samar di luar kamarku. Aku melihat ke arah jam dinding dan menghela napas lelah, karena aku melihat baru jam 3 pagi. Aku menutup mataku mencoba tidur kembali tapi suara itu semakin keras.
"What the hell?" Aku berbisik pada diriku sendiri, aku buru-buru turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu. Aku diam-diam membukanya dan berjalan jinjit di ruang tamu. Aku mengintip di balik dinding dan melebarkan mataku saat melihat kai dan jennie di pintu depan, sambil berbisik.
"Kenapa kamu tidak bisa menyelinap keluar malam ini? Aku merindukanmu?" Dia bertanya sambil berusaha meraih tangannya tapi dia segera menariknya.
"Kita baru saja berbicara di telepon beberapa jam yang lalu." Dia menghela nafas, sepertinya sangat kelelahan. Dia menyempit matanya ke arahnya dan menyilangkan lengannya.
"Apa aku tak boleh menelpon pacarku kapan pun aku mau?" Dia bertanya … really. Jennie mengejek dan menyilangkan lengannya juga.
"Tidak, kecuali 'pacarmu' sudah lelah dan ingin sendiri!" Dia dengan marah berkata. Sebelum dia menjawab, dia segera mengangkat tangannya agar diam.
"Kamu tahu apa kai? Kita harus putus." Aku merasa jantungku berdetak dengan kecepatan yang tidak normal saat mataku mebelalak tak percaya.
Apa?
"Apa?" Kai bertanya ketika dia tiba-tiba menjatuhkannya ke samping dengan tak percaya. Jennie menghela nafas dan mengalihkan pandangannya ke bawah,
"Mari kita jujur kai. Kita sudah tidak cocok lagi dan aku tak punya perasaan lagi padamu. Dan, terus terang, aku tahu kamu juga tidak. Aku sudah melihat caramu melihat pria. Dan jangan berpikir aku tidak melihat kamu menyukai seorang pria di klub." Dia menyatakannya sambil menyipitkan matanya dan mengambil langkah mundur. Speechless yang kurasakan,
Semakin malam semakin aneh.
"Ap—tidak aku-aku … uh … "dia tergagap. Jennie tersenyum lembut dan menaruh tangannya di bahunya.
"Hei, aku tidak akan menghakimimu. Percaya padaku. Aku mengerti." Katanya. Dia menatapnya sejenak sebelum menghela napas dan tertawa canggung.
"Damn." Hanya itu yang bisa dia katakan. Apa yang akan dikatakan ketika rahasiamu terbongkar oleh jennie kim?
Dia tertawa kecil dan menganggukkan kepalanya saat dia sekali lagi menyilangkan lengannya.
"Rahasiamu aman bersamaku." Katanya. Dia tersenyum dan menganggukkan kepalanya,
"Terima kasih jen. Tapi percayalah, aku benar-benar memiliki perasaan untukmu." Dia mengatakan. Jennie tersenyum ringan,
"Aku juga, tetapi sesuatu menarik perhatianku dan karena itu, aku tidak pernah merasakan hal yang sama." Dia berkata dengan senyum minta maaf. Ia mengangguk tanda memahami,
"Tidak, aku mengerti. Dan aku minta maaf karena mengganggumu akhir-akhir ini." Dia minta maaf sambil menggaruk bagian belakang lehernya. Jennie tersenyum dan menggeleng,
KAMU SEDANG MEMBACA
You Lied(ID)✔
FanfictionA story by: @Lovely2431 Translate ID by: RJKLM194 Di mana jennie berbohong kepada grupnya yang mereka percayai dia dan kai telah putus.Tapi tidak dengan lisa yang mencari tahu, jennie memohon padanya untuk merahasiakannya. Akankah lisa membantu wani...