Finale

9.7K 576 35
                                    


Welcome😊
Maaf kalo ada typo👍
Happy reading guys❤





Aku perlahan mengayunkan tanganku dan mulai tersenyum lembut dengan perasaan agak puas dan bahagia. Seolah-olah aku bersinar.

Aku bergeser sedikit tetapi merasakan sesuatu di atas dadaku dan langsung membeku. Aku melihat ke bawah dan merasakan panas merayap ke pipiku ketika ingatan tentang semalam tiba-tiba muncul.

Merasakan jennie mengencangkan cengkeramannya, aku tertawa kecil dan memeluknya sebelum menaruh ciuman lembut di atas kepalanya. Dia membuka mata untuk meresponku,

"Pagi." Ia tersenyum dan menenggelamkan wajahnya di lekukan leherku.

"Pagi." Aku berbisik. Dia menarik diri dan duduk serta mulai merentangkan tangannya, mengerang senang. Aku mendudukan diri dan bersandar di headboard, aku menatapnya dengan kagum. Aku bersiul pelan saat selimut jatuh dari dadanya memperlihatkan kulitnya yang telanjang.

Dia melihat ke arahku dan melihat tatapanku yang tertuju ke dadanya, dia dengan cepat tersipu malu dan meraih selimut untuk menutupi dirinya.

"Yah!" Dia berteriak. Aku terkekeh dan turun dari tempat tidur, tidak peduli tubuhku yang masih telanjang,

"Bukankan kita sudah saling melihat, J." Aku menggodanya. Kuambil 2 celana piyama dan 2 kaus polos. Aku memakai kaus kuning ukuran besar dan celana piyama pendek sebelum aku berjalan ke arahnya. Aku meletakkan pakaian itu di pangkuannya dan mendorongnya kembali ke tempat tidur, aku mencium keningnya dan membelai pipinya .

"Dan aku berharap itu bukan yang terakhir." Dan dengan itu aku menaruh ciuman singkat di bibirnya sebelum melompat, meninggalkan jennie yang kebingungan di tempat tidur. Dia tertawa mengejek,

"Yah bukankah kamu tipe yang berani." Dia menggoda saat dia mulai berganti pakaian. Aku hanya mengangkat bahu dan berjalan ke arahnya, meletakkan tanganku di pinggangnya,

"Ya aku begitu." Aku akui itu. Dia mengirimiku gummy smile-nya dan melingkarkan lengannya di leherku.

"God, aku mencintaimu." Dia mengatakannya dengan sedikit berteriak.

Aku membulatkan mataku dan tubuhku menegang. Jantungku mulai berdetak dengan cepat,

Dia apa?

Sebelum aku bisa menarik diri, dia dengan cepat menyambar tanganku dengan erat. Aku mengunci tatapanku padanya dan merasakan hatiku meleleh pada ketulusan di dalamnya.

"I do lisa. So much." Dia menyatakan dengan sudut bibirnya terangkat menjadi senyuman cerah yang indah. Aku mulai tersenyum lebar dan menggenggam erat pinggangnya,

"Really?" Aku bertanya dengan semangat.

Aku telah menunggu momen ini begitu lama sehingga aku rasa itu hanya anganku. Rasanya seperti mimpi tapi merasakan tubuhnya di hadapanku dan melihat kejujuran di matanya, aku tahu itu nyata. Dia mencium bibirku. Dia menarik diri,

"Sungguh?" Aku dengan cepat menarik tubuhnya ke arahku dan memeluknya dengan erat saat aku membenamkan wajahku di lekuk lehernya.

"Aku juga mencintaimu J." Aku berbisik sebelum menarik dan menempelkan bibirku padanya. Dia segera dan dengan bersemangat menanggapi dan menjerit di dalam bibirku ketika aku dengan cepat mengangkatnya dan melingkarkan kakinya di pinggangku ketika kami mulai memperdalam ciuman itu. Aku dengan cepat meletakkan tanganku di atas gundukan yang indah menyebakan dia mengerang saat aku menekan payu-

"Oh tuhan! Tolong hentikan! Bisakah kalian istirahat sebentar! Kalian cukup keras tadi malam!" Aku mendengar jisoo berteriak keluar dari luar menyebabkan kami membeku dan memerah malu. Chaeyoung kemudian menambahkan,

You Lied(ID)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang