Welcome❤❤❤
Happy reading😊
Maaf kalo ada typo👍Sudah seminggu sejak pengakuanku. Seminggu sejak aku bertemu adikku. Seminggu sejak masa laluku mulai menghantuiku. Dan seminggu berbicara kepada semua orang KECUALI jennie.
Terlalu banyak yang kupikirkan dimana aku tak punya energi mengingat apa yang terjadi diantara jennie dan aku tentu saja bersikap canggung, ketika di depan kamera kita seperti tak ada yang salah diantara kita tapi saat kita memasuki mobil atau dorm kita, kita bersikap seperti semula.
Jisoo dan chae jelas khawatir untuk suasana grup tapi apa yang bisa kulakukan? Dia membutuhkan ruang dariku dan aku memberikannya.
Aku hanya lelah.
"Hei girls bersiap-siaplah. YG memanggil kita untuk menghadiri pertemuan hari ini." Jisoo berkata sambil menatap layarnya dengan bingung. Aku dan Chaeng saling menoleh sebelum mengangkat bahu dan mberdiri dari sofa.
"Apakah dia mengatakan mengapa?" Jennie bertanya ketika dia memasuki ruang tamu. Aku dengan cepat mengalihkan pandanganku kebawah saat aku berjalan melewatinya. Jisoo mengangkat bahu,
"Tidak tahu, mungkin ada hubungannya dengan tur?"
.................
Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan tur.
Saat kami berjalan masuk dan duduk di kursi di depan mejanya, YG dengan cepat membanting foto di atas mejanya. Kami tersentak dan melihat ke bawah ke arah fotonya dan aku bersumpah aku telah merasakan kilasan hidupku di depan mataku,
(Anggap saja itu lisa dan sehun. Itu adalah hari sebelum mereka pergi ke pantai, setelah lisa mengakui perasaannya)
"Mau menjelaskannya Manoban?" Tanyanya. Aku menelan salivaku dengan gugup dibawah sorotan YG dan para unnie di sampingku. Aku menggenggam kursiku,
"I-ini tidak terlihat seperti yang sajangnim pikirkan." Aku tergagap. Dia mencemooh,
"Jadi ini bukankah kamu memeluk salah satu anggota exo sehun? Apakah kamu pikir aku bodoh?" Dia dengan marah bertanya sewaktu dia tiba-tiba berdiri. Aku meringis,
"Tentu saja tidak sajangnim!" Dia menatapku dengan tatapan keras,
"Apakah kamu berkencan dengannya?" Dia bertanya. Tanpa ragu, aku menggelengkan kepala dengan marah,
"Tidak! Dia hanya teman." Seruku ketika aku merasakan jantungku berdegup kencang di dadaku berulang kali ke arah intensitas tatapannya. Dia menyempitkan matanya,
"Lalu mengapa kamu berpelukan begitu dekat?" Dia perlahan bertanya. Aku melirik ke arah para unnie dan dengan cepat melihat ekspresi bingung mereka, termasuk jennie. Aku berbalik ke arahnya dan menelan saliva,
"A-aku sedang mengalami hari yang buruk dan dia ada di sana untukku." Perlahan aku berkata. Dia mencemooh dan menjatuhkan dirinya kembali di kursinya,
KAMU SEDANG MEMBACA
You Lied(ID)✔
FanfictionA story by: @Lovely2431 Translate ID by: RJKLM194 Di mana jennie berbohong kepada grupnya yang mereka percayai dia dan kai telah putus.Tapi tidak dengan lisa yang mencari tahu, jennie memohon padanya untuk merahasiakannya. Akankah lisa membantu wani...