Chapter 13

7.3K 566 20
                                    

Welcome
Happy reading, maaf kalo ada typo
😊



Kalian akan berpikir karena aku seorang gadis aku akan mengerti pikiran perempuan, yah, ternyata aku tidak tahu apa-apa seperti anak remaja.

Sejak tadi malam, jennie tampaknya menghindariku karena suatu alasan yang aku tak begitu yakin. Itu ini membuatku bertanya-tanya hal apakah yang telah terjadi tadi malam sehingga membuat dia sangat tidak nyaman. Itu adalah salah satu cara terbesarku untuk mengakui perasaanku kepadanya, menghindari.

Tapi sekali lagi, tidak ada yang terjadi secara fisik! Jadi aku tak mengerti kenapa dia menjadi sangat dingin denganku.

Kami sedang sound check untuk keperluan konser dan aku selalu berusaha menatap tatapannya tapi setiap kali aku menatap matanya dia langsung berpaling. Aku menjatuhkan diri di kursi sebelah brandon yang bekerja pada hal-hal teknis dan menghela nafas sambil memandang jennie dan jisoo yang tertawa bersama. Ia tidak bersikap dingin kepada orang lain tetapi dia seperti menghindar, seperti tadi ketika berpapasan di bawah panggung dia langsung berbalik arah ketika berpapasan denganku, dia mempunyai senyuman yang aku sukai.

Senyuman yang indah.

"Hei, you." Aku melihat chae berjalan ke arahku dengan sekantong jus di tangannya

Aku tersenyum lelah dan menepuk pahaku serta membuka lenganku untuknya. Dia memutar matanya dan tertawa kecil sebelum duduk di pangkuanku dan bersandar di dadaku, aku melingkarkan tanganku di pinggangnya dan menyandarkan dahiku kepunggungnya dan menutup mataku.

"Kamu baik-baik saja?" Dia bertanya ketika dia meletakkan tangannya di atas tanganku dan mulai mengusap lembut di kulitku yang menenangkan. Aku mengangguk,

"Ya, aku hanya lelah." Itu bukan kebohongan, aku hampir tidak bisa tidur tadi malam. Dia memalingkan wajahnya sedikit,

"Benarkah? Tapi aku tidak percaya??." Dia menggoda tapi dia berteriak saat aku mencubit pinggangnya.

"Damn it." Aku tertawa. Dia tertawa tetapi bersandar lebih dekat terhadapku ketika aku mengencangkan lingakaranku di pinggangnya dan menempatkan daguku dibahunya.

"Itulah tawa yang ingin kudengar." Dia berkata dengan lembut saat dia bersandar pipinya ke arahku. Aku tersenyum, bersyukur …

"Terima kasih chae." Aku berbisik. Dia memalingkan wajahnya dengan bangga tersenyum ke arahku.

"Anytime lis." Aku terkekeh dan melihat kedepan tapi membeku ketika melihat jennie menatapku dengan tatapan tajamnya. Ketika bertemu dengan tatapannya, ia segera berbalik dan pergi untuk memeriksa mic-nya.

Chae dengan cepat mengambil perhatianku dengan memanggil brandon. Aku terkekeh dan mulai meniru tingkah lakunya dengan memanggilnya.

"Dia tidak bisa mendengar kita dengan headphone nya." Dia tertawa. Aku tersenyum dan melanjutkan panggilan untuknya sambil melambaikan tanganku sekitar. Setelah beberapa saat, ia memperhatikan kami dan melambaikan tangannya dengan panik sambil meminta maaf.

Setelah beberapa saat chaeyoung berdiri di sisiku dan mulai menyaksikan pertunjukan jisoo bersamaku. Kami mulai menyanyikan lagu itu dengan chae di kursi kami yang membuat kami terus bergerak secara dramatis seolah-olah kami yang tampil.

You Lied(ID)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang