0.11-Rumah Sakit

2.7K 385 16
                                    

"BODOH!! COWO GUE ALERGI KEJU TOLOL!!"

Raina terlonjak, memutar pandangan kearah Jisoo yang berlari mendekat. Mendorong kasar gadis itu hingga termundur menabrak meja di belakangnya.

"A-aku gatau Kak Arka alergi keju." ujar Raina lirih. Menatap wajah Sehun yang kini memucat.

"SEHARUSNYA LO GAK MAKSA SEHUN MAKAN BURGERNYA SIALAN!!"

Jisoo mengambil alih tubuh Sehun. Gadis itu menyandarkan kepala Sehun pada dadanya. Mengelus lembut punggung pemuda itu.

"Sehun tenang! Tarik napas pelan-pelan." ujar Jisoo memberi arahan.

Sehun tak mengindahkan. Pemuda itu terus berusaha meraup oksigen. Semakin menekan dada kirinya.

"Jis... Se-sak." ujar Sehun terbata-bata. Pemuda itu memejamkan mata. Hampir hilang kesadaran.

"Sehun! Jangan tidur! Tarik napas pelan-pelan jangan buru-buru!" ujar Jisoo lagi memberi arahan.

"LO SEMUA BISA GAK SIH GAUSAH NGERUMUNIN!! COWO GUA SESAK NAPAS!!"

Jisoo berteriak kesal. Menyuruh beberapa murid yang mendekat kearah keduanya untuk memberi ruang.

Sehun masih berusaha bernapas normal. Pemuda itu mencengkram kuat dada kirinya lagi-lagi. Sehun mengerjapkan mata beberapa kali. Merasa pandangannya mulai mengabur. Kehilangan kesadaran setelahnya.

"Hun! Sehun!! SEHUN!!" Jisoo berteriak nyaring. Memanggil nama Sehun. Menepuk pelan pipi pemuda itu berusaha membangunkan. Bulir bening mengalir dari mata gadis itu. Tanpa sadar terisak sendu.

"Jis! Bawa ke UKS!" ujar Yuta.

"LANGSUNG RUMAH SAKIT LAH GILA LO!! TELPONIN AMBULANS!! SIAPAPUN TELPON SEKARANG!!!"

Beberapa murid disana tampak terkesiap. Meraih ponsel menelpon nomor rumah sakit terdekat. Semuanya jadi diam tanpa kata, walau sebagian murid disana tampak berlari keluar area Kafetaria. Melapor pada guru.

"Sehun... Please... Bangun... Arkasena bangun." lirih Jisoo.

"Kak Jis?! Ambulansnya udah dateng!"

Jisoo mendongak. Menatap Eunwoo adik kandungnya yang meraih tangan Sehun. Merangkul pemuda itu. Juga Chanyeol yang membantu Eunwoo membawa Sehun keluar area kafetaria.

Jisoo mengikuti dari belakang. Gadis itu tak henti menangis. Terisak sesekali.

Sehun itu alergi pada keju. Sangat-sangat alergi. Pemuda itu bahkan bisa demam tinggi saat tanpa sengaja menelan sedikit keju. Sehun bahkan pernah bilang, kalau ia pernah hampir kehilangan nyawa saat kecil ketika mencoba cheesecake pemberian Kakeknya.

"Kak Jis! Kakak ikut temenin Kak Arka."

Jisoo mengerjap kaget. Menatap Eunwoo yang menarik tangannya masuk kedalam Ambulans. Adik kandungnya itu bergerak menutup pintu. Suara sirine terdengar bersamaan dengan Ambulans yang melaju pergi meninggalkan lapangan utama Perfect Highschool.

Jisoo meraih tangan Sehun. Menggenggam tangan pemuda itu erat. Gadis itu merunduk. Mulai terisak lagi. Mengangkat wajah menatap Sehun yang kini memakai masker oksigen di wajahnya.

"Maaf..." lirih gadis itu.

"Seharusnya aku lebih cepat sadar kalau burger itu ada kejunya. Maafin aku..."

"Kamu juga seharusnya nolak pemberian dia Sehun. Jangan dimakan, kamu jadi sakit gini kan... Hiks."

"Maaf... Arkasena maafin aku... Aku salah gak ngantin bareng kamu."

ARKASENA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang