Arkasena: sama bang devan aja berangkat sekolahnya
Arkasena: aku lagi ga bisa jemput
Jisoo: kok gitu? Kan udah janji mau jemput
Arkasena: ga bisa, sayang
Jisoo: emang kamu mau ngapain sih? Lagi dimana?
Arkasena send a picture
Arkasena: udah di sekolah
Arkasena: ada urusan mendadak di sekolah, aku berangkat duluan
Jisoo: kok ga bilang dulu sih
Jisoo: iya yaudah gapapa
Arkasena: ga ngambek kan?
Jisoo: kg
Arkasena: kilogram?
Jisoo: kaga arka
Arkasena: ok
Arkasena: hati hati, helmnya di pake
Arkasena: pake jaket, pagi ini dingin. Kayaknya bakal hujan
Jisoo: so tau ah
Jisoo: iyaaaaa adek arka kesayangan mami
Arkasena: bgst.
Jisoo menghela napas panjang, memasukkan ponsel ke dalam saku rok biru donkernya. Gadis cantik itu melangkah menenteng helm Pikachu di tangan kirinya. Mendekat kearah Devan yang sudah siap berada di atas motor sport hitam.
"Sama gue?" tanya Devan begitu melihat Jisoo melangkah kearahnya.
"Iya, Arka lagi gak bisa jemput." ujar Jisoo lesu.
Devan membulatkan mulut menjawab "Udah lama gue gak liat lo berdua bareng lagi ya. Putus apa gimana?"
Jisoo mendelik kesal, memukul lengan Devan keras "Mulut lo anjing banget Dev."
Devan terkekeh singkat, mengusap poni Jisoo gemas. Menyuruh gadis itu untuk segera memakai helmnya.
Jisoo menurut, melompat naik di boncengan Devan. Gadis itu segera mengaitkan tali helmnya. Memegang pundak Devan mengisyaratkan bahwa ia telah siap.
Devan menoleh kecil kearah Jisoo, memastikan bahwa gadis itu memang sudah benar-benar selesai. Kemudian menarik gas perlahan, menuju sekolah.
***
Jisoo menyerahkan helm Pikachunya pada Devan yang sigap menerima. Gadis itu melangkah lebih dulu setelah mengucapkan salam perpisahan pada Devan.
"Gue duluan ya Abang ganteng, muah."
"Idih geli."
Begitu kira-kira.
Jisoo memengangi tali ransel merah maroonnya. Berjalan santai di koridor menuju kelasnya. Sesekali gadis itu tampak mengangguk dan tersenyum kecil membalas beberapa sapaan dari teman, adik kelas, atau kenalannya.
Jisoo mengernyit saat melihat beberapa murid tampak berkerubung di depan kelasnya. Gadis itu makin mengerutkan dahi saat melihat Sowon dan Nayeon di sana tampak memperhatikan seseorang dengan tatapan ngeri.
Jisoo segera berlari mendekat, menghampiri Nayeon dan Sowon yang menyadari keberadaan Jisoo. Jisoo terengah kecil, mengatur deru napasnya yang sedikit tidak stabil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKASENA [✔]
Любовные романыPunya pacar yang gantengnya kelewatan itu gak enak, serius. Tiap jalan bareng ada aja yang ngelirik kagum, bahkan sampai ada yang rela jadi perusak hubungan saking tergilanya sama dia. Arkasena. Pangerannya sekolah yang jadi incaran wanita. "Arka! K...