ARKASENA [✔]

0.15-Timezone With Arjuna

"Ih Arka hape mulu! Minum obat sini."

Sehun menoleh, menemukan Yoona melangkah kearahnya membawa nampan berisi semangkuk bubur ayam, segelas air, juga beberapa tablet obat.

"Baru juga megang." ujar Sehun.

"Apa hah? Ngelawan sama Mami?"

"Gak gak, bercanda. Arka yang salah iya."

Yoona menggeleng kecil, mendudukkan diri di sofa samping Sehun. Keduanya kini berada di ruang keluarga.

Yoona menyendok bubur ayam itu, menyodorkan kearah Sehun yang masih fokus bermain game online.

"Arka bisa makan sendiri, Mami."

"Gak, sini Mami suapin. Kamu aja fokus main
game kapan makannya. Cepet sini buka mulut! Aaa..."

"Gak mau, Arka udah gede malu sama badan."

"Ya terus? Kamu mah masih kecil bagi Mami, masih piyik-piyik. Sini buka mulut, ututu bayi Arka buka mulutnya sayang."

"Apasih Mami. Gak mau ah."

"Makan gak ini atau hape kamu Mami sita?!"

"Arka kamu tau Mami gak main-main ya!"

"Makan atau robot-robotan kamu di kamar Mami bakar semua?"

Sehun kontan menoleh, mendesis kesal membuat Yoona tertawa menang. Sehun menekan tombol home, meletakkan ponsel miliknya di atas meja kaca.

Sehun sangat sayang pada koleksi robot miliknya. Pemuda itu sampai meminta teman Papi merakit robot khusus untuk dirinya dengan bayaran mahal sebagai kado ulang tahun. Namun, Mami dengan seenaknya membakar robot-robot itu?

Oh no.

Tidak akan Sehun biarkan siapapun menyentuhnya.

Sehun memajukan diri, menerima suapan dari Yoona. Yoona tersenyum, terkekeh kecil mengusap kepala Sehun sayang.

"Pinter, gini dong baru bayinya Mami."

Sehun mencibir kecil, mengunyah bubur ayam di mulutnya. Pemuda itu meraih ponsel, menekan aplikasi game kembali.

"Pacar Arka mana? Kok gak jenguk?"

"Kerkom sama temennya."

"Oh. Yang mana sih orangnya Mami lupa, kamu ada fotonya gak?"

"Makanya pulang kerumah jangan dua tahun sekali."

"Ya maaf, kan Mami kerja juga buat kamu."

"Hm iya tau."

"Yaudah mana fotonya? Mami mau liat calon mantu Mami."

"Dih udah calon-calonan."

"Berisik ih kamu Mami siram bubur nih ya, mana cepet fotonya."

"Iya-iya sabar atuh."