0.19-The Boom

2K 295 25
                                    

Jisoo mendesah kecewa saat lagi-lagi Sehun hanya membaca chat nya. Jisoo mengerang frustasi.

"Sebenernya Arka kenapa sihh?!!! Gak biasanya ngeread doang." pikirnya.

"Mau makan dulu?"

Pertanyaan Arjuna membuat Jisoo terlonjak, berbalik menatap Arjuna yang kini menatapnya sambil terkekeh kecil.

"Melamun mulu, mikirin apa sih Ca?" tanya Arjuna mengacak rambut Jisoo gemas.

Jisoo menggeleng, tersenyum simpul "Ke gramed dulu yuk, gue mau nyari buku."

"Yaudah ayo."

Jisoo melangkah lebih dulu, meninggalkan Arjuna yang mengernyit bingung.

"Ca! Tungguin woi." teriak Arjuna memanggil.

"Lelet lo ah! Cepet." balas Jisoo.

Arjuna berlari kecil menghampiri, menyamakan langkah pada Jisoo yang menarik tudung hoodie nya.

Keduanya hanya diam. Walau sebenarnya Jisoo yang mengabaikan Arjuna yang bertanya. Gadis itu seakan tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Keduanya sampai Gramedia. Jisoo melangkah kearah rak buku novel romance. Sedangkan Arjuna memilih duduk di kursi baca yang tersedia sambil meraih sebuah majalah.

Jisoo melihat-lihat deretan buku di rak, gadis itu meraih buku novel incarannya. Jisoo tersenyum riang, membaca sinopsis yang tertera di belakang novel sambil melangkah menuju kasir.

Jisoo seakan asik sendiri. Tak sadar sampai menabrak seseorang membuat buku yang keduanya pegang terjatuh ke lantai begitu saja.

"Aduh!" ringis Jisoo saat keningnya menghantam dada seseorang itu.

Jisoo mengusap keningnya yang nyeri, gadis itu meringis sakit.

"Sorry ya Jisoo." ujar seseorang itu.

Jisoo tertegun. Merasa suara itu sangat familiar di telinga nya. Suara berat juga nada datar itu tidak terdengar asing. Jisoo mengangkat wajah. Kembali tertegun dengan pundak merosot lemas.

Suara itu, suara Arkasena Sehun Dawala yang sekarang menatapnya datar.

"Ar--"

Ucapan Jisoo terhenti saat Sehun menarik pergelangan tangannya. Genggaman Sehun masih terasa nyaman, pemuda itu tak membuat Jisoo meringis karena merasa nyeri.

Sehun menarik Jisoo ke rak tersepi, pemuda itu melepaskan genggamannya di pergelangan tangan Jisoo.

"Seru mainnya?" tanya Sehun datar.

Jisoo mengulum bibir, tak menatap netra Sehun yang menajam dan memandanganya kecewa.

"A-aku bisa jelasin Ka." ujar Jisoo.

"Yaudah jelasin." ujar Sehun membuat Jisoo kembali tertegun.

Sehun masih saja mendengarkan gadis itu saat ia bahkan sudah kecewa.

"Aku gak jadi main sama Sowon Nayeon karena mereka kerkom." ujar Jisoo.

"Jadi teman kerkom yang kamu maksud bukan mereka?" tanya Sehun.

Jisoo tertegun, gadis itu jadi salah tingkah membuang pandangan "I-iya bukan."

"Siapa?" tanya Sehun datar.

"A-arjuna." jawab Jisoo gemetar.

Sehun menghela napas berat, pemuda itu menarik dagu Jisoo agar menatap matanya.

"Tatap mata aku kalau mau ngomong, kamu tau sopan santun kan?"

Damn.

Savage boy is Arkasena Sehun Dawala.

ARKASENA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang