"Aku ke toilet dulu."
Jisoo menyibakkan almameter yang menutupi kepalanya dan Sehun, gadis itu berdiri. Beranjak pergi meninggalkan Sehun yang terkekeh kecil.
Jelas sekali, gadis itu jadi canggung dan malu.
Sehun terkekeh di kursinya, pemuda itu menggigit jari telunjuknya gemas. Menatap punggung kecil Jisoo yang menjauh.
"Lucu." gumamnya, terkekeh kecil sendiri.
Sehun meraih almameter miliknya yang tergeletak di meja, menggunakannya kembali. Menutupi seragamnya yang kotor. Pemuda itu meraih ponsel miliknya di saku celana, membuka aplikasi instagram. Menghilangkan bosan selagi menunggu Jisoo kembali menyelesaikan urusannya.
Seseorang menyentuh pundak Sehun, membuat pemuda itu tersentak kaget. Menoleh ke samping, mendapati Hayoung menatapnya.
"Arka?" ujar Hayoung, sedangkan Sehun menaikkan sebelah alis bertanya.
"Kamu ngapain disini?" tanya Hayoung, beranjak duduk di kursi menghadap Sehun.
"Makan." ujar Sehun lempeng.
Hayoung mengangguk kaku, tersenyum canggung menatap Sehun yang hanya menunduk menatap ponselnya. Tak menghiraukan gadis itu.
"Arka aku mau ngomong." ujar Hayoung, memberanikan diri.
Sehun menghentikkan aktifitas scroll instagram miliknya, pemuda itu menekan tombol home.
"Yaudah ngomong." ujar Sehun, meletakkan ponsel bermerknya di meja.
"Ini tentang kita." ujar gadis cantik itu.
Sehun mengangguk, tak ingin bersuara. Pemuda itu hanya ingin mendengar apa yang di katakan gadis itu.
"A-aku gak bakal ganggu kamu lagi setelah ini." ujar Hayoung.
"Bagus kalau gitu." jawab Sehun datar.
Hayoung meremas jarinya, mencoba untuk tidak tersinggung. Memang tabiat Sehun kan berbicara menyinggung perasaan orang?
"Maaf kalau aku ganggu kamu akhir-akhir ini. Aku menyesal dulu pernah minta putus dari kamu cuma karena cowok brengsek itu. Maaf juga untuk kesalahan aku yang satu itu. Aku pikir dengan cara deketin kamu lagi, aku bakal bisa memperbaiki semuanya, hubungan, kita, dan rasa. Awalnya aku terlalu percaya diri kalau kamu bakal kembali lagi, kalau kamu itu masih Arka yang aku kenal dulu. Yang selalu baik, perhatian, ramah bukan yang sekarang. Dingin, arogan, dan cuek." Hayoung menjeda kalimatnya. Mengusap ujung matanya yang berair.
"Semuanya udah berbeda, Arka yang sekarang bukan lagi Arka milik Hayoung. Tapi milik orang lain, bukan aku lagi yang ada di hati kamu dan jadi prioritas kamu tapi orang lain. Maaf aku pernah berpikir buat ngerebut kamu dari Jisoo, aku salah buat itu. Sorry. Sekarang aku udah ngerti, aku sadar kalau terus gini aku bakal sakit hati. Aku mencoba untuk ikhlas dan gak memandang kebelakang lagi, aku--aku mencoba untuk menghilangkan semua rasa aku sama kamu. Tapi, aku boleh minta satu hal?"
"Apa?" tanya Sehun.
"Kita tetap boleh temenan kan? Mengesampingkan semua masa lalu kita. Kita masih boleh temenan kan Sena?" tanya Hayoung memanggil nama Sehun dengan panggilan mereka dulu.
Sehun menghembuskan napas pelan, menatap Hayoung di depannya.
"Untuk perasaan lo, memang gue saranin buat ngehapus semuanya. Satu-satunya cewek yang gue sayang sekarang cuma Jisoo. Bakal terlalu sakit saat lo terus-terusan memaksa gue buat balik kayak dulu."
"Kita masih boleh temenan, gimana pun lo dan gue udah temenan sejak kita masih kecil. Sepuluh tahun gue habisin bareng elo. Tapi, untuk prioritas Jisoo tetap jadi yang pertama karena dia cewe gue." ujar Sehun.
![](https://img.wattpad.com/cover/203138341-288-k359127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKASENA [✔]
RomantizmPunya pacar yang gantengnya kelewatan itu gak enak, serius. Tiap jalan bareng ada aja yang ngelirik kagum, bahkan sampai ada yang rela jadi perusak hubungan saking tergilanya sama dia. Arkasena. Pangerannya sekolah yang jadi incaran wanita. "Arka! K...