0.18-Marah atau Kecewa?

1.9K 266 23
                                    

Jisoo menyerahkan helm belogo pikachu miliknya pada Arjuna. Gadis itu merapikan seragam sekolahnya yang agak kusut. Menoleh ke arah Arjuna yang merangkulkan tangan di pundak Jisoo, mengiring gadis itu memasuki area mall.

"Gak mau makan dulu Ca?" tanya Arjuna.

"Enggak deh, langsung aja." balas Jisoo.

Arjuna mengangguk mengiyakan "By the way Arka udah sembuh?"

"Udah sekolah malahan, tapi gak ada nemuin gue."

Arjuna mengernyitkan kening, mengulum bibir bawah "Nyalin catatan kali, dua hari dia ga sekolah kan."

"Mungkin." ujar Jisoo lirih. Sedikit kecewa saat Sehun tak ada menghampirinya di kelas, bahkan mengirim chat. Susu ultramilk milik Jisoo juga di titipkan pada Arjuna.

"Tunggu disini gue beli tiketnya dulu." ujar Arjuna, menyuruh gadis itu di salah satu kursi duduk dekat stand tiket.

Jisoo menggeleng "Gue mau beli popcorn sama es Milo." ujar gadis itu.

"Oh yaudah, awas ke injek lo kan kecil."

Jisoo menendang betis Arjuna kesal, berbalik langkah meninggalkan Arjuna yang mengaduh kesakitan.

Jisoo melongokkan kepala, melihat antrian panjang di stand popcorn. Jisoo berdecak, mengeluarkan ponsel di saku hoodie miliknya.
Jisoo bedecak saat tak ada satupun notifikasi dari Sehun, gadis itu mendesah kecewa. Menekan tombol off di ponselnya, menyimpan kembali bends persegi panjang tipis itu dalam saku hoodie.

"Pesen apa Mbak?"

Jisoo mengangkat wajah, melihat varian rasa di papan menu.

"Caramel popcorn sama es Milo nya dua Mas." ujar Jisoo.

Mas penjual popcorn itu tampak sibuk menyiapkan pesanan, Jisoo diam menunggu. Membayar pesanannya saat sang penjual selesai membuatkan pesanan, walau sedikit ada tatapan genit dan memuja wajah cantik Jisoo.

Jisoo melangkah kearah kursi tunggu, mendudukkan diri disana. Meletakkan popcorn dan es Milonya di kursi samping. Gadis itu lagi-lagi mengeluarkan ponsel, mengecek notifikasi yang tetap menampilkan chat terakhir Jisoo yang hanya di read Sehun.

Jisoo menggeram, mengetikkan sesuatu di kolom chat.

My prince👑
Ka kamu dimana?

Tak ada balasan. Chat Jisoo bahkan hanya centang satu. Sehun tak menyalakan data seluler miliknya. Jisoo mendesah frustasi, entah kenapa merasa hal buruk akan terjadi.

"Ca, ayok."

Jisoo terperanjat kaget, menoleh kearah Arjuna yang menggenggam dua tiket bioskop. Gadis itu mengangguk, membawa popcorn dan es Milo di kedua tangannya. Arjuna membantu dengan membawakan masing-masing satu popcorn dan es Milo.

Keduanya beranjak memasuki bioskop.

***

"Loh Arka?"

"Sonia?"

Sehun mengangkat alis bingung saat tak sengaja bertemu dengan Sowon di cafe cloud dekat sekolah. Pemuda itu berencana menghabiskan waktu meminum secangkir kopi sambil membaca buku.

"Lo ngapain di sini?" tanya Sonia heran.

"Menurut lo?" tanya Sehun balik, pemuda itu meraih Iced Americano dan cake Redvelvet miliknya.

"Jisoo mana? Dia bilang mau main sama lo pada ke sb." ujar Sehun menatap Sonia.

"Jisoo masih di sekolah kayaknya, gak jadi main gue sama Nayeon mesti kerkom dulu."
jawab Sonia. Agak salah tingkah saat Sehun menatapnya dengan pandangan tajam khas sang Pangeran Sekolah.

Sehun mengernyitkan kening bingung "Bukannya lo sekelompok sama Jisoo buat kerkom?"

"Gue? Sama Juna bukan sama gue." ujar Sowon.

Sehun tertegun, pemuda itu menghela napas berat.

"Jadi temen yang lo maksud itu Arjuna Jis?" batin Sehun.

"Kenapa Ka?" tanya Sowon sedikit khawatir saat Sehun memejamkan mata. Sowon takut pemuda itu akan kembali sesak napas.

"Gapapa, Jisoo masih di sekolah kan?" tanya Sehun.

Sowon mengangguk mengiyakan "Iya, masih nunggu jemputan kayaknya."

"Oke, makasih." ujar Sehun, menepuk pundak Sowon sekali kemudian berlalu pergi keluar area cafe, melupakan rencana awalnya.

Sowon termenung, gadis itu terngiang saat Sehun menepuk pundaknya. Saat tatapan tajam Sehun mengarah padanya, perlahan gadis itu tertawa gila. Menepuk-nepuk pipinya seakan tak percaya.

"Anjir di tepuk-tepuk Arkaaa."

"Gila tatapannya astagaa gue ngerti sekarang kenapa Arka di panggil Pangeran."

"Yaampunn Jisuuu kalau lo bosen mending Arkanya buat gueee."

"Gak pernah aku tuh di tatap orang ganteng."

"Ga boleh Sonia gak boleh, jangan nikung temen sendiri lo bukan cewek murahan." racau Sowon.

Taeyong yang sedari tadi memperhatikan mendecak sebal, melangkah kearah Sowon. Menyeret paksa leher gadis itu mendudukkan nya di kursi cafe.

Sehun mengaitkan tali helm miliknya, memutar kunci motor sport hitam itu.

Ting.

Ponsel Sehun berdering, membuat pemuda itu mengurungkan niat menarik gas motor. Sehun merogoh kantong celana jeans, meraih benda persegi panjang tipis itu.

Sehun mengernyit saat dua notifikasi chat memasuki ponselnya. Pemuda itu menekan salah satu kontak, kontak milik Raina.

Raina Arsyakira
Kak Arkaaa

Apa?

Nyariin ka jisoo kan?

Drmn lo tau

Hehe ya tau dong ><
Aku cuma mau nunjukin ini ke kakak

?

[Raina Arsyakira send a video]
Kalau kakak butuh sandaran, aku bakal selalu ada buat ka arka

Sehun mengernyit, pemuda itu menekan video yang di kirim Raina. Memutarnya.

Sehun mengeraskan rahang, pemuda itu menarik napas dalam. Hampir khilaf membanting ponsel di tangannya.

Video itu menunjukkan Jisoo dan Arjuna yang pergi berboncengan, Jisoo yang menatap Arjuna dengan mata berbinar, juga adegan dimana Arjuna mengacak gemas puncak kepala Jisoo.

Sehun menonaktifkan ponsel miliknya, memasukkan kembali bends persegi panjang tipis itu pada saku celana jeans nya.

Sehun menghela napas kecewa, rahang pemuda itu mengeras dengan tatapan menajam. Menarik gas motor miliknya.

Sekarang Sehun tahu, tujuan seharusnya ia datangi.







***

a/n:

Pemanasan dulu lah wkwkwkwk jangan langsung di boom entar kurang nge feel.

Muehehehehehehehehehe.

Hayoloh mbak jisuuu arkanya marah tuh???

Gapapa belum 50 komen, kalau selanjutnya rame lagi aku up lagi.

Nungguin kan Arka tuh marah besarnya gimanaaaaa huehehehehe.

Dah ah nanti kelepasan spoiler.

ARKASENA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang