0.21-Awkward Moment

2.4K 329 33
                                    

Jisoo menggeram, membanting buku tebal kurikulum ke meja miliknya secara kasar. Menimbulkan bunyi 'gedebuk' keras yang mengagetkan.

"E ayam e anjing e jangkrik!" latah Jimin.

"Anjir petasan banting darimana tuh?"

"E ANJING KEK BOBBY!"

"Gue lagi yang kena padahal udah diem."

Juga, Taehyung yang tiba-tiba kaget hingga kepalanya membentur keras meja karena sedang tidur. Dan masih banyak lagi.

"Ups! Sorry." ujar Jisoo saat sadar membuat keributan.

Merasa tak ada yang mengindahkan saat semuanya sibuk terkaget-kaget, Jisoo mengakui dalam diam kalau anak kelasnya memang selebay itu. Jisoo mendudukkan diri secara kasar ke kursi, membuka asal buku kurikulum hingga sebagian kertasnya kusut tak karuan.

"Heh udah sekaya Sultan Brunei lu mau robekin buku sekolah?" sarkas Sowon di sebelah Jisoo.

Jisoo mendengus "Lebih kaya gue, tiap malem selalu ngepet sebelum tidur."

"Anjir." ujar Sowon tak menyangka.

Jisoo lagi-lagi hanya mendengus, menarik buku kurikulum lebih dekat. Memposisikan buku itu berdiri, menutup mulut gadis itu yang bergumam mengejek apa saja.

"Bangsat, bisa-bisanya dia megang-megang lengan Arka di depan gue." omel Jisoo kesal.

Kemarin, saat kumpul bersama di cafe Dejavu depan sekolah. Yang sebenarnya di rencanakan oleh Sowon dan Nayeon agar Jisoo dan Sehun berbaikan, malah hancur lebur membuat hubungan keduanya makin renggang saat secara tiba-tiba Hayoung mantan kekasih Sehun saat SMP yang masih gagal move on dengan Sehun datang.

Hayoung yang menyapa Sehun, Hayoung yang memegang lengan atau membersihkan sisa makanan di bibir Sehun. Hayoung yang mengambil posisi duduk di samping Sehun dan mengusir Kai seenaknya. Atau Hayoung yang bertingkah sok imut di depan Sehun saat gadis itu tak menyukai rasa makanan di cafe dejavu.

Sial, itu semua bikin Jisoo jadi naik darah.

"Sepet amat muka bos, kantin kuy beli pop ice."

Jisoo menoleh refleks, menemukan Sowon berdiri menatapnya dengan cengiran lebar dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

"Gak mood Won, lo sendiri aja sana." ujar Jisoo.

Sowon mendecak, gadis itu mendengus meletakkan kedua tangannya di sisi pinggang.
"Napa hah? Lo badmood gara-gara kemarin si gayung gayung itu deket-deket Arka? Ayokk dah gua traktir pop ice taro."

"Ogah, minta temenin Taeyong sana."

"Dih males amat sama es batu. Udah ayookkk gue traktir mie ayam juga."

Sowon meraih tangan Jisoo, menyeret gadis itu paksa keluar area kelas menuju kantin. Jisoo tertarik pasrah. Percuma saja melawan, Sowon punya kekuatan bagai atlit angkat besi 1000 kg.

Ha, bercanda. Sowon tidak sekuat itu.

"Ihhh ikut kalau ditraktir mah."

Nayeon berlari bergabung. Memeluk lengan Sowon di sisi kiri. Ketiganya berjalan beriringan menuruni tangga koridor. Berjalan di sepanjang lorong dengan keributan Sowon dan Nayeon mengiringi. Sedangkan Jisoo diam saja, sedang tak ingin bercanda.

Jisoo tersekat saat sadar akan melewati kelas 12 IPS 1. Kelas Sehun berada. Gadis itu tiba-tiba memelankan langkah, meraih tangan Sowon untuk di genggam menghilangkan rasa gugup.

Jisoo makin merasa gugup saat melihat Sehun duduk di kursi depan kelasnya. Bersama yang lain memang, tapi melihat Sehun duduk disana dengan sekaleng soda di genggaman.

ARKASENA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang