n i n e t e e n

845 180 28
                                    

[19]
Ask Her Out

...

SEMINGGU lagi, Raja dan Arjuna akan menghadapi uji coba UNBK mereka yang pertama.

Karenanya untuk saat ini Arjuna dan Raja memutuskan untuk vakum dari posisi mereka di ESP. Sekalian untuk melihat kehandalan Yovita dalam memegang bisnis mereka ini.

Ini usul Raja, tentu saja. Arjuna tidak terlalu khawatir masalah uji coba itu. Ia sudah belajar dari hari-hari sebelumnya.

Sementara Raja? Bisa dibilang saat ini ia rela menyerahkan jiwa dan raganya kepada dewi pendidikan sebagai ganti pelajaran tiga tahun SMA itu terpatri di otaknya.

Yovita, yang baru mendapat kabar ini, langsung mengomel. Pada Arjuna, lagi-lagi.

Tetapi ia terpaksa setuju juga, karena Raja sudah bertitah. Namanya saja sudah terdengar mengerikan.

Ia juga sudah jelas-jelas memerintahkan kepada adik-adik kelasnya, tidak ada yang boleh datang mencarinya selama seminggu ini. Kecuali ada bencana.

"Sebutkan jenis reaksi yang terjadi pada kedua persamaan reaksi berikut."

Tidak kunjung mendapatkan jawaban, Arjuna melirik sahabatnya tanpa mengangkat kepala.

Ia mendapati Raja sedang bertopang dagu, alisnya menyatu sementara matanya lengket pada buku di hadapan keduanya.

"Maksudnya?"

Arjuna menghela napas pasrah. "Ini reaksi organik apa?"

Raja menelengkan kepalanya. "Reaksi organik itu apa?"

Arjuna melepas kacamatanya dan memijit pangkal hidungnya. "Yang tadi gue suruh lo baca! Subsitusi, eliminasi, adisi, oksidasi, polimerisasi! Yang mana sekarang??!"

"Gimana gue bisa tahu?" tanya Raja balik.

"Kan uda gua ajarin tadi!"

Raja menghela napas jengkel. "Ya mana gue tahu."

Arjuna mendecakkan lidahnya. "Gue tahu lo ga bego."

Raja mengangguk. "Hm."

"Maksud gue gini. Gue tahu lo ga bego, tapi kan... sekarang... lo... bego. Banget. Bego pake banget."

Raja mendelik sementara Arjuna terkekeh dan berdiri dari tempat duduknya.

"Gimana kalo kita break dulu?" tawarnya yang langsung diangguki Raja. "Lo mau makan gak? Gue pesenin sekalian."

"Nanti aja. Gue gak laper."

Arjuna manggut-manggut sebelum berjalan meninggalkan Raja di meja sudut kantin, tempat mereka belajar sejak awal istirahat tadi. Sepertinya pergi membeli makan, sejak ia terlihat mengantri di kedai soto betawi Bu Amir.

Belum lama setelah Arjuna pergi, seseorang kembali menyusup ke tempat duduknya di seberang Raja.

Vanessa, yang memegang dua kotak susu putih dan sebungkus roti.

"Halo dek?" sapa Raja setengah bertanya, kaget melihat kemunculan adik kelasnya di kantin senior.

Gadis itu tersenyum manis membalasnya, menyodorkan roti dan sekotak susu ke arahnya. "Belajar kalo laper ga efektif lho, kak."

Raja tertawa mendengarnya. "Kamu nyusup kesini cuma karena itu?"

Vanessa menempatkan jari telunjuknya di depan bibir, mendesis pelan dengan begitu menggemaskan. Ia kemudian tertawa manis, kedua matanya menyipit bersamaan.

Exam Service Provider | 02-04lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang