Kini sudah sampai pada pengumuman kelolosan masuk Universitas Kyunghee. Mark dan adik-adiknya tengah menunggu santai dikantin kampus. Dari sekian banyaknya calon mahasiswa baru dikampus ini hanya Haechan dan teman-temannya lah yang berani ke kantin. Toh untuk apa sungkan, kelak kampus ini juga akan menjadi kampus mereka.
"Ih gila sih, Jen katingnya cakep-cakep bener dah." Haechan bersuara. Kala itu banyak kating perempuan yang sedang makan di kantin.
Mark hanya bisa menggelengkan kepala mendengar celotehan Haechan. Sedangkah Yoon Joo dan Mina asik memakan makanan mereka.
"Ahh iyaa.." balas Jeno, matanya terpaku pada satu sosok wanita yang menurutnya kalem juga anggun.
Haechan mengikuti arah pandangan Jeno. Ia melihat seorang gadis memakai dress coklat dengan rambut dikuncir, kulitnya putih bersih. Sederhana tapi terlihat cantik, Haechan akui itu.
"Kuar tuh mata lo.." celetuk Haechan sambil mendorong bahu Jeno pelan sambil cekikikan.
Jeno mendelik salah tingkah kemudian kembali memakan makananya. Pemuda itu sesekali melirik gadis berdress coklat. Sambil senyam senyum sendiri,
"Hyung, namanya sapa dah tu cewek?" Tanyanya pada Mark.
Mark mengikuti arah jari telunjuk Jeno. Pria itu menaikkan alisnya ketika melihat perempuan yang dituju Jeno. Seorang perempuan yang juga kakak tingkatnya. Kemudian seorang Mark tertawa.
"Ngapa lu.." tanya Jeno yang bingung.
"Kagak. Lu suka sama dia?" Tanya Mark.
Jeno justru tersipu. Kemudian menggelengkan kepala. Tentu Mark tidak bodoh, ia juga seorang laki-laki yang pernah menyukai seorang gadis. Ia mengerti jika Jeno menyukai katingnya itu.
Mark terkekeh sambil mengacak rambut Jeno.
"Chan, siniin kek minum gue!." Suara Mina yang ngegas terdengar.
"Bagi dikit ah, pelit amat lu. Seret nih. " Katanya sambil menenggak minuman Mina.
Tak mau debat, Mina akhirnya mengalah kemudian beralih menatap sahabatnya yang berada di sampingnya.
Yoon Joo terdiam.
"Diem aja. Makan nih entar dimakan Haechan." Katanya sambil mendekatkan makanan pada Yoon Joo. Sambil melirik Haechan yang juga tengah meliriknya.
"Yaelahh... Eunggg.." Haechan merampas roti Mina yang ada di dekatnya lantas berdiri untuk pindah dari samping gadis itu. Haechan tau apa yang akan terjdi selanjutnya jika ia tetap berada di samping Mina.
"Ya Tuhan, semoga perut Haechan abis ini pecah. Amiiinnn" Mina mengaminkan doanya dengan seksama. Tidak mau membuat kegaduhan di kantin yang isinya kating semua. Jika di SMA nya dulu dia berani mengajak gelud siapapun yang menganggu dirinya. Tapi sayangnya Mina masih punya harga diri disini.
"Jangan Ya Tuhan. Kalo perut Haechan pecah nanti yang ganggu Mina siapa?" Haechan sambil menatap keatas khas orang berdoa sambil menyantap makanan curiannya.
Mark hanya bisa terbahak melihat aksi adik-adiknya yang menurutnya seperti bayi. Rese, berisik dan bar-bar.
"Udah ah. Mending lo semua cek website kampus. Dikit lagi pengumumannya keluar!" Seru Mark sambil melirik jam tangannya.
"Lah kok gecee." Haechan berseru sambil merogoh saku celanya dan mengeluarkan ponsel pintarnya. Begitupun dengan yang lain.
Dada mereka berkerja dua kali lipat. Rasanya ingin meledak. Perasaan harap,takut bercampur menjadi satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Mate. (Huang Renjun)✔️
ChickLit(Revisi dulu sayang!)🌑Teruntuk kamu, wanitaku. Terima kasih telah sudi menjadi bagian dari hidupku.🌑