'Ibarat kapal yang berlabuh di dermaga, diantara berjuata wanita di dunia ini, percayalah! Hanya dirimu tempatku untuk berlabuh.' —Huang Renjun.
Song Recommendation.
Kim Taeyeon-URWARNING!!
19+ !!!!
Tolong bijaksana dalam membaca. Tidak dianjurkan untuk anak dibawah umur!Pagi-pagi sekali orang tua Yoon Joo sudah pamit pergi kerumah nenek dengan hanya meninggalkan sepucuk surat saja. Katanya nenek merindukan papanya. Mumpung hari minggu, sekalian mengajak nenek jalan-jalan. Begitu kira-kira pesan yang dikirimkan sang ibu.
Kak Yoon Jae juga barusan izin untuk pergi mengurus proyek baru perusahaan yang di bangun sang Ayah. Ck, bahkan hari minggu saja mereka semua sibuk. Sekedar informasi, ayah Yoon Joo membangun usaha perkargoan di bandara internasional Incheon.
Pagi ini adalah pagi pertama ia menjadi seorang istri. Masih teringat ucapan kakaknya barusan "Udah jadi istri tuh bangunnya lebih pagi dari orang rumah. Kayak mama ." begitu kira-kira kata Kak Yoon Jae sebelum akhirnya meninggalakannya.
Renjun masih tidur, sekarang pukul 8 pagi. Ia ada ide untuk memasak masakan yang tetiba saja muncul dalam otaknya.
Modal resep yang pernah ia baca di google, kali ini ia akan mencobanya. Kemarin ia meminta mamahnya untuk membelikannya tempe, makanan khas indonesia. Dijadikan nugget sepertinya enak. Semoga saja Renjun suka.
Bermodal bahan-bahan yang ada di kulkas, Yoon Joo memulai sesi memasaknya.
Meskipun Yoon Joo jarang berada di dapur jangan kira ia tidak bisa masak. Selama ini jika ibunya pergi dan kakaknya lapar, Adiknya lah yang berperan membantunya untuk mengisi perutnya.Kalau sekedar sup-sup saja sih sudah biasa untuk Yoon Joo. Paket lengkap deh pokoknya. Sudah cantik, pintar, mahasiswi lulusan terbaik di kotanya, jago masak lagi. Pantas Renjun cinta mati sama Yoon Joo.
Selepas matang, Yoon Joo menuju kamarnya untuk membangunkan Renjun.
Tersenyumlah gadis itu kala melihat suaminya yang masih tertidur pulas. Perlahan ia mengahmpiri suaminya lalu berjongkok di samping tempat ranjangnya.Mengamati dengan kagum setiap lekukan wajah Renjun. Dahi lebarnya, hidungnya yang mancung dan bibir yang mampu membuatnya melayang. Jarinya telunjuknya memberi gadis disetiap lekukan wajah suaminya. Tampan. Bahkan tidur saja kentara sekali karismanya.
"Hei suamiku, bangunlah! Aku sudah memasak untukmu" titah lembut yang keluar dari mulut Yoon Joo. Namun Renjun tidak bergeming. Seperinya mimpinya terlalu asik dibanding panggilan sang istri.
"Renjun.." kali ini Yoon Joo memanggil menggunakan nama sambil mengelus wajah Renjun.
perlahan mata itu terbuka, Menatap mata indah gadis di hadapannya. Tak butuh waktu lama, nyawa Renjun terkumpul semua. Bagaimana tidak, sebagian nyawanya berada di depannya yang tengah menatapnya penuh cinta.
"Hmm, iya sayang aku bangun." Suara serak yang tersengar seksi di telinga Yoon Joo.
Lagi, gadis itu tersenyum lantas berdiri. Merapihkan selimut sambil berujar ,"mau mandi atau sarapan dulu?" Tanya Yoon Joo.
Renjun tersenyum, "Mandi dulu deh." begini ternyata rasanya punya istri. Ada yang membangunkan tidur, ada yang membuatkan sarapan dan yang terpenting ada tempat untuk pulang.
"Yaudah nanti aku siapin bajunya ya," senyum manis Yoon Joo tidak pernah luntur. Dan hal itu membuat Renjun makin jatuh cinta pada istrinya.
"Kamu udah mandi?" Tanya Renjun sambil bangkit dari ranjangnya kemudian meregangkan otot-ototnya yang di rasa kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Mate. (Huang Renjun)✔️
ChickLit(Revisi dulu sayang!)🌑Teruntuk kamu, wanitaku. Terima kasih telah sudi menjadi bagian dari hidupku.🌑