Berlalu..

1.1K 119 5
                                    

4 tahun kemudian...

"Yoon Joo, Mina buruan! Udah mau mulai acaranya!" Yoon Jae memekik dari lantai satu kediamannya. Jeno melirik jam tangannya. Pukul 9 pagi, sebentar lagi acara wisuda mereka akan dimulai.

"Halo Hyung, iya  tunggu sebentar. Yoon Joo sama Mina lama banget dandannya anjir. Tahan dulu acaranya sebelum kita dateng," Haechan mengangkat telepon dari Mark. Sudah tiga kali pemuda itu mendapat telpon dari Mark yang terus mendesaknya untuk lebih cepat datang ke acara wisudanya. Semuanya nampak gusar menunggu dua putri merias dirinya dikamar.

Jeno yang saat itu yang palinh gelisah akhirnya memutuskan untuk menghampiri kamar gadis itu. Dengan langkah lebarnya ia menaikin tangga tanpa meminta izin pada yang punya rumah.

Saat sudah sampai didepan pintu kamar Yoon Joo, baru saja Jeno mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu, dari dalam, pintu tersebut terbuka dan menampilkan dua gadis cantik.
Untuk benerapa saat Jeno terpaku, ia akui sahabat perempuannya itu cantik, tapi hari ini mereka 100 kali lebih cantik dari biasanya.

"Lama lo berdua. Buruan udah jam berapa ini." Jeno menarik kedua tangan gadis itu dan menuntunnya untuk mengikuti langkahnya.

"Ya ini kan wisuda pertama kita, kita berdua harus cantik dong." Cicit Mina.

Sampai di bawah, mereka langsung memasuki mobil milik Yoon Jae, didepan sana ada dua mobil lagi yang berisi para orang tua.
Didepan sana, entah ayahnya siapa mengacungkan jempolnya lewat kaca mobil dan dibalas acungan jempol kembali oleh Yoon Jae pertanda mereka sudah siap berangkat. Tak lama kemudian mobil melesat menuju acara wisuda diadakan.

"Akhirnya lulus juga dong!!" Haechan berseru girang. Tak disangka-sangka ia dapat melewati fase fase perjuanyannya saat kuliah dulu. Tak disangka-sangka pula ia dapat lolos di kampus impiannya empat tahun yang lalu. Bermodal tekad, semangat dan juga dukungan serta bantuan dari teman-temannya, Haechan berhasil melewatinya.

"Huaahh akhirnya bisa legal nikahin doi hehe" itu suara Jeno.
Jangan ditanyakan, Jeno sudah bertunangan dengan katingnya yang ia idam-idamkan semenjak ia pertama kali menginjakkan kali di univeritasnya. Tapi sayangnya kekasihnya itu tidak dapat hadir di wisudanya karena sedang menghadiri pernikahan di luar kota.

"Ngebet amat lo!" Mina terkekeh sambil meninju bahu Jeno pelan. Jeno ikut terkekeh, wajahnya makin tampan saja. 

Haechan menyenggol bahu Mina lalu ditatapnya bahu kecil Yoon Joo dari belakang, Mina mengikuti arah pandangan Haechan.
Memang sejak tadi, Son Yoon Joo diam seribu bahasa. Entah apa yang tengah di pikirkannya saat ini.

Kemudian, Mina beralih menatap Haechan. Haechan menatap seolah-olah meminta Mina untuk menanyakan perasaan Yoon Joo. Mina mengangguk.

"Yoon, kenapa sih? Diem aja?" Tutur lembut Mina.

Yoon Joo terlonjak, "A-ahh ahahah nggak kok."  Yoon Joo tertawa kikuk. Hal itu justru membuat teman-temannya saling pandang.

Dan bukan Lee Jeno jika tidak bisa membaca raut orang lain, "Mina, Jaemin hari ini dateng kan?" Tanya Jeno tiba-tiba.

"Kabarnya sih dia mau nyusul." Jawab Mina. Dan saat itu juga raut Yoon Joo makin kelabu. Dan Jeno menyadarinya.

Ya, yang ia tau Renjun tidak bisa datang ke acara wisuda mereka khusunya Yoon Joo yang berhasil mendapatkan predikat lulusan terbaik di kotanya.

Entah apa alasannya tapi Jeno merasa Renjun sudah pulang ke Korea setelah bertahun-tahun tidak kembali.
Empat tahun mereka berpisah, empat tahun juga mereka tidak pernah bertemu dengan sosok Renjun. Yang pulang hanya Na Jaemin.

Cold Mate. (Huang Renjun)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang