"Yui, bukankah kita pernah bertemu sebelumnya?"—Anaknya bapak Renjun.
Song Recommendation
Babymetal-Akatsuki"Om, kalo nanti dimarahin bunda Yoo nggak tanggung jawab ya" anak laki-laki itu berusaha mengimbangi langkah lebar sang paman, Na Jaemin.
Sepulang sekolah tadi, tidak ada angin tidak ada hujan pamannya itu tiba-tiba saja sudah berada di depan gerbang sekolahnya dan langsung membawanya pergi entah kemana.
Saat ini yang anak itu pikirkan adalah bagaimana jika sang bunda ternyata sudah menunggunya di sekolah.Bundanya itu bisa saja menangis di sekolahnya karena tidak menemukannya.
"Udah tenang, om yang tanggung jawab." Balas Jaemin.
Yoo Jun memutar bola matanya malas, pamannya yang satu ini agak sedikit bar-bar menurutnya. Tingkahnya juga random sama seperti Yoo Jun.
"Kita mau kemana sih?" Yoo Jun mengeratkan genggamannya pada Jaemin.
"Kemana aja."
Yoo Jun berhenti berjalan, "ish." Dumalnya.
Selang beberapa waktu, mereka berdua akhirnya sampai di taman bermain. Disana sudah ada pamannya yang lain, paman Jeno dan paman Haechan. Mereka berdua tengah bermain ayunan di sana.
"Lur, mane bocahnya?" Tanya Jaemin. Seketika itu pula Jeno dan Haechan menghentikan ayunannya.
"Tuh" tunjuk Jeno kearah ayunan di belakang sana.
Disana tengah duduk seorang gadis kecil. Bahu kecil yang membelakangi empat orang pria itu. Sekali lagi, Huang Yoo Jun merasa Dejavu.
"Ayo." Tunjun Jaemin.
"Om apa sih? Dia siapa coba? Nanti kalo tiba-tiba Yoo disakitin terus bunda nangis ayah marah sama om, gimana?" Oceh anak kecil itu.
Jaemin menghentikan langkahnya lantas berdiri di depan keponakannya, "Kamu bakal tau sebentar lagi." Singkat Jaemin kemudian kembali menuntun Yoo Jun.
Jarak mereka semakin dekat, gadis kecil itu akhirnya menyadari kehadiran Na Jaemin dan Huang Yoo Jun di dekatnya.
Gadis kecil itu kemudian berbalik, ditangannya terdapat satu lembar daur pohon mapel berwarna oranye."Halo." Sapanya sambil membungkukan badannya.
Na Jaemin tersenyum kemudian ikut membungkukan badannya sambil memaksa keponakannya untuk ikut membungkukan badan kecilnya.
Kemudian Na Jaemin berlutut diantara dua anak itu. Sembari menggenggam tangan Yui dan tangan Yoo Jun, Na Jaemin menatap dua anak itu bergantian.
"Om nggak tau takdir apa yang menghubungkan kalian. Tapi kalian berdua harus tau, bahwasannya kalian diciptakan untuk saling melengkapi." Nadanya dalam namun begitu mengena di hati dua anak itu. Walaupun agak sedikit tidak mengerti, namun Huang Yoo Jun yang lebih muda dari Yui Mizuno bisa sedikit mengerti.
"Mungkin kamu, Huang Yoo Jun nggak ngerti apa yang terjadi sekarang. Tapi, Suatu saat nanti hal besar akan terjadi, hal besar akan mengubah hidup kamu dan Yui Mizuno adalah orang yang akan selalu ada buat kamu sampai waktunya tiba."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Mate. (Huang Renjun)✔️
ChickLit(Revisi dulu sayang!)🌑Teruntuk kamu, wanitaku. Terima kasih telah sudi menjadi bagian dari hidupku.🌑