"Kita duluan ya Ren." Haechan menggendol tasnya sambil menepuk bahu Renjun.
Renjun mengangguk. "Rumah lo enggak di kunci kan?."
"Ada bibi dirumah." kata Renjun sambil men-resleting tasnya. Haechan mengangguk dan keluar kelas bersama Jeno,Jaemin dan Mina.
Seperti yang udah di rencanain, selepas sekolah mereka semua berkunjung kerumah Renjun. Di depan kelas udah ada Chenle sama Jisung yang nunggu.
"Jaem, gue bareng lo ya?." suara Yoon Joo mengintrupsi langkah Jaemin. Jaemin membalikan badannya dengan alis bertaut.
Entah rasanya kalau ada di deket Renjun tuh deg-degan setengah mati. Yoon Joo juga masih mikirin ucapan Renjun beberapa jam yang lalu.
"Enggak usah, lo sama gue aja." kata Renjun sepihak.
Yoon Joo yang ada disamping Renjun langsung noleh ke arah Renjun.
"Gue sama Mina, Yoon." kata Jaemin sambil melirik Mina yang ada disampingnya.
"Haechan?."
"Sama gue." seru Jeno.
"Chenle?."
"Ya biasalah sama Jisung. Mereka berdua kan kayak lubang hidung. Berduaan mulu." kata Jaemin.
Renjun enggak ngomong apa-apa. Toh dia tau pada akhirnya Yoon Joo bakal bareng dia.
"Yaudah kalau gitu gue naik bus aja." kata Yoon Joo pasrah. Untuk sekarang ini dia mau jauh-jauh dulu dari Renjun. Mau cari tau apa maksud dari perkataan Renjun tadi.
Tapi kayaknya Renjun enggak ngizinin Yoon Joo pergi sendiri, dia cepat-cepat menyambar tangan kecil Yoon Joo dan di genggamnya.
"Enggak. Enggak boleh!." kata Renjun tak terbantahkan. Alisnya menukik tajam, dia takut terjadi apa-apa sama Yoon Joom. Sementara ke empat temannya yang lain enggak ngeluarin kata apa-apa. Biarlah urusan rumah tangga jangan diganggu.
"Yaudah kita duluan ya Ren, Yoon." pamit Jeno.
"Yaudah sana. Kasih tau kalau udah sampe." Renjun menarik tangan Yoon Joo untuk keluar kelas.
Yoon Joo cuma bisa pasrah tangannya ditarik renjun. Dia sendiri juga lagi normalin debaran di dadanya.
Entah sejak kapan debaran ini muncul, terutama kalau dekat-dekat sama Renjun.
"Tunggu sini." kata Renjun meninggalkan Yoon Joo di depan gerbang sekolah. Kayaknya mau ke parkiran.
Yoon Joo cuma ngangguk tanpa mau menatap mata Renjun.
Cincin?jadi milik Renjun?. Dua pertanyaan itu masih terus terngiang di kepalanya. Kayaknya setelah ini harus di tanyain ke Renjunnya langsung.
Tin tin.
Suara klakson mobil membuyarkan lamunan Yoon Joo.
Mobil? Renjun bawa mobil?.
"Ayo masuk." kata Renjun sambil menurunkan kaca mobilnya.
"Lo bawa mobil?." kata Yoon Joo sambil masuk ke dalam mobil.
Renjun mengangguk. "Iya. Udah diizinin kok sama Papah. Tapi cuma buat sekolah aja." kata Renjun takut Yoon Joo mengira kalau Renjun ilegal bawa mobilnya. Maksudnya enggak dapet izin dari orang tuanya.
"Lho? Emang Papah lo kemana? Enggak dipake mobilnya?."
Renjun menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. "Papah sama Mamah pergi ke Cina jenguk Kakak gue yang kuliah disana." kata Renjun yang fokus dengan jalanan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Mate. (Huang Renjun)✔️
ChickLit(Revisi dulu sayang!)🌑Teruntuk kamu, wanitaku. Terima kasih telah sudi menjadi bagian dari hidupku.🌑