"Kita tidak pernah tahu bahwa apa yang pernah kita mimpikan saat kita terlelap, suatu saat nanti akan terjadi" —Unknown.
Song Recommendation
Super Junior-Day Dream.~ Kesan pertama saat melihat pantulan suaminya dari kaca, tampan. Sangat tampan. Kemeja putih dipadukan dengan celana bahan broken white serta tatanan rambut yang rapi membuat seorang Huang Renjun berada di garis nyaris sempurna. Ini adalah kedua kalinya Yoon Joo melihat suaminya yang begitu mempesona dan berkarisma setelah hari pernikahan mereka.
Seingatnya tadi malam ia menangis dipelukan sang suami. Bahkan kata-kata suaminya semalam masih terngiang di benaknya.
"Kamu mau kemana?" Tanya Yoon Joo.
"Loh kamu lupa?" Jawab Renjun sambil merapihkan dress istrinya. Sebentar, dress? Yoon Joo baru sadar saat ini ia memakai dress yang senada dengan baju Renjun.
"Semalem kamu minta jalan-jalan loh sama aku. Aku udah izin cuti juga. Masa kamu lupa?" Renjun mencubit kedua pipi sang istri dengan gemasnya.
Cuti? Minta jalan-jalan? Ah sudahlah mungkin memang benar ia meminta jalan-jalan pada Renjun. Mungkin karena terlalu lelah menangis, jadi ia tidak sadar sudah meminta Renjun untuk mengajaknya jalan-jalan.
Dan dengan polosnya Yoon Joo mengangguk kemudian mengalungkan kedua tangannya di leher sang suami. Suami tampannya yang sangat dicintai.
Renjun tersenyum kala melihat wajah manis sang istri. Kemudian diusapnya wajah sang istri dengan jari telunjuknya hingga sampai di dagu Yoon Joo. Lalu Renjun mengecup bibir itu. Ciuman sederhana tanpa nafsu. Seakan menunjukkan cintanya yang begitu besar pada sang istri.
"Aku udah titip Yoo Jun sama kak Yoon Jae." Kata Renjun setelah menjauhkan wajahnya dari sang istri.
"Yoo Jun? Yoo Jun siapa?" Bingung Yoon Joo. Setahunya, selama hidupnya ia tidak pernah mengenal atau berkenalan dengan orang yang namanya Yoo Jun.
Renjun mendengus pelan. "Kamu ini kenapa sih? Kepala kamu nggak kebentur apa-apa kan? Kok jadi amnesia gini?" Renjun berusaha menahan kesebalannya pada sang istri yang menurutnya kini begitu menyebalkan.
"Yoo Jun anak kita sayang. Lahirnya tanggal 25 Maret tiga tahun yang lalu. Anak kita laki-laki kalo kamu juga lupa." Tutur Renjun. Laki-laki itu membuang nafasnya pelan saat melihat raut istrinya yang semakin kebingungan. Kemudian tersenyum sambil meengganggam kedua pundak sang istri.
"Gapapa. Mungkin kamu lagi banyak pikiran dan kecapean juga ngurus aku sama Yoo Jun. Yaudah, Kamu udah siap kan? kita berangkat sekarang. Yuk" Renjun menarik tangan istrinya untuk keluar dari kamar.
Suasana yang berbeda dirasakan oleh Yoon Joo. Sejak ia keluar dari kamarnya, ini bukan apartemenya, sebuah rumah besar dengan desain interior sederhana namun elegan. Seperti seleranya. Tanpa sempat melihat lihat lagi, tiba saat Renjun membukakannya pintu mobil.
"Hari ini kak Yoon Jae sama istrinya mau bawa Yoo Jun jalan-jalan juga. Ngga ngerti lagi deh aku, sebenernya Yoo Jun itu anak kita atau anak mereka. Keseringan sama mereka soalnya ." Renjun terkekeh ditengah-tengah ucapannya kala mengingat sang putra yang sangat manja dengan kakak iparnya.
Namun kalimat Renjun ditanggapi dengan anggukan kecil dan seulas senyum tipis—linglung, karena jujur Yoon Joo belum paham semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Mate. (Huang Renjun)✔️
ChickLit(Revisi dulu sayang!)🌑Teruntuk kamu, wanitaku. Terima kasih telah sudi menjadi bagian dari hidupku.🌑