Saat ini mereka tengah berada di ruang lukis Renjun. Hari ini hari minggu, merek berdua memutuskan untuk melukis bersama di rumah Renjun. Tentu orang tua Renjun sedang berada dirumah.
Bagaimana dengan Tuan Huang? Ayah dua anak itu menyambut dengan senang hati kedatangan Yoon Joo. Menurut beliau, ini tipikal gadis yang putranya mau. Memang.
Tuan Huang dan istrinya mempersilahkan Yoon Joo untuk bersinggah dirumah mereka, selama yang gadis itu mau. Nanti Mamah Renjun sendiri yang akan izin ke orang tua Yoon Joo.
"Iss apaan sih? Liat nih gambarnya jadi jelek."
"Biarin. Awas aja kamu muji-muji cowok lain lagi didepan aku." masih dengan nada rajukannya.
Anak laki-laki itu terus saja menganggu Yoon Joo melukis, padahal kan tadi ia sendiri yang mengajak melulkis. Memang, tadi Yoon Joo sempat memuji laki-laki lain. Yang dipuji itu punya ciri-ciri tampan, tinngi,berotot, jago olahraga. Namun apalah daya seorang Huang Renjun, memiliki lemak ditubuhnya saja sudah bersyukur. Lagi pula yang dipuji Yoon Joo itu mustahil bisa didapatkan, gadis itu memuji visual dari Choi Siwon Super Junior yang membintangi iklan mie sedap korean spicy. Hmm.
"Apa sih? Dia kan Choi Siwon. Ngga mungkin juga aku bisa dapetin dia."
Sejenak Renjun terdiam, benar juga.
"Oh iya ya. Mana mau dia sama kamu hehe." kelakar Renjun yang berhasil membuat gadisnya kesal. Yoon Joo menggeser tubuh Renjun agar lebih jauh dari tubuhnya.
"Udah sana jauh-jauh. Ga selesai-selesai jadinya." kata Yoon Joo sambil mencampurkan warna dasar hingga menimbulkan warna lain.
Renjun beralih ke sofa disudut ruangan, rebahan semabari memainkan ponselnya. Sebenarnya ponselnya Yoon Joo, stalking semua sosmed Yoon Joo atau sekedar bermain game. Sesekali melirik kearah Yoon Joo yang masih terfokus dengan lukisannya, sejenak Renjun tersenyum melihat punggung kecil nan cantik yang kelak akan sangat ia rindukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lima belas menit keduanya masih fokus dengan kegiatan masing-masing, hingga. "Lukisannya taro sini aja ya, nanti aku bawa kuliah." kata Renjun.
Yoon Joo menoleh ke belakang ,tempat beradanya Renjun. Kemudian mengangguk, dibawa keliah berarti dibawa ke Belanda. Tidak masalah.
"Nah selesai." cicit Yoon Joo.
Renjun bangkit, "Mana liat,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
