Good Night

892 86 43
                                    

"Aduh aku makin cinta aja deh sama kamu. Makin lama makin cantik." Gombal Sang suami tak membuat Yoon Joo berbesar kepala. Ia memandangi pantulan dirinya di cermin. Dress selutut berwarna broken white, begitupun dengan Renjun yang mengenakan kemeja putih dan celana yang senada dengan dress Yoon Joo.

Untuk sesaat ia merasa djavu saat melihat pantulan Sang suami yang ada di belakanganya. Senyuman yang mengembang indah serta tatanan rambut yang baru kali ini lihat dari suaminya, rasanya.

"Aku udah titipin Yoo Jun sama kak Yoon Jae." Damn! Satu kalimat yang membuat Yoon Joo merasa pernah mendengar tapi kapan dan dimana.

"O-oh iyaa.."
mendengar balasan dari istrinya yang nampak gundah lantas membuat Renjun menyeringitkan dahinya.

"Kamu kenapa? Sakit? Pusing?" Nada bicaranya yang berubah jadi nada khawatir. Lantas pria itu meraba dahi Yoon Joo. Memastikan jika Sang istri baik-baik saja.

"Aku gapapa kok, jangan khawatir." Yoon Joo mengelus rahang suaminya. Berusaha memberitahu jika ia baik-baik saja.

"Jalan yuk," Son Yoon Joo saat itu berusaha untuk ceria. Menggandengan lengan suaminya dan menuntunnya keluar rumah.

"Ren?" Panggil Yoon Joo saat mobil mereka sudah ada diluar pagar.

"Hmm?"

"Kak Lucas kapan pulang ya? Semejak aku hamil dia nggak balik-balik dari Cina, bahkan sampe anak kita udah besar sekarang. Emang dia nggak kangen apa sama papa mama. Aku kangen loh sama dia." Yoon Joo mengutarakan isi hatinya.

Ia merasa rindu dengan kakak iparnya yang ia temui 4 tahun lalu. Mereka berhubungan lewat media sosial saja itu pula jarang.

"Dia lagi sibuk disana. Aku juga kangen sama dia. Papa mama juga sama. Aku denger udah punya pacar sekarang."
"Ada yang mau juga ternyata sama dia." Nista Renjun pada kakaknya.

"Hus jangan gitu. Biar gitu-gitu dia itu ganteng tau kalo bobroknya dikurangin dikit, hehe."

"Hilih kamu juga sama.  Nistain dia."

"Hehe."
"Tapi kapan ya? Dia pulang?" Si istri mengulang pertanyaannya.

Renjun termenung sebentar, bingung mau jawab apa. "Sebentar lagi, mungkin."

"Mau kemana hari ini?" Tanya Renjun kemdian.

"Nonton,makan,ketempat yang adem?" Usul Si istri. Dengan binaran mata yang tak mampu Renjun tolak. Akhirnya Renjun mengangguk.

"Siap ratuku."

Mobil Renjun melaju menuju tempat-tempat yang dituju istrinya. Menikmati nuansa hangan nan romantis di mobil mereka. Meskipun sudah bertahun-tahun bersama, rasanya Renjun tidak memudar sedikitpun kadar cintanya pada Sang istri. Sembari melirik kearah istrinya yang sedang berceloteh panjang lebar bercerita mengenai perkembangan putranya selama Renjun tidak ada.

"Anak kamu itu, makin lama makin kayak kamu tau. Juteknya,cueknya. Kalo lagi ngelamun kalian keliatan mirip banget." Celoteh Si istri. Menerawang, mengingat bagaimana miripnya kedua jagoannya.

"Tetep aja dia itu anak bunda. Jarang mau jadi anak ayah." Rajuk Renjun. Memajukan bibirnya kedepan.

"Jadi kamu cemburu?" Yoon Joo menoel pipi Renjun dari samping.
"Cemburu kok sama anak sendiri." Kekeh Yoon Joo.

"Anakku memonopoli istriku." Ringis Renjun.

Yoon Joo hanya bisa menggeleng tanpa mau merespon kalimat suaminya. Mau gimana lagi? Si anak hanya mau dengan bundanya saja, jarang mau dengan orang lain bahkan ayahnya sekalipun. Sifat dan kelakuannya boleh ke Si ayah namun Yoo Jun tetap anak bunda. Salam anak bunda🤟🏻.

Cold Mate. (Huang Renjun)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang