"Hei, kamu inget tempat ini?" Renjun menggenggam telapak tangan istrinya. Sembari menikmati helaan angin yang sejuk di taman belakang sekolah mereka.
Ya, hari ini mereka berdua memutuskan untuk pergi ke tempat dimana masa muda mereka dihabiskan. SMA mareka.
Tidak banyak yang berubah, sekolah ini benar-benar masih sama seperti delapan tahun silam. Saat mereka masih sekolah dulu.
"Ya inget dong. Tempat ngadem paling nyaman." Jawab Sang istri.
"Dulu," Renjun menjeda kalimatnya, menundukan kepalanya. Sambil memainkan pasir pasir halus di kakinya.
"Kamu ingat waktu pertama kali kita sekolah disini? Waktu itu kamu duduk dibawah pohon disana sambil baca buku. Waktu itu aku nggak sadar kalo kita satu kelas," Renjun memulai ceritanya. Sembari menerawang lingkungan di sekitarnya, menatap pohon rindang yang masih sama saja.
"Aku inget dong. Waktu itu kelas lagi riweh banget, aku nggak suka. Jadinya aku kesini buat ngadem." Jawab Sang istri.
Renjun tersenyum, senang rasanya Sang pujaan hati memgingat momen pertama kali mereka, ah lebih tepatnya Renjun menemukan gadisnya.
"Hah rasanya lingkungan sekolah kita yang asri kalah cantik sama kamu." Kekeh Renjun.
"Kamu itu bukan remaja lagi Pak Huang."cibir Sang istri
"Kamu itu stalker yaaa," goda Sang istri.Renjun mengangguk dengan senyum indahnya. "Ya, ini agak berlebihan tapi kata orang kalo cinta pada pandangan pertama memang bener adanya. Aku cinta kamu saat pandangan pertama," aku Renjun yang membuat Sang istri terdiam. Selama bertahun-tahun kenal dan hidup berumah tangga, baru kali ini Sang suami menceritakan segalanya.
"Loh kok aku baru tau?" Kekeh Sang istri. Berusaha menghilangkan rasa gugupnya. Entah mengapa mendengar pengakuan Sang suami membuat dadanya berdebar.
"Makanya aku kasih tau biar kamu tau." Balas Renjun.
Kemudian terdiam, Yoon Joo menunggu suaminya melanjutkan ceritanya.
"Penggemar rahasia, hmm rasanya julukan itu pas buat aku. Selama kurang lebih tiga tahun aku pendam semuanya sendirian, eh tapi nggak sendirian sih, Haechan,Jaemin sama Jeno, mereka semua tau." Kalimat akhir yang membuat Yoon Joo mendelik kecil pada suaminya.
"Waktu aku tau kalo Jaehyun Hyung suka sama kamu juga, rasanya harapan aku sirna semua. Aku takut kalo kamu juga suka sama dia. Secara dia itu primadona sekolah, anak basket, tubuh atletis—"
"Tapi pada akhirnya aku berakhir sama kamu kan, Jung Jaehyun itu terlalu biasa aja buat aku." Renjun menggeleng mendengar kata-kata Sang istri.
Duk~
Sebuah bola mengantam punggung Renjun, tidak terlalu keras namun membuat sang empunya menoleh kebelakang.
"M-maaf, saya nggak sengaja." Seorang remaja tinggi membungkukan badannya dihadapan Renjun dan Yoon Joo.
Kemudian Renjun memungut bola yang ada di kakinya, pria itu tidak marah. Maklum namanya juga remaja, ia juga pernah seperti ini dulu.
"Loh, k-kalian Alumni sekolah ini kan?" Anak itu begitu terkejut saat melihat siapa orang yang berdiri dihadapannya.
"Eh kok mirip kak Taeyong sih?" Celetuk Yoon Joo.
Renjun tersenyum menanggapi pertanyaan remaja yang belum ia ketahui namanya tapi benar kata Sang istri. Anak itu sanga mirip dengan kakak kelas yang menjadi ketua osis disekolah ini.
"Iya kami lulusan sekolah ini. Kamu siapa namanya?" Tanya Renjun sambil memberikan bola pada remaja itu.
"Wooaahh. Seriusan? Nama saya David Janssen." Anak iu begitu antusian mengenalkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Mate. (Huang Renjun)✔️
ChickLit(Revisi dulu sayang!)🌑Teruntuk kamu, wanitaku. Terima kasih telah sudi menjadi bagian dari hidupku.🌑