Wellcome, Huang Yoo Jun

1.3K 121 10
                                    

"Kebahagiaan itu hanya aku dan kamu yang punya."— Son Yoon Joo.


Song Recommendation
Suju-Lunar Eclipse

9 mounth letter~

Seorang laki-laki berjalan mondar mandir di depan salah satu pintu kamar rumah sakit. Kemudian berhenti dan menyandarkan tubuhnya di samping pintu sambil menijat pelipisnya yang agak pening.

Dua jam lalu, Renjun dikabarkan jika Yoon Joo akan melahirkan. Saat itu ia sedang mengurus barang yang akan di terbangkan ke pulau Jeju terpaksa ia tinggalkan. Bergegas ia menuju rumah sakit bersama Yoon Jae.

"AARRHHHGGTT!!" Pekik Renjun sambil meremat rambutnya. Ia sangat frustasi. Terakhir ia melihat istrinya saat mau masuk ke dalam ruang bersalin. Di dalam sana, istrinya tengah berjuang melahirkan anaknya tanpa ada dirinya di samping Yoon Joo.

Wajah pucat pasi istrinya membuat Renjun melemas, bahkan jika tidak ditahan Yoon Jae mungkin Renjun akan tumbang.

"Nak, kamu tenang dulu. Istri kamu kuat. Dia pasti bisa. Mama yakin Yoon Joo bisa." Ucap ibu Huang.

Renjun menangis di pelukan ibunya. Untuk pertama kali setelah ia beranjak dewasa, ia manangis dipelukan ibunya.

"Renjun takut mah. Renjun nggak ada disamping Yoon Joo di saat-saat kayak gini. Renjun ngerasa nggak berguna jadi suami." Frustasi Huang Renjun.

"Ren lo ngga boleh gitu. Jangan nyalahin diri lo sendiri." Tutur Lucas.

Renjun sebenarnya ingin masuk ke dalam riang bersalin, namun ia tidak mau mengganggu dokter yang sedang mengurus istrinya melahirkan.

"Tuan Huang Renjun." Tetiba saja salah satu perawat keluar dari ruang bersaling.

Renjun melepaskan pelukan pada ibunya lalu membersit hidungnya.
"Ya saya" Renjun maju dua langkah.

"Nyonya Huang terus memanggil anda." Kata perawat itu.

"Mari ikut saya." Lanjutnya.

Renjun mematung di seperkian detik. Kemudian ia disasarkan dengan dorongan bahu oleh kakaknya.

"Cepetan. Istri lo butuh lo!" Tekan Lucas.

Renjun mengangguk kemudian melangkah lebar memasuki ruang bersalin istrinya.
Dadanya berdebar melihat banyak darah yang keluar dari tubuh istrinya. Setelah mensterilkan tubuhnya, Renjun lantas mendekati istrinya.

"Ren.." panggil Yoon Joo dengan suara lemah. Renjun lengsung mengelus puncak kepala Yoon Joo dan mengecupnya.

"Aku ngga kuat." Lirih Yoon Joo dengan tatapan yang mengabur.

"Sayang, jangan ngomong gitu. Kamu pasti bisa." Renjun mengeratkan genggaman tangannya para sang istri.

"Kamu harus kuat sayang. Kamu pasti bisa. Demi aku, demi anak kita."lanjut Renjun.

Sangat tidak tega melihat istrinya yang berada diantara hidup dan mati. Selang oksigen yang menancap di hidung serta infus di urat nadi istrinya.

Yoon Joo menatap Renjun lemah. Keputus asaan terlihat jelas dimanik sang istri. Renjun menggeleng, ia tahu dari arti tatapan istrinya. Perlahan lelaki itu terisak pelan sembari meletakan telapan tangan istrinya di pipinya.

Cold Mate. (Huang Renjun)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang