Surat pertama.
02/12/2019
6.35 PMI don't know who I am.
Jatuh cinta? Pernah, sama lawan jenis. Sudah terpaut lama dari sekarang.
Gue cewek, tapi gue suka dibilang Mamas sama temen SMA. Mungkin karena rambut gue pendek dan gue enggak pernah menunjukkan ketertarikan gue sama cowok.
Gue fujoshi, tapi enggak cuma suka baca fanfiction atau nonton drama ala-ala. Gue suka baca atau nonton berita terkait lgbt, gue tertarik membahas topik mengenai gender.
Gue miris sama banyak fujoshi yang dalam dunia fantasinya suka hal berbau lgbt, tapi ketika mereka ketemu kaum lgbt di real life, mereka jijik. Jadi kebanyakan dari mereka cuma menjadikan kaum lgbt itu fantasi mereka, tanpa mereka tahu apa kenyataannya.
Di sini gue cuma mau curhat mengenai ketidaktahuan gue akan orientasi seksual gue sendiri. Gue orangnya pasrah aja sih, jatuh cinta kan enggak ada yang tahu. Kalo misal someday gue jatuh cinta sama cewek bagi gue it's okay. Gue jatuh cinta sama cowok juga it's okay.
Gue pernah bilang hal itu ke sahabat gue, dan ternyata dia orangnya juga gitu. Kadang dia bayangin gimana kalo dia jadian sama cewek. Karena dia sendiri enggak bisa nebak sama siapa dia bakal ngerasain jatuh cinta. Iya bener, 'kan? Gimana caranya coba kita ngeramal masa depan bakalan fallin' in love sama siapa?
Oh, besok gue bakalan jatuh cinta sama Presiden Muda berstatus single. Terus setahun lagi gue bakalan suka sama Tukang Bunga di pinggir jalanan kantor gue. Kan jatuhnya malah kayak ngelawak?
Esensi jatuh cinta menurut gue ya itu, simpel. Siapa pun yang kita temui, apa pun gender mereka, kalau kita bisa cinta ya cinta aja. Karena menurut gue cinta itu buta, cinta itu enggak memandang gender, cinta enggak memandang umur, cinta itu enggak memandang status apa pun, apalagi agama.
Gue sedih, banyak orang yang tanya, kenapa kaum lgbt memilih jadi kayak gitu. Memangnya mereka sendiri yang mau? Kalau bisa memilih mereka juga pasti enggak mau 'kan jadi lgbt. Dihina, dikucilkan, dikatain binatang, enggak ada yang mau dikatain kaya begitu, 'kan? Jadi, hidup lgbt itu enggak mudah dan itu bukan pilihan.
So .... Sekian and thank you.
.
.
.
*surat sebagian sudah diedit, dirapikan, diselipkan beberapa kata, dan diganti sedikit penulisannya oleh Tim LGBTINA
Silakan yang ingin curhatannya dipublikasikan di work kami untuk mengirimnya langsung ke email: ambassadorsid.lgbt@gmail.com
TERBUKA UNTUK UMUM SEPANJANG TAHUN ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kotak Surat LGBTQIAP+ Indonesia
RandomSekumpulan surat untukmu yang mau membaca curhatan dari LGBTQ+, baik dari pembaca, penulis, dan pelaku. Pihak pro dan pihak kontra. Semuanya menjadi satu di sini.