Hai semua, saya ingin curhat sebentar.
Saya perempuan, baru menginjak kelas 9 SMP dan masalah saya ini bener-bener bikin pusing hampir setahun belakangan.
Saya punya temen deket, sebut saja namanya N. Dia perempuan yang baik, suka membantu saya kapan pun saya membutuhkannya dan ya, saya menyukai dia.
Pernah suatu ketika karena sudah nggak tahan lagi sama perasaan diam-diam ini, saya ungkapkan perasaan ke dia. Awalnya saya kira dia bakal menjauh karena jelas si N ini berbeda. Siapa sangka dia justru terima perbedaan saya begitu saja, lalu bilang "Ayo pacaran."
Di situlah saya mulai merasa pusing dan bingung. Walau dia bilang begitu tetapi sikapnya kepada saya masih biasa saja layaknya teman. Jadi saya simpulkan dia nggak serius menanggapinya.
Belakangan ini saya dan si N jadi lebih dekat. Dia secara suka rela antar jemput saya ke sekolah bersama dan memperlakukan saya jauh lebih manis lagi. Rencana saya yang semula ingin move on jadi gagal, saya kembali menyukai dia. Ini pun dilakukan secara diam-diam karena orang tua yang sudah tahu kalau saya ini lesbi jelas melarang dekat-dekat dengan N lagi.
Melihat sikap dia yang biasa-biasa saja terhadap perbedaan ini membuat saya ingin memperjuangkan dia, ingin si N jadi milik saya. Namun, di satu sisi saya masih ragu, benarkah dia mau menerima saya nanti? Mungkin dia tak mengerti sepenuhnya masalah lgbt dan menganggap perasaan saya hanya biasa saja. Saya bingung sekali di sini, ingin melepaskan tetapi berat rasanya.
Jadi, bagimana menurut kalian?
Terima kasih 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Kotak Surat LGBTQIAP+ Indonesia
RandomSekumpulan surat untukmu yang mau membaca curhatan dari LGBTQ+, baik dari pembaca, penulis, dan pelaku. Pihak pro dan pihak kontra. Semuanya menjadi satu di sini.